Danau Saba Begu dan TNBG
PariwisataSUMUT.net - Dalam
bahasa Mandailing, Saba berarti sawah sedangkan begu adalah hantu. Bila
diterjemahkan secara harfiah maka Danau Saba Begu berarti Danau Sawah Hantu.
Lantas kenapa diberi nama seseram itu?. Berada di kawasan TNBG atau Taman
Nasional Batang Gadis, Danau Saba Begu menjadi satu dari sekian banyak objek
wisata menarik yang harus anda kunjungi di Kabupaten Mandailing Natal. Danau
ini juga digunakan warga sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Danau
Saba Begu memiliki luas sekitar 2,5 hektar, dikelilingi oleh flora dan fauna
seperti tapir, burung, bahkan Harimau Sumatera. Selain itu tumbuhan perdu juga
mendominasi areal di sekitar danau. Tepat dibelakang Danau Saba terlihat Gunung
Sorik Marapi yang dikenal sebagai spot pendakian di Madina.
Aksesibilitas
menuju Danau Saba Begu belum cukup memadai, bila anda hendak berkunjung dapat
menggunakan transportasi roda dua dari Panyabungan ke Sopotinjak dilanjutkan ke
Taman Nasional Batang Gadis dengan memakan waktu sekitar 60 menit. Tidak
tersedia sarana dan prasarana seperti pada umumnya karena Danau Saba Begu
memang dikeramatkan oleh penduduk setempat sehingga kebanyakan para pengunjung
berlatar belakang peneliti maupun pelajar. Bahkan beberapa penduduk setempat
tidak berani berkunjung atau sekedar melihat-lihat saja.
Sejarah
nama Danau Saba Begu berasal mitos yang berkembang di tengah masyarakat
Sopotinjak. Menurut penuturan warga, Saba Begu dihuni oleh penjaga dari mahluk
gaib. Setiap pengunjung diwajibkan untuk meminta izin kepada penunggu danau
tersebut agar tidak tersesat dalam perjalanan.
Melihat
areal Danau Saba Begu yang cukup luas, maka aktivitas outdoor yakni camping
ground dapat dilakukan disekitar danau. Selain itu bagi anda yang memiliki
hobby edu-tourism maka sebagai bagian dari Taman Nasional Batang Gadis, maka
Danau Saba Begu adalah surga tersembunyi yang harus anda kunjungi. Keasrian dan kealamian ekosist em di Taman Nasional Batang Gadis benar-benar memukau. Salam peduli
pariwisata Sumut.