Widget HTML Atas

Kabar Gunung Sinabung


pariwisataSUMUT.Net - Gunung Sinabung telah beberapa kali mengeluarkan erupsi yang menyebabkan penduduk disekitar kawasan dipindahkan. Sinabung mengalami pergolakan sejak 2010. Gunung yang memiliki ketinggian 2460 mdpl ini telah menjadi menjadi salah satu pusat wisata pendakian di Sumatera Utara namun seiring bencana tersebut, akses menuju lokasi ditutup resmi oleh pemerintah. 

Sejarah Gunung Sinabung
Sinabung merupakan anak dari Gunung Toba (yang sekarang berada dibawah Danau Toba). Letusan gunung Toba pada masa silam merupakan bencana alam terbesar yang mengakibatkan besarnya perubahan peradaban dunia. 

Sinabung Tahun 2010
Setelah tidak aktif selama 400 tahun, Sinabung kembali bergejolak dimulai pada 3 September 2010. Letusan tersebut menyebabkan penduduk dan masyarakat Sumatera Utara terkejut. Berikut rangkaian erupsi dan keadaan gunung Sinabung:
3 September 2010 Pukul 04.45: Sinabung pertama kalinya meletus dan mengeluarkan erupsi hingga radius 3 km disusul dengan gempa bumi radius 25 km,
7 September 2010 Gunung Sinabung kembali meletus
29 Agustus 2010 Gunung Sinabung meletus dan dan menyebabkan debu vulkanis hingga mencapai radius 25 km.

Sinabung Tahun 2011 - 2013
Pada tahun 2011 hingga pada tahun 2013 Gunung Sinabung kembali aman dan hampir tidak terjadi erupsi maupun aktivitas lainnya dalam kurun tahun tersebut. 

Sinabung Tahun 2013
Pada tahun 2013, Sinabung kembali bergejolak dan menarik perhatian masyarakat tidak hanya lokal namun isu ini bertambah luas hingga di mata internasional. Berikut rangkaian aktivitas Sinabung.
15 September 2013 Letusan pertama di tahun 2013, terjadi sebanyak dua kali dengan mengeluarkan material berupa awan panas. 
17 September 2013 Letusan kedua di tahun 2013, pada tanggal ini sebanyak 2 kali dan kembali mengeluarkan material berupa awan panas dan debu vulkanik.
18 September 2013 Letusan pada tanggal ini terjadi sebanyak 4 kali sehingga menyebabkan penduduk setempat diungsikan. Debu Vulkanik hingga sampai ke daerah Berastagi dan Sibolangit.
3 November 2013 Pemerintah menaikkan status Gunung Sinabung menjadi Siaga seriring dengan letusan gunung yang terjadi hingga beberapa kali.
20 November 2013, Erupsi gunung Sinabung sebanyak 6 kali 
23 November 2013. Letusan Gunung Sinabung terjadi kembali dan erupsi debu vulkanik sampai ke Kota Medan.
24 November 2013, Status gunung Sinabung dinaikkan menjadi "awas" seiring dengan itu penduduk disekitar Sinabung diungsikan ke daerah aman. 

source: sindonews.com
Sinabung Tahun 2014
4 Januari 2014 Letusan Gunung Sinabung kembali terjadi disertai dengan luncuran awan panas. Tragedi Sinabung yang mengeluarkan awan panas menyebabkan 17 korban meninggal. 2 diantaranya merupakan wartawan. Berikut nama-nama korban tersebut
Alexander Sembiring
Asran Lubis
Daniel Siagian
David Brahmana
Daud Surbakti
Doni Sembiring
Diva Nusantara
Fitriani Boru Napitupulu
Mahal Surbakti
Marudut Brisnu Sihite
Rizal Saputra
Santun Siregar
Surya Sembiring
Tomas Lakae
Teken Sembiring
Zulfian Dimuri

Ikut serta berdonasi dan meringankan peluh mereka, join us: SOCIAL - TOURISM - CARE

Sinabung Tahun 2015
Pada tahun 2015, Gunung Sinabung sempat beberapa kali kembali memperlihatkan gejolak. Ribuan warga di sekitar kawasan kembali diungsikan seiring keputusan badan terkait menaikkan status gunung Sinabung menjadi "awas". Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 10.714 jiwa berada di camp pengungsian.
03 Juni 2015 Status Sinabung naik di level "awas" seiring tingginya aktivitas pertumbuhan kuba lava di Puncak Gunung Sinabung.
04 Juni 2015 Ribuan warga diungsikan,
12 Juni 2015 Gunung Sinabung mengeluarkan guguran awan panas sejauh 3 km.
14 Juni 2015 Aktivitas kegempaan Gunung Sinabung secara signifikan terjadi. Menurut catatan Pos Pengamatan Gunung Api, Sinabung menghasilkan guguran awan panas sebanyak 11 kali.