Widget HTML Atas

Pantai Sejarah: Lokasi, 3 Objek Wisata, Tiket Masuk dan Kampung Jepang

Setiap pantai selalu diawali dengan asal usul tertentu. Entah karena pernah terjadi suatu peristiwa sejarah atau justru terdapat peninggalan historis di seputaran lokasi. Bila dirunut, maka salah satu objek wisata terkait dengan hal itu semua adalah Pantai Sejarah Batu Bara.

pantai sejarah perupuk batubara
pantai sejarah adalah objek wisata di perupuk, batu bara - image via /afril lia
Pantai Sejarah merupakan kawasan destinasi di alam terbuka yang menghadirkan 4 objek wisata menarik yaitu Pantai Perupuk, destinasi Kampung Jepang, arena rekreasi dan pusat konservasi tanaman tepi laut yang semuanya dapat dijumpai di jalur timur Kab. Batubara.

Keunggulan pantai ini bahkan sudah terbaca oleh tentara Nippon ketika melakukan ekspansi ke Indonesia tepatnya di kawasan Pulau Sumatera, Batubara. Pada masanya, mereka membangun area pertahanan khusus yang sekarang disebut Bunker Jepang.

Tiket Masuk

Pembelian tiket masuk ke Pantai Sejarah dan objek wisata sekitarnya dapat dilakukan langsung ketika tiba di sana. Harganya relatif murah dan berlaku sama setiap hari. Selain itu, setiap orang tanpa terkecuali diwajibkan membayar retribusi untuk menambah pendapatan daerah.

Tiket biasa: Rp5.000 per orang
Biaya sewa kimono: Rp5.000 per item
Parkir roda dua: Rp3.000 per unit
Parkir roda empat: Rp4.000 per unit kendaraan

Rincian tarif dasar di atas bisa saja berbeda saat sampai di lapangan. Namun, biayanya tak akan terlalu mahal karena hampir sepenuhnya dikelola oleh dinas pariwisata setempat.

Lokasi

Untuk menemukan letak Kampung Jepang maupun Pantai Sejarah tidaklah sulit karena berada di wilayah yang sama. Lokasinya di seputaran Desa Perupuk, Guntung, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Kalian bisa gunakan jalur peta yang tersemat di bawah ini.



Seluruh kawasan wisata di tempat ini dibuka dari pukul 08:00 WIB sampai sore pukul 19:00. Namun, waktunya akan diperpanjang jika bertepatan dengan libur nasional, idul fitri atau nataru.Kami anjurkan kamu untuk berlibur ke sini saat laut tidak sedang surut, yaitu siang dan pagi hari.

Pengunjungnya kebanyakan berasal dari sekitar Limapuluh Kota dan Batubara. Tapi tak jarang juga datang dari kota besar seperti Medan dan P. Siantar. Selain menggunakan kendaraan pribadi, tersedia juga angkutan bus seperti Putra Melayu dan Bus Kartika.

Wisata di Seputaran Pantai Sejarah

Lantaran memiliki panjang garis pantai kurang dari 5 kilometer, Pemkab Batubara konsisten menjadikan pantai Sejarah yang luas ini sebagai prioritas unggulan. Berbagai penambahan dan pembangunan turut digalakkan. Walaupun demikian, wahana taman bahari dan peninggalan sejarah ini masih perlu pembenahan.

Beberapa lokasi di seputaran Pantai Sejarah Perupuk Batubara sudah bagus untuk dinikmati. Lantaran kawasan ini terbagi-bagi menjadi beberapa area, tentu akan memudahkan wisatawan merasakan atraksi menarik dan fasilitas yang tersedia di sana.

Pengunjung dapat melakukan aktivitas menarik di Kampung Jepang, Pantai Perupuk dan kawasan bakau-nya secara estafet. Bagaimana suasana dan keindahan yang ditawarkan? Di bawah ini akan diulas satu per satu, kita simak yuk.

Kampung Jepang

kampung jepang jadi daya tarik pantai perupuk - image via @sari_okshop
Pantai yang terletak di Desa Perupuk, Kecamatan limapuluh Kota ini acap kali disebut Kampung Jepang karena daerahnya menyimpan beberapa bunker yang diketahui merupakan sisa peninggalan "Negeri Matahari Terbit" di Pulau Sumatera, Indonesia.

Keberadaan Kampung Jepang di pantai Desa Perupuk ini bukanlah asal-asalan. Berdasarkan telusuran sejarah yang dihimpun pariwisatasumut.net disebutkan bahwa di sinilah untuk pertama kalinya tentara Jepang melakukan pendaratan kapal laut. Tepatnya pada Maret 1942 silam.

Wisatawan yang berkunjung ke Kampung Jepang di Batubara ini dapat menikmati suasana studio foto luar ruangan. Seluruh areanya dipercantik dengan bunga-bunga sakura dan beberapa bangunan kecil berarsitektur tradisional Jepang, termasuk pakaian kimono yang dapat disewa pengunjung untuk berselfie.

Di daerah Perupuk ini dahulunya dibangun 7 buah bunker oleh Jepang. Tetapi sekarang yang masih tersisa utuh dan bisa dilihat secara langsung hanya 1 atau 2 buah saja. Oleh Pemkab, peninggalan sejarah tersebut sudah dijadikan sebagai cagar benda.

Pantai Perupuk

pantai sejarah
image via neneng khairunnisa zein
Pantai Perupuk merupakan destinasi wisata yang direkomendasikan untuk tempat berlibur dan dinikmati bersama keluarga. Meski tak menyediakan wahana air, tetapi panorama bentang pantai serta pepohonan hijau tak henti menciptakan pemandangan elok.

Suka aktivitas bermain air dan pasir? Upayakan datang ketika ketinggian laut sedang normal atau pasang. Sebab jika kamu ke sana saat kondisinya surut, pemandangan biasa akan berubah 180 derajat. Yang terlihat hanya pepohonan dengan akar terendam dalam lumpur.

Satu hal menarik di Pantai Sejarah Perupuk ini adalah padatnya vegetasi pohon hijau yang identik dengan tembok alami pelindung lingkungan pesisir. Hal inilah yang membuat suasananya lebih sejuk dan menyegarkan. Sekaligus, menjadi daya tarik utamanya.

Fasilitas

Amenitas di objek wisata tersebut memang tidaklah modern dan belum terpenuhi dengan baik. Jika kalian berjalan-jalan ke sana dalam waktu dekat ini, Anda dapat memonitor fasilitas standar yang disiapkan bagi kenyamanan setiap pengunjung seperti:
  • Kamar mandi
  • Toilet
  • Warung makan
  • Spot bersantai
  • Area berfoto
Jelang puncak libur nasional di mana jumlah pengunjung akan mengalami lonjakan dratis, seluruh kawasan pantai biasanya akan dijaga oleh pihak berwenang.Nah, semoga ulasan tentang Pantai Sejarah dan Kampung Jepang ini bisa membantu momen indahnya liburan kamu ya.