Widget HTML Atas

Becak Siantar Sang Cagar Budaya


pariwisataSUMUT.Net - Melipir ke Pematang Siantar, kota terbesar kedua di Sumatera Utara yang tak hanya terkenal dengan kuliner Roti Ganda-nya. Ada salah satu sisi menarik lainnya yakni Becak. Transportasi ini bukan sembarang transportasi biasa, usianya sudah lebih dari 50 tahun dan tetap eksis alar melintang di kawasan Kota Pematang Siantar.

Becak kok cagar budaya? pertanyaan yang kerap muncul dibenak wisatawan, anda juga akan berpikiran hal yang sama. Lantas apa yang membuatnya layak dijadikan benda cagar budaya?

Becak Siantar jelas berbeda bila dibandingkan dengan transportasi lainnya yang sejenis. Menggunakan motor besar bermesin 300 - 500 cc, pada mulanya transportasi becak Siantar digunakan untuk keperluan perang. Secara garis besar, Becak Siantar telah ada sejak tahun 1941. Merek kenderaan yang digunakan juga mungkin jarang terdengar dan bahkan sudah tidak dipasarkan lagi seperti BMW, Norton, Triumph, BSA, dll. 

Kabin secara keseluruhan terbuat dari bahan logam yang dirangkai juga dengan kayu. Hal tersebut sehubungan dengan jenis motor yang digunakan. Usianya yang sudah tidak pada zaman, membuat para pengendara becak Siantar cukup kelimpungan untuk mencari sparepart. Namun dibeberapa sudut kota masih terdapat beberapa bengkel yang dapat memperbaiki serta melestarikan salah satu cagar budaya Kota Pematang Siantar ini. (By: Thomson E - Foto: tobaexplorer.wordpress.com)