Widget HTML Atas

Pakaian Adat Batak Toba, dari Baju, Perlengkapan hingga Filosofi

pakaian adat batak toba - credit: @nataliandromeda
Pakaian Adat Batak Toba - Etnis Batak Toba yang merupakan penduduk asli di wilayah Sumatera Utara dikenal sangat kuat dalam mempertahankan tradisi. Salah satu tradisi yang hingga kini masih tetap dipegang adalah aturan dalam mengenakan busana atau pakaian adat Toba.

Identik dengan ulos, model pakaian dibedakan ke dalam beberapa ragam dan tujuan. Busana dukacita tentu tidak sama dengan busana pernikahan adat Batak.

Pakaian Adat Batak Toba

Pakaian adat Batak Toba merupakan busana yang tergolong populer Sumatera Utara. Namun, setiap suku Batak Toba yang tersebar dan berdiam di berbagai daerah serta kabupaten memiliki pakaian adat dan ciri khas tersendiri. Ulasan ini lebih membahas tentang busana tempo dulu yang sepertinya sudah jarang diketahui.

1. Baju Adat Toba

Sebelum modernisasi, baju adat Toba terdahulu biasanya menggunakan ulos khas yang dibalutkan ke seluruh tubuh. Kini, trend tersebut sudah bergeser dan digantikan dengan kebaya. Begitu juga dengan pria, kini sudah memakai stelan jas.

pakaian adat batak toba

Baju Batak untuk Perempuan

1. Bilulu Na Torang: kebaya khas yang berwarna hitam
2. Ulos Ragi Hotang: Digunakan sebagai selendang.
3. Ulos Ragi Hotang: Digunakan sebagai rok
4. Sepatu (biasanya pada untuk perkawinan Batak zaman dulu tidak dikenakan)

Baju Batak Untuk Laki-Laki

1. Selendang dari Ulos Ragi Hotang.
2. Celana pajang berwarna hitam.
3. Gondit (Ikat Pinggan) yang terbuat dari ulos.
4. Seba-seba, ulos yang dibuat melingkari tubuh dari pinggang hingga ke lutut.

2. Perlengkapan Pakaian Adat

Sama seperti busana adat dari Karo atau Simalungun, pakaian adat Batak Toba juga dilengkapi dengan sederet aksesoris yang sudah ada semenjak dahulu kala. Uniknya, perlengkapan ini wajib dan harus ada.

Perlengkapan Aksesoris Adat untuk Wanita

Untuk bagian kepala kaum perempuan Batak, terdapat beberapa aksesoris dan perlengkapan yang terdiri dari:
1. Sortali: Digunakan sebagai mahkota, terbuat dari tembaga yang sudah disepuh emas atau kuningan.
2. Tiga lembar Daun Sirih: Sirih ini diselipkan di bagian depan Sortali, tepatnya di atas kening.
3. Ulos Bittang Maratur: Penghias kepala yang terbuat dari emas atau kuningan, biasanya di bagian konde.
4. Sanggul berukuran sedang.

Perlengkapan Aksesoris Adat untuk Pria

Sedangkan untuk laki-laki lebih terlihat sederhana dan tidak kompleks, adapun perhiasan pengantin pria di bagian kepala mencakup:
1. Sortali
2. Tali-Tali atau pengikat kepala dari Ulos Bittang Maratur

3. Perhiasan Pakaian Adat Toba

Penampilan pemakai busana adat Batak Toba juga dilengkapi dengan aneka jenis perhiasan yang terbuat dari logam mulia.

Perhiasan untuk Perempuan

Perhiasan Batak yang biasanya digunakan oleh perempuan:
1. Borgut: Aksesoris perhiasan berupa kalung berbahan dasar emas.
2. Golang: Hiasan untuk tangan atau disebut juga gelang.
3. Tittin: perhiasan dari emas untuk jari, cincin.
4. Atting-Atting: Atau anting-anting untuk teliga.
5. Tas: Tas untuk tempat sirih yang terbuat dari Ulos.

Perhiasan Untuk Pria

Perhiasan lelaki yang digunakan dalam pakaian adat Batak Toba terdiri dari:
1. Borgut: Kalung, namun bentuknya berbeda dengan yang dikenakan perempuan.
2. Tas Sandang: Terbuat dari labu.
3. Tunggal Panaluon: Tongkat khas Batak Toba.
4. Tittin: Cincin.

Baca Juga: Pernikahan Adat Batak

4. Filosofi Pakaian Adat Batak Toba

Ulos yang digunakan oleh pria dan wanita memiliki makna, dilambangkan sebagai wujud kesatuan hati.

Pakaian berjenis ini biasanya dikenakan oleh Suku Batak Toba di Sumut terutama mereka yang berasal atau tinggal di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan juga Kabupaten Tapanuli Utara. (SK/PSN)*