Widget HTML Atas

Pantai Monyet - Lokasi, Tiket Masuk dan Aktivitas

Salah satu referensi wisata di kecamatan Pantai Labu adalah Pantai Monyet. Tujuan bahari ini menampilkan kawasan ekowisata dan kenampakan alam berupa habitat Macaca fascicularis Pesisir Sumatera. Sekaligus suasana pantai nan indah dengan pesona tak biasa.

pantai monyet
image credit: hen rasya/abos-abos

Pantai Monyet merupakan daerah tepi laut yang lokasinya berada di Desa Denai Lama, Kec. Pantai Labu, Kab. Deli Serdang. Namun, kawasan ini juga sering disebut Pantai Putera Denai yang dikenal oleh kilauan hamparan pasir putihnya yang berdampingan dengan vegetasi hutan bakau.

Bagi sebagian besar wisatawan, nama Pantai Monyet sendiri memang sering menimbulkan kebingungan. Pasalnya, di daerah NA-IX, Labura juga ada tempat diberi nama yang sama. Namun, terdapat perbedaan mencolok terkait potensi alam yang diandalkan.

Harga Tiket Masuk

Kendati Anda berkunjung ke Pantai Monyet di hari libur atau pada hari biasa. Biaya yang harus dibayarkan kepada pengelola tetap sama. Sehingga harga tiket masuk yang ditetapkan untuk bisa menikmati seluruh area pantai tergolong murah-meriah.

1. Tiket Masuk: Rp5.000
2. Tour Mangrove: Rp10.000
3. Parkir Kendaraan: Rp2.000>

Pengunjung yang sudah membayar biaya tiket masuk masih perlu merogoh kocek untuk biaya parkir sesuai jenis transportasi yang digunakan. Sementara itu, bagi Anda yang tertarik mengikuti edu wisata mangrove di Pantai Putera Denai dapat langsung menghubungi pengelola.

Jam Buka dan Aturan

Kabar baiknya, pengelola membuka area pantai ini selama 24 jam penuh. Penduduk kota yang selama ini bosan akan pekerjaan dan rutinitas yang begitu melelahkan dapat mendatangi pantai sesuai waktu luang atau ketika sedang cuti.

Bukan hanya menyajikan pemandangan pantai berpasir putih, Pantai Monyet memberikan kesempatan bagi pengunjung yang berencana mendirikan tenda atau camping. Hanya saja wisatawan harus berkoordinasi bersama pengelola terlebih dahulu.

Aturan lainnya yang perlu diingat yakni tidak mengganggu monyet di sekitar area pantai. Pengunjung sebenarnya dibolehkan berinteraksi, tetapi harus berhati-hati waspada. Wisatawan juga diharapkan untuk tidak memberi mereka sembarang makanan.

Baca: Air Terjun Perjuangan - Lokasi, Tiket Masuk dan Pesona Alam

Pesona Pantai Monyet

pantai monyet
suasana pantai ketika matahari tenggelam - image credit: arief kurniawan
Seperti namanya yang menggelitik, daya tarik unggulan Pantai Monyet adalah tempatnya yang dihuni oleh puluhan hingga ratusan monyet. Satwa primata berekor panjang dan berjenis Macaca fascicularis tersebut tidak perlu ditakuti. Meski suka usil, tetapi mereka sudah menjadi ciri khas dari pantai ini.

Selain hewan primata, kawasan ini populer karena vegetasi tumbuhan mangrove yang jumlahnya tidak terhitung. Diperkirakan ada ribuan pohon bakau yang tumbuh di sepanjang pesisir laut kawasan ini. Oleh kondisi lingkungannya yang terjaga, terdapat beragam satwa liar yang tinggal di dalamnya.

Luas area pantai yang mencapai puluhan hektar membuat kawasan perairan laut ini jadi destinasi liburan yang menyenangkan. Baik untuk keluarga, komunitas maupun pemerhati lingkungan. Berikut beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan.

Berinteraksi dengan Monyet Liar

pantai monyet
sekawanan monyet tampak bermain di area pantai - image credit: putra pelangi patas
Kendati hidup di alam bebas, hewan yang suka memanjat pepohonan tersebut tidak begitu liar. Justru cukup jinak lantaran sudah sering melihat manusia. Tak heran jika mereka tidak sungkan mendekati para wisatawan yang asyik bersantai di dekat pohon bakau.

Seolah sadar kamera, monyet-monyet yang suka berpose lucu tersebut jadi objek foto menarik bagi pengunjung. Sebagian wisatawan juga suka berbagi makanan terutama buah-buahan yang layak dikonsumsi kepada hewan tersebut.

Namun, jangan sesekali mengagetkan mereka agar monyet lucu tersebut tidak bertindak di luar prediksi. Bagi wisatawan yang membawa tas, perhiasan atau kamera, pastikan untuk selalu hati-hati saat menenteng barang bawaan. Bisa-bisa dibawa lari ke tengah hutan mangrove.

Berenang Santai di Pantai

pantai monyet
image credit: siddin
Perairan di area pantai memang tidak begitu biru, justru cenderung putih kecoklatan. Namun hal itu rupanya tidak menyurutkan animo masyarakat untuk berenang. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun nampak asyik bermain air lantaran pantainya yang dangkal.

Meski berenang di siang hari, pengunjung tak akan kepanasan dan masih dapat merasakan kesejukan pantai secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh padatnya pohon-pohon bakau yang mengeluarkan udara segar walau hari sedang terik.

Asiknya lagi, wisatawan tak perlu berjalan jauh ke daratan jika ingin bersantai atau melepas penat usai puas berenang. Di tepian pantai yang hanya sedepa dari area renang terhampar pasir putih yang cocok digunakan untuk tempat bersantai. 

Menjelajah Area Mangrove

image credit: ganti baroes
Anda bakalan dimanja dengan hijaunya pohon mangrove yang membentengi kawasan pantai ini. Tumbuhan penahan abrasi tersebut sangat rindang. Sebagian besar akar-akar pohonnya yang terbenam di dalam air menciptakan pesona tersendiri.

Gencarnya isu lingkungan serta pentingnya kesadaran akan kondisi alam membuat Pantai Monyet menjadi destinasi wisata edukasi yang optimal. Di sini pula, pengunjung akan diajak menyisir lahan mangrove dan belajar mengenai fungsinya.

Dalam kegiatan edukatif tersebut, wisatawan bisa memperkaya wawasan serta ikut berperan aktif dengan melakukan penanaman pohon. Sungguh menyenangkan sekali, bukan? Dimana lagi Anda bisa mendapatkan pengalaman berlibur seperti ini.

Fasilitas

Pengelola sudah sediakan sederet fasilitas yang dapat membuat pengunjung merasakan pengalaman seru. Berikut beberapa fasilitas pendukung yang akan ditemukan saat menghabiskan akhir pekan dan liburan pendek di Pantai Monyet.

- Toilet
- Pondok Santai
- Tour Bakau
- Area Parkir
- Warung dan Spot Kuliner

Tersedianya fasilitas tersebut alhasil membuat wisatawan betah. Tak jarang juga wisatawan keluarga dan komunitas bikin acara barbeque.

Alamat dan  Lokasi Pantai Monyet

Pantai ini dapat ditemukan di Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari pusat kota Lubuk Pakam, rute ke sana sudah cukup baik. Jalur yang dilewati sekitar 20 km atau 43 menit saja.


Melalui peta yang telah Pariwisatasumut.net lampirkan di atas, Anda sudah dapat menuju kawasan tersebut. Ada 2 rute lain yang bisa dipilih yaitu lewat Dusun Madiun dan Jl. Bakaran Batu, akan tetapi waktu berkendara akan lebih lama.