Widget HTML Atas

Pulau Pandang


@pariwisataSUMUT networking,
Terletak diantara Indonesia dan Malaysia, tepatnya di Selat Melaka terdapat sebuah pulau eksotis nan jauh dari kerusakan lingkungan, pulau tersebut seolah menyendiri dengan pesona keindahan pantai berpasir putih, terumbu karang, lautan biru, ikan hias berwarna warni, pulau yang berada di wilayah kabupaten Batubara tersebut bernama Pulau Pandang.

Menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari kota Medan menuju pelabuhan penyeberangan, akhirnya tiba juga setelah tulang pinggul terasa begitu ringsek, owh ya... efek tua. :P but anyway, the journey must go on. Ombak menuju pulau ditengah samudera sedikit membuat adrenalin berpacu, bagaimana tidak? dengan kapal berisi 20 orang kami seolah digoda oleh lautan nan luas. Tetapi itulah perjalanan yang sesungguhnya.



Bersama dengan Traveling Medan Comm yang kerap mengadakan perjalanan wisata dengan tarif murah meriah dan @pariwisataSUMUT yanbg merupakan media sosial yang fokus untuk mengenalkan Sumatera Utara dari sisi kepariwisataan. Finally we arived there and God...... youre the greatest king I know. Pemandangan yang begitu memukau seperti hamparan manikam tanpa tapal batas, anugerah dari kuasaMu untuk pariwisata Sumatera Utara. This the real one for Wonderfull Indonesia.

Pulau Pandang Dan Pulau Salah Namo
Sebelum merencanakan perjalanan, saya sempat melihat beberapa video di youtube tentang pulau Pandang. Rasa penasaran beradu dengan hobby menjelajah keindahan pertiwi semakin menggerogoti setelah melihat video demi video. Perasaan itu semakin bergulir tatkala melihat seorang penyanyi berdendang melayu, ia bernyanyi akan gambaran pulau Salah Namo dan Pulau Pandang.

Pulau Salah namo kini telah dalam proyek pengembangan untuk dijadikan ressort, dan menurut beberapa sumber pulau tersebut dikelola oleh pejabat setempat. Hei......!! keep it natural please. :). Pulau ini adalah pulau pertama yang akan anda lihat selama perjalanan, dalam tempo sekitar 30 menit kemudian dari kejauhan terlihat sebuah pulau lainnya. The destination we wanna catch..... Pandang Island.

Disambut oleh riak-riak air laut, kapal pun berlabuh didermaga. Mata nelayan terasa begitu hangat menyapa, ada secercah senyum mengiringi, mereka hanya nelayan biasa namun seperti profesional didalam bidang hospitality industry. This what Indonesia need, right?


Tak sabar rasanya menjelajah pulau, sesuai dengan rundown yang telah dibuat maka seluruh peserta menuju Batu Belah yang berada di pulau utama dimana marinir menjaga pulau. Batu Belah adalah lokasi paling pas untuk menikmati sunset. Indahnya matahari yang tenggelam ditengah lautan dengan sinaran emasnya, ia mengungkap tabir. :)

Malam tiba, saatnya menyiapkan alat pancing dan juga umpan. ditemani temaram bulan dan cahaya remang-remang dari lampu perlahan-lahan ikan tersangkut dimata pancing. Pulau Pandang adalah salah satu pulau yang cocok dijadikan wisata mancing, oleh karena itu banyak wisatawan dari luar Sumatera Utara berkunjung ke pulau terluar Indonesia ini. 

Esok harinya tepat pukul lima kami melanjutkan rundown, sunset...... :)
Dipuncak perbukitan terdapat sebuah menara mercusuar, matahari terbit begitu indah terlihat dari kejauhan ditambah air laut biru. Thank God, you give us time to breath and enjoy your creation. Beranjak dari Mercusuar aktifitas snorkeling menjadi pilihan selanjutnya. Kami mengarungi pinggir pantai seraya bersnorkeling ria melihat keindahan bawah laut pulau Pandang dan tanpa terasa sudah sampai di Pulau Salju. Pulau yang paling diminati dan difavoritkan oleh wisatawan di sekitar kepulauan Pandang dan Salah Namo. Bebatuan besar ditambah pasir putih menjadi alasan mengapa pulau ini disebut pulau Salju. Air laut berwarna bening dan semakin jauh dari bibir pantai akan terlihat semakin biru. Sempat saya berfikir, Is this Derawan Island? :)

The time pass so quick, we gotta back to Medan. Selepas perjalanan rasa syukur teramat sangat dan kekaguman atas cipataan sang khalik berpadu padan. Till we meet again Pandang Island..... I am gonna back, again..... and again. :)