Widget HTML Atas

Desa Tongging, Destinasi Wisata yang Elok di Utara Danau Toba

tongging via @je.jenal
Karo bukan hanya Berastagi, masih ada salah satu tempat wisata favorit di Kecamatan Merek yakni Desa Tongging yang merupakan tujuan berlibur bagi wisatawan domestik. Desa di bawah Gunung Sipiso-Piso ini menawarkan sisi originalitas destinasi alam yang terpadu dengan kuliner dan belanja.

Berada di ujung Utara kawasan Danau Toba, Tongging yang masuk dalam jajaran geo-site kaldera sudah sangat fenomenal sejak dulu hingga sekarang. Apalagi setelah destinasi tersebut dipilih sebagai tuan rumah perhelatan Festival Danau Toba beberapa tahun silam.

Desa Tongging

Terletak di Merek Sumatera Utara, Tongging yang mencakup luas lebih dari 500 hektar adalah tujuan wisata Danau Toba utama di Karo. Ingin mengetahui lebih detail tentang obyek dan daya tarik, simak ulasan detail dari pariwisatasumut berikut:

1. Topografi Desa Tongging yang Elok

credit: instagram/akiongong
Kawasan ini memiliki kondisi daerah yang unik, topografi alamnya berupa lereng terjal dengan relief bergunung. Dengan sudut kemiringan sekitar 70%, Tongging seperti lembah menawan yang dijaga oleh bukit-bukit raksasa.

Pemandangan khas dari permukaan bumi tersebut bahkan sudah dapat disaksikan semenjak memasuki gerbang retribusi. Di mana panorama sebelah kanan jalan menampilkan latar lereng sedangkan bagian kanan menyuguhkan teduhnya Danau Toba.

Asal mula kenapa disebut Tongging ternyata berhubungan dengan indahnya topografi fisik daerah ini. Sejarah namanya diketahui berasal dari sebuah kosa-kata Batak yakni Tonggi yang berarti manis atau sedap.

2. Atraksi Desa Wisata yang Beragam

credit: @anita.sembiring
Atraksi wisatanya yang begitu melimpah membuat sahabat Pariwisata Sumut wajib ke sana. Pun sederet kegiatan menarik dapat dilakukan. Seperti memandangi panorama Sipiso-Piso dari area jembatan yang selama ini jadi point view para pengunjung.

Jika baru pertama kali ke Tongging, rekomendasi terbaik adalah mencicipi kuliner air tawar. Ada 4 buah spot kuliner yang biasa disinggahi wisatawan di sini yaitu Rumah Makan Pondok Pion, Warung Ikan Bakar Ojolali, Vhi Vhi resto dan Warung Ikan Sitopsi. Keempatnya tak pernah luput dari itinerary turis karena ikan lobster dan mujahir panggangnya yang lezat. Tempatnya juga berada di tepi danau sehingga bisa sekalian melihat-lihat pesona sekitar.

Permukaan air danau yang tertutupi oleh keramba memang membuat wisatawan enggan untuk bermain di tepi pantai. Tetapi anda tak perlu khawatir sebab sudah ada Villa Armina yang sedang naik daun lantaran punya kolam renang tanpa batas.

Ke depan akan ada beragam atraksi lain yang patut ditunggu yaitu wisata olahraga terjun payung dari Bukit Gajah Bobok dengan lokasi pendaratan di pantai pasir putih Tongging. Selain itu, desa ini juga akan dijadikan pusat wisata belanja. Namun, kedua atraksi tersebut masih dalam tahap pengembangan.

3. Lokasi dan Rute

credit: @yulianda98
Perjalanan dari Berastagi ke Desa Tongging hanya terpaut jarak 46.7 kilometer (1 jam waktu tempuh) sedangkan dari Medan sekitar 109 kilometer dengan durasi tempuh 2 1/2 jam.

Jalan ke lokasi memang sudah bagus tetapi perlu berhati-hati karena cukup curam dan hanya dapat dilalui oleh 1 unit bus pariwisata. Biaya masuk biasanya diminta di pos retribusi Sipiso-Piso dengan tiket sebesar Rp5.000/orang.

Sebelum pulang, ada baiknya kalau berhenti sejenak di Sapo Juma yang instagenik karena spot ini cukup dekat dari berada di jalan menuju Merek. (wh/psn)