7 Potret Asrama Haji Medan, Info Penginapan dan Fasilitas
Sudah pernah masuk ke asrama haji di jalan A.H Nasution, Medan?
Di antara banyak asrama haji Indonesia, saat ini gedung penginapan Asmed atau Asrama Haji Medan adalah satu yang paling populer setelah Pondok Gede Jakarta dan Surabaya. Hal itu tidak lepas dari fasilitas yang ditawarkan.
Selain difungsikan sebagai tempat penginapan dan embarkasi, asrama haji juga menawarkan keandalan dalam hal pengurusan perjalanan religi sebelum berangkat ke Tanah Suci. Karenanya, membahas tuntang Asrama Haji Medan tentunya cukup menarik.
Asrama Haji Medan merupakan gedung megah yang terdiri dari 5 unit bangunan. Properti tersebut sempat direvitalisasi pada tahun 2017 silam. Menariknya, Pemprov Sumatera tengah menggodok rencana pembangunan asrama baru. Nantinya, pusat embakarsi baru itu akan berlokasi di sekitar bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Di kala melintasi gedung Asmed, tentu penasaran dan ingin tahu apa saja yang ada di dalamnya? kali ini pariwisatasumut.net akan mengulas lengkap, meliputi sejarah berdiri hingga fasilitas di tempat menginap khusus tersebut.
Satu tahun kemudian yaitu 1977, maka ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama (Kemenag) beserta Gubsu. Proses pengerjaannya sendiri baru dimulai sejak 1978 dengan total luas lahan kosong berikut asramanya 30.188 m.
Secara bertahap, pembangunan gedung-gedung baru terus dilakukan dan selesai pada 1982. Tahun tersebut menjadi catatan bersejarah keberadaan asrama haji embakarsi Medan yang bisa kita lihat sampai sekarang. Sekaligus awal pertama kalinya ditempati oleh calon jamaah haji dari Sumbar, Aceh, Riau dan Sumatera Utara.
Dibawah naungan Kemenag dan dikelola oleh UPT Asrama Haji Embarkasi Medan, kita bisa menjumpai beberapa bangunan inti. Ketika musim haji sudah tiba, tempat ini sangat padat. Namun, di luar musim tersebut, kawasan ini memang sepi.
Mengulas sedikit tentang asrama haji, perlu diketahui jika Asrama Haji Pondok Gede Jakarta adalah asrama haji pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1970. Dahulu, penginapan ini justru digunakan sebagai pusat karantina atas anjuran World Health Organization (WHO).
Yuk kita tengok gedung-gedung yang ada di sini.
Madinah Al Munawaroh bukanlah asrama biasa. Pasalnya, fasilitas kamar yang diresmikan pada 13 Mei 2016 lalu oleh Menteri Agama itu sangatlah lengkap. Tiap tamu akan diberikan amenitas layaknya hotel yaitu ranjang, handul, sandal dan perlengkapan mandi. Jumlah kamarnya kurang lebih 80 unit.
Tak lupa, hidangan lezat dan sehat akan disiapkan khusus bagi jemaah takala berada di dalam gedung penginapan Madinah Al-Munawaroh. Yap, pelayanan maksimal tersebut tentu diharapkan ikut mendukung lancarnya ibadah para jamaah.
Dilansir dari upt-medan.kemenag.go.id, terdapat 7 jenis kamar penginapan di Asrama Embarkasi Medan yaitu kamar minimalis, standard, minimalis plus, superior, VIP dan presiden suite. Harga kamarnya sendiri mulai dari Rp225k hingga Rp500k per malam.
Bangunan ini diberi cat warna lembut yakni hijau. Difungsikan sebagai tempat pertemuan dengan kapasitas maksimal 200 orang.
Bila tidak sedang musim haji dan umroh, beberapa fasilitas di dalam komplek asrama bisa disewa oleh masyarakat. Termasuk aula Quba ini. Entah untuk keperluan pesta pernikahan atau hajatan lainnya.
Selain itu, masih ada pelayanan lain. Bagi yang ingin mengadakan kegiatan manasik di asrama haji embarkasi Medan, biaya yang dibutuhkan perorangnya hanya Rp5k untuk anak-anak dan Rp7,5k untuk pelajar dan dewasa.
Gedung H Anif
Selanjutnya adalah gedung H. Anif yang tak kalah penting. Berbeda dengan bangunan lainnya, tempat ini khusus berdiri sebagai poliklinik dan difungsikan sebagai sarana pemeriksaan kesehatan para calon jamaah haji.
Nah, gedung H Anif ini masih berada di komplek Asrama Haji Medan yang beralamat di Jalan Abdul Haris Nasution, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor dan dapat dihubungi melalui telepon 061 7863300.
Gedung Hijir Ismail dan King Abdul Aziz
Seluruh dinding gedung Hijir Ismail di Asrama Haji Medan juga diberi warna lembut, memadukan warna hijau dan kuning. Ruangan yang terdiri dari 2 lantai tersebut dilengkapi fasilitas pendingin ruangan. Di bagian depan, dihiasi beragam jenis tanaman bunga sehingga memberikan suasana sejuk dan segar.
Usai direhab tahun 2019 lalu, gedung King Abdul Aziz merupakan bangunan 2 lantai yang bercorak khas timur.
Mandinatul Hujjaz
Lain hal dengan Madinatul Hujjas, properti di Asrama Haji Medan ini hanya satu lantai namun di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas dan ruangan kamar. Mandinatul Hujjaz juga dapat disewa untuk beragam kegiatan atau event, sebut saja pesta atau tempat penyelenggaraan wisuda.
Baca Juga: Cara Membuat Paspor di Medan
Tiap ruangan aula dilengkapi sound system, Ac dan infokus. Disediakan juga bangku sesuai jumlah peserta. Tiap ruangan disesuaikan bisa disesuaikan dengan model kegiatan, baik resepsi atau pertemuan.
Nah, sudah tahu kan isi fasilitas dan penginapan dari Asrama Haji Medan yang megah ini.
Di antara banyak asrama haji Indonesia, saat ini gedung penginapan Asmed atau Asrama Haji Medan adalah satu yang paling populer setelah Pondok Gede Jakarta dan Surabaya. Hal itu tidak lepas dari fasilitas yang ditawarkan.
Selain difungsikan sebagai tempat penginapan dan embarkasi, asrama haji juga menawarkan keandalan dalam hal pengurusan perjalanan religi sebelum berangkat ke Tanah Suci. Karenanya, membahas tuntang Asrama Haji Medan tentunya cukup menarik.
asrama haji medan image via hibban siregar |
Di kala melintasi gedung Asmed, tentu penasaran dan ingin tahu apa saja yang ada di dalamnya? kali ini pariwisatasumut.net akan mengulas lengkap, meliputi sejarah berdiri hingga fasilitas di tempat menginap khusus tersebut.
Asrama Haji Embarkasi Medan
Sejarah berdirinya bermula pada 1976. Pada saat itu, berkumpul para pengurus haji dan pemerintah dari beberapa provinsi di Pulau Sumatera. Meliputi Riau, Sumatera Barat dan Provinsi Aceh yang menilai pentingnya pembangunan asrama haji.manasik asrama haji |
Secara bertahap, pembangunan gedung-gedung baru terus dilakukan dan selesai pada 1982. Tahun tersebut menjadi catatan bersejarah keberadaan asrama haji embakarsi Medan yang bisa kita lihat sampai sekarang. Sekaligus awal pertama kalinya ditempati oleh calon jamaah haji dari Sumbar, Aceh, Riau dan Sumatera Utara.
Dibawah naungan Kemenag dan dikelola oleh UPT Asrama Haji Embarkasi Medan, kita bisa menjumpai beberapa bangunan inti. Ketika musim haji sudah tiba, tempat ini sangat padat. Namun, di luar musim tersebut, kawasan ini memang sepi.
Mengulas sedikit tentang asrama haji, perlu diketahui jika Asrama Haji Pondok Gede Jakarta adalah asrama haji pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1970. Dahulu, penginapan ini justru digunakan sebagai pusat karantina atas anjuran World Health Organization (WHO).
Yuk kita tengok gedung-gedung yang ada di sini.
gedung madinah al-munawaroh |
Gedung Madinah Al Munawaroh
Setara hotel bintang tiga, akomodasi penginapan para calon haji di embarkarsi Medan ini dinamai Gedung Madinah Al Munawaroh yang merupakan tempat istirahat para jemaah. Sebelum mereka mengikuti perjalanan sejauh 23 kilometer ke Bandara Kualanamu.Madinah Al Munawaroh bukanlah asrama biasa. Pasalnya, fasilitas kamar yang diresmikan pada 13 Mei 2016 lalu oleh Menteri Agama itu sangatlah lengkap. Tiap tamu akan diberikan amenitas layaknya hotel yaitu ranjang, handul, sandal dan perlengkapan mandi. Jumlah kamarnya kurang lebih 80 unit.
Tak lupa, hidangan lezat dan sehat akan disiapkan khusus bagi jemaah takala berada di dalam gedung penginapan Madinah Al-Munawaroh. Yap, pelayanan maksimal tersebut tentu diharapkan ikut mendukung lancarnya ibadah para jamaah.
Dilansir dari upt-medan.kemenag.go.id, terdapat 7 jenis kamar penginapan di Asrama Embarkasi Medan yaitu kamar minimalis, standard, minimalis plus, superior, VIP dan presiden suite. Harga kamarnya sendiri mulai dari Rp225k hingga Rp500k per malam.
image via irwan syah |
Fasilitas Lain di Asrama Haji Medan
Aula QubaBangunan ini diberi cat warna lembut yakni hijau. Difungsikan sebagai tempat pertemuan dengan kapasitas maksimal 200 orang.
Bila tidak sedang musim haji dan umroh, beberapa fasilitas di dalam komplek asrama bisa disewa oleh masyarakat. Termasuk aula Quba ini. Entah untuk keperluan pesta pernikahan atau hajatan lainnya.
Selain itu, masih ada pelayanan lain. Bagi yang ingin mengadakan kegiatan manasik di asrama haji embarkasi Medan, biaya yang dibutuhkan perorangnya hanya Rp5k untuk anak-anak dan Rp7,5k untuk pelajar dan dewasa.
image via har yono |
Selanjutnya adalah gedung H. Anif yang tak kalah penting. Berbeda dengan bangunan lainnya, tempat ini khusus berdiri sebagai poliklinik dan difungsikan sebagai sarana pemeriksaan kesehatan para calon jamaah haji.
Nah, gedung H Anif ini masih berada di komplek Asrama Haji Medan yang beralamat di Jalan Abdul Haris Nasution, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor dan dapat dihubungi melalui telepon 061 7863300.
Gedung Hijir Ismail dan King Abdul Aziz
Seluruh dinding gedung Hijir Ismail di Asrama Haji Medan juga diberi warna lembut, memadukan warna hijau dan kuning. Ruangan yang terdiri dari 2 lantai tersebut dilengkapi fasilitas pendingin ruangan. Di bagian depan, dihiasi beragam jenis tanaman bunga sehingga memberikan suasana sejuk dan segar.
image via dita ariyanti |
Mandinatul Hujjaz
Lain hal dengan Madinatul Hujjas, properti di Asrama Haji Medan ini hanya satu lantai namun di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas dan ruangan kamar. Mandinatul Hujjaz juga dapat disewa untuk beragam kegiatan atau event, sebut saja pesta atau tempat penyelenggaraan wisuda.
Baca Juga: Cara Membuat Paspor di Medan
Tiap ruangan aula dilengkapi sound system, Ac dan infokus. Disediakan juga bangku sesuai jumlah peserta. Tiap ruangan disesuaikan bisa disesuaikan dengan model kegiatan, baik resepsi atau pertemuan.
Nah, sudah tahu kan isi fasilitas dan penginapan dari Asrama Haji Medan yang megah ini.