Widget HTML Atas

Paropo, Pantai dan Desa Super Indah di Tepian Danau Toba

paropo - image: @tebingcamp
Bukan melebihkan, tetapi Paropo itu memang keren dan bikin takjub. Walaupun sekarang sedikit banyak sudah berubah karena kebakaran. Tetapi tenang, berlibur ke sana tetap asik kok karena bekas lalapan api itu sudah kembali dihijaukan.

Paropo merupakan destinasi alam bebas di selatan Danau Toba dan Utara Kota Sidikalang yang menawarkan pengalaman wisata berkemah dengan suasana pantai asri ala pinggiran desa. Perjalanan dari Medan ke sana setidaknya butuh 4 jam, rute tercepat melalui Berastagi dan Merek.

Meskipun sama-sama berada di tepi danau tekto-vulkanik Toba, keindahan panorama Paropo kerap disandingan dengan Simarjarunjung dan Holbung Hill di Samosir. Perbedaannya ialah, letak desa ini cuma sejengkal dari Tao Silalahi. Sedangkan 2 daerah yang sudah disebutkan sebelumnya, terletak di dataran tinggi perbukitan sehingga jauh dari kawasan perairan.

Paropo - Danau Toba

Ulasan dari pariwisatasumut.net ini tidak hanya akan menyoroti Paropo dari sisi destinasi. Namun, banyak hal menarik yang perlu dieksplor. Tidak melulu camping atau menikmati pantainya. Pun, kultur setempat seru untuk dibahas.

1. Pantai-pantai Indah di Kaki Bukit

image: cikal_petualang
Berada di ketinggian -+ 1.000 mdpl menjadikan temperatur Paropo selalu sejuk sepanjang hari. Bukit yang membentengi seolah ikut membawa angin ke arah pantai-pantai berpasir putih. Di pantai yang mudah ditemui di sepanjang jalan itulah, turis penyuka kegiatan alam memasang lapak tenda.

Nuansa malam di sana akan sangat berbeda, dingin yang merasuk hingga ke tulang membuat orang enggan beranjak dari dalam kemah. Kecuali akan menghangatkan tubuh dengan api unggun. Itupun harus beringsut menahan dingin.

Terik matahari tak akan terasa. Jika cuaca panas, sudah ada pemandian air tawar terluas di Indonesia, Danau Toba, untuk kembali menyegarkan badan. Bonus ekstra, pemandangan alam khas di sepanjang kaki bukit dan air terjun di kejauhan yang memanjakan mata seolah turut mengobati.

Bukan hanya ada 1 pantai di sana, pilihannya lumayan banyak seperti Pantai Lala, Pantai Bahari, Bumi Perkemahan Paropo dan Pantai Anugerah. Pengelola obyek menyediakan lokasi khusus untuk menginap di dalam tenda.

2. Ikonik dengan Bawang, Pora-pora dan Mangga

pemukiman - image: @tio_s.depari
Pemukiman penduduk di Desa Paropo I, II maupun III selalu diselingi dengan lahan pertanian. Semua desa tersebut dikenal dengan komoditas buah mangga dan bawang merah. Ketika melintasi desa, akan terlihat warga yang sedang mengeringkan bawang di depan rumah. Sedangkan pohon mangganya, tumbuh merata di pinggir jalan.

Dahulu daerah ini juga populer dengan ikan pora-pora atau ikan bilah, sejenis ikan endemik air tawar berukuran kecil yang lezat jika diolah dengan cara diarsik. Namun sayang, produksi ikan khas dari Danau Toba itu sudah berkurang dratis. Kalaupun ada, harganya pasti lumayan mahal lantaran tinggi peminat.

Jika berminat, ketiga oleh-oleh khas dari Kec. Silahisabungan itu bisa dijadikan buah tangan untuk keluarga. Rasa mangganya yang manis dan ranum tentu membuat keluarga bahagia.

3. Wisata Lainnya

via @paroposilalahi
Jika hendak pulang, cobalah melalui rute lain yaitu ke arah Sumbul Dairi. Akan beberapa obyek menarik yang bisa dilihat. Seperti menikmati pesona hutan pinus ala Sumatera Utara, menengok Aek Sipaulak Hosa yang bersembunyi di balik gunung hingga memandangi sisi tranquile Toba dari ketinggian.

4. Lokasi dan Transportasi
Akses ke Paropo yang berlokasi di Kecamatan Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara ini sudah cukup laik untuk kendaraan oto. Di setiap spot selalu disediakan tempat parkir. Nah, untuk jalur dari Medan dan Pematangsiantar, cukup cocokkan dengan peta berikut



Pesona menawan di utara Danau Toba yang hits dan istimewa sangat recommended untuk liburan keluarga dan penikmat camping. Tak hanya menampilkan sisi instagenik, pantai dan desanya juga menyenangkan untuk ditelusuri.