Widget HTML Atas

Hubungan MEA Dan Pariwisata


pariwisataSUMUT.Net - Berbicara tentang Masyarakat Ekonomi Asean, tentu tidak akan lepas dari Industri Pariwisata. Sejak disahkan pada 2016, MEA menjadi titik balik bagi negara-negara yang tergabung di dalamnya untuk mengembangkan serta meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing. Lantas apa hubungan Pariwisata dengan MEA tersebut?

MEA adalah salah satu bentuk kerjasama internasional di kawasan Asia, sinergitas untuk kemajuan bersama serta bahu membahu untuk mengukuhkan kekuatan perekonomian di masing-masing negara. Masyarakat Ekonomi Asean telah digadang-gadang semenjak beberapa tahun silam. Tentu saja tidak semua negara telah siap untuk menghadapinya karena dengan terbukanya pasar bebas maka berbagai sektor perekonomian turut serta mendapatkan pengaruh. 

Lantas bagaimana dengan sektor pariwisata?. Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya dan ekonomi kreatif yang tersebar di setiap wilayah tanah air. Kekayaan tersebut tentu saja tidak ada gunanya bila tidak ada konsumen yang menikmati. Dengan terbukanya MEA maka terbuka juga peluang investasi serta akses yang mudah bagi warga asing untuk datang ke Indonesia terutama mereka yang masih dalam satu lingkup kawasan Ekonomi Asean. Dulu, setiap orang yang ingin datang ke dan pergi dari Indonesia membutuhkan pasport sebagai syarat legal namun kini tidaklah demikian. Hal tersebut adalah satu dari sekian banyak keuntungan yang diperoleh dari disahkannya MEA.

Tingkat kunjungan wisatawan semenjak disahkannya Masyarakat Ekonomi Asean mengalami peningkatan yang cukup signifikan (berdasarkan data kementrian pariwisata) terutama ke destinasi-destinasi wisata yang sudah cukup dikenal dunia, Bali misalnya. Persaingan juga semakin terasa, setiap negara berupaya untuk menarik minat wisatawan melalui promosi-promosi pariwisata baik melalui media cetak maupun media online.

Namun tidak hanya itu saja, terbukanya MEA juga berarti terbukanya peluang untuk bekerja di luar negeri, begitu juga dengan warga asing yang ingin bekerja di Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di Industri pariwisata merupakan sektor yang paling siap untuk menghadapi MEA sehingga dengan kata lain, Indonesia berada di pihak yang diuntungkan.

Bagaimana dengan Ekonomi Kreatif? meski tidak terpisahkan dari sektor pariwisata, Ekonomi Kreatif di Indonesia masih dianggap belum terlalu siap untuk bersaing. Sebab itu pula perlu adanya pengelolaan hasil dari industri kreatif sehingga kelak dapat menyaingi produk yang sama dengan negara-negara lainnya. Salam Sejuta Manikam Pariwisata Sumatera Utara.