Widget HTML Atas

9 Tempat Wisata di Kabupaten Padang Lawas (Lawas) Terbaru

Berdiri sejak 2007 silam dengan ibukota Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas) memang tergolong masih muda. Meski demikian, ada beberapa objek wisata di daerah ini yang cukup populer bagi masyarakat lokal.

Bagi kamu yang ingin menikmati tempat wisata di Kabupaten Padang Lawas dan Sibuhuan, ada beragam spot yang bisa dipilih, dari keindahan alam, pemandian (nature bath) air terjun hingga situs bersejarah. Berikut adalah daftar tujuan berlibur yang dapat kamu jadikan sebagai referensi.

1. Aek Siraisan

starberita.com
Berada di Desa Siraisan, Kecamatan Barumun, tempat wisata Aek Siraisan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, baik dari dalam maupun luar kabupaten. Pemandian alam ini sudah populer sejak lama, cocok dijadikan sebagai tempat wisata keluarga.

Aliran airnya yang cukup jernih membuat para pengunjung betah berlama-lama. Tak hanya itu, teduhnya destinasi alam ini membuat anak-anak muda memilih pinggir sungai Siraisan untuk mendirikan tenda.

Biaya masuk ke Siraisan bahkan gratis. Tak ayal, setiap hari Minggu dan libur besar lainnya selalu dipadati pengunjung. Mereka tak hanya warga setempat, tetapi datang pula dari Kota Sibuhuan.

2. Candi Sangkilon

candi sangkilon
Berada di Desa Sangkilon, Lubuk Barumun, Candi Sangkilon merupakan salah satu objek arkeologi di Padang Lawas yang sering kali dijadikan sebagai lokasi penelitian terkait keberadaan agama Buddha di kawasan Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan).

Sayang, kondisi Candi Sangkilon jauh dari kata terawat. Padahal potensinya cukup besar untuk menarik minat wisatawan. Berdasarkan hasil riset, Candi Sangkilon mengalami keruntuhan karena usianya yang telah berabad.

Ketika diteliti oleh ahli, pernah ditemukan kepingan emas dalam bentuk lempengan di sekitar candi. Pada lempengan tersebut, diketahui jika Candi Sangkilon sudah dibangun diera Masehi tepatnya abad yang ke 14.

3. Candi Tandihat

candi tandihat
Berlokasi di Desa Tandihat, Barumun Tengah, di kawasan candi ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan bersejarah seperti Arca Buddha, Arca Singa, Makara, Lapis dan Fragmen Bangunan dalam bentuk tidak utuh.

Berdasarka temuan lempeng prasasti emas yang memiliki ukuran 5x14 cm, Candi Sangkilon memiliki catatan sejarah yag cukup panjang. Usianya sama dengan Sangkilon yakni didirikan pada abad -14 masehi.

4. Candi Sipamutung

sipamutung
Menyandang status sebagai komplek candi terbesar di dua kabupaten yang mencakup Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Luas kawasan candi ini mencapai 100 ha. Disebutkan, bentuk biaro ini tak jauh berbeda dengan Candi Brahu di Jawa Timur dan Candi Muara di Jambi.

Situs ini telah terdaftar resmi sebagai warisan kebudayaan sehingga terpelihara dengan baik. Terlihat dari atap seng sebagai pelindung yang menaungi candi dan aktivitas kebersihan rutin di komplek Pamutung.

Karena saling berdekatan, ketiga candi tersebut di atas bisa dikunjungi dalam 1 hari saja. Di sana, pengunjung dapat melihat eksistensi dari Agama Hindu yang sempat menyebar ke sebagian daerah Tabagsel.

5. Danau Gayambang

danau gayambang
Terletak di Desa Ujung Batu, Sosa, Danau di Padang Lawas bernama Tao Gayambang ini memiliki luas sekitar 35 ha dan termasuk tempat wisata favorit bagi masyarakat. Kalau dilihat menggunakan aerial foto, dari atas akan tampak sebuah semenanjung yang masih dipadati oleh pepohonan sehingga tampak memukau.

Para pengunjung biasanya mengelilingi danau ini dengan mengunakan transportasi air yang tersedia di lokasi. Ada pula yang memancing sambil naik sampan. Uniknya, danau ini tak pernah sepi meski nasibnya masih tidak terawat. Ketika musim libur Hari Raya, Danau Gayambang bisa dikunjungi hingga ratusan orang perharinya.

Kegiatan lain selain mengitari danau dengan sampan adalah berfoto. Yap, bagi penikmat alam akan kurang rasanya jika tidak berfoto di destinasi alam ini. Hanya saja, fasilitas yang tersedia belum benar-benar memenuhi amenitas.

6. Aek Milas

instagram.com/abdulrahmanlbs
Dibandingkan keseluruhan objek wisata Padang Lawas di atas, Pemandian Aek Milas jauh lebih ramai dikunjungi wisatawan dan memiliki fasilitas cukup memadai. Pemandian belerang ini cukup menarik, kamu dapat melihat langsung aliran sungai dan sumber mata air yang mengalir dari celah bebatuan.

Lokasi Aek Milas terletak di Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun itulah mengapa tempat ini lebih sering dijuluki Aek Milas Paringgonan.

7. Air Terjun Katobung

air terjun katobung

Segarnya air terjun di Padang Lawas terasa sangat nikmat ketika Anda langsung mandi di aliran airnya. Walaupun tidak terlalu tinggi dan luas, Air Terjun Katobung seperti magnet wisata baru yang mencuri hati pengunjung dari kota lain.

Buktinya, wisatawan yang datang ke Air Terjun Katobung tidak hanya dari Palas, tetapi banyak juga dari provinsi tetangga yaitu Riau. Nah, air terjun ini mudah dicari, alamatnya di Desa Papaso, Kecamatan Batang Lubu Sutam.

Selain itu, masih ada destinasi tserupa yakni Air Terjun Sipatabung di Desa Botung yang masih berada di kecamatan Lubu Sutam. Air terjun terbaru ini laik dijadikan tempat berlibur bagi para penikmat alam.

8. Objek Wisata Aek Hapung

aek hapung
Tempat wisata di Sosa lainnya adalah Aek Hapung. Suasana nyaman yang akan dinikmati pengunjung ketika menginjakkan kaki di bantaran sungai ini, lantaran pemandian tersebut diitari oleh perbukitan hijau khas Padang Lawas.

Bagi yang sedang mencari tempat wisata keluarga di Palas, tempat ini sangat direkomendasikan. Aek Hapung tidak deras dan cenderung dangkal. Hanya saja perlu hati-hati saat melewati jalannya yang masih belum memadai.

Di sisi kanan Aek Hapung berjejer warung kecil yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi perut. Sembari menikmati dinginnya udara, pemandangan disini pun akan ikut memanjakan penglihatan Anda.

9. Pasar Sibuhuan

pasar sibuhuan
Kota Sibuhuan tak hanya berperan sebagai pusat pemerintahan. Pun, kota kecil ini semakin dikembangkan sebagai destinasi belanja dan kuliner khas Padang Lawas (Palas) oleh dinas pariwisata setempat.

Pasar Sibuhuan berada di Kecamatan Barumun. Di sini, transportasi unik yaitu Becak Vespa banyak dijumpai. Pun di sini, wisatawan bisa membeli beragam makanan khas seperti Kopi Takar Batok Kelapa, Rempeyek, Bijen Palas dan Holat. (RL/PSN).