Widget HTML Atas

Museum Simalungun Pematang Siantar


PariwisataSUMUT.net - Museum Simalungun adalah tempat wisata sejarah dan budaya. Selain sebagai sebuah nama Kabupaten, Simalungun juga merupakan suku asli dari Provinsi Sumatera Utara yang kini menyebar di seluruh Indonesia. Simalungun Museum dengan berbagai jenis koleksi ini berada di Jalan Sudirman No 20 di Kota Pematang Siantar.

Sejarah mengenai Museum Simalungun dimulai sejak dibangun pada April 1936. Tujuannya adalah untuk melestarikan dan menjaga sejarah serta kebudayaan Simalungun dari masa ke masa ke. Museum Simalungun didirikan/diprakarsai oleh 7 orang Raja Simalungun beserta utusan pemerintah, tokoh masyarakat, kepala distrik dan tungkat pada pertmuan Harungguan. Di awal berdiri museum ini bernama Rumah Pusaka Simalungun. Namun seiring perkembangan nama tersebut akhirnya diganti. Pada Desember 1939, akhirnya proses pembangunan rampung dan resmi dibuka untuk umum pada 30 April 1940. Museum ini kemudian dikelola secara profesional 14 tahun kemudian oleh Yayasan Museum Simalungun (YMS) yang didirikan pada 27 September 1954.


Koleksi entografi dan arkeologi di Museum Simalungun berjumlah 866 dan kemudian semakin bertambah hingga kini terdapat lebih dari 975 buah. Suguhan lengkap mengenai kebudayaan Simalungun tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mendalami tentang Simalungun. 

Sesuai dengan pengertian arkeologi yang berasal dari Bahasa Latin dimana archeo dan logos berarti ilmu kebudayaan yang mempelajari masa lalu atau lebih populer dengan sebutan ilmu sejarah kebudayaan material, maka di Museum Simalungun Pematang Siantar tersimpan berbagai benda yang identik dengan antroplogi, kesenian, peralatan sistem mata pencaharian dan segala sesuatunya yang berkaitan dengan heritage Simalungun.

Begitu juga dengan etnografi, sesuai dengan pengertiannya yang berasal dari Bahasa Latin dimana ethnos dan graphia, yang juga menjadi bagian dari antropologi, maka koleksi etnografi di Museum Simalungun yang dapat dilihat seperti pustaha bahasa (language) Simalungun dan juga sejarah mengenai perkembangan suku Simalungun dari masa ke masa.


Secara lengkap, terdapat 6 jenis koleksi di Museum Simalungun yakni:
1. Koleksi Handcraft 
2. Koleksi Arkeologi
3. Koleksi Numismatika
4. Koleksi Keramikalogis
5. Koleksi Naskah Kuno
6. Koleksi Etnografika

Beberapa koleksi tersebut masih terjaga dengan baik, namun sebagian sepertinya mengharapkan perhatian yang lebih dari pihak pengelola. Koleksi-koleksi dari kerajaan yang dulunya ada di Simalungun juga dapat anda saksikan disini seperti: pingga pasu yakni piring yang digunakan khusus untuk raja. selain itu kita juga dapat melihat peralatan hidup sehari-hari orang Simalungun yang dulunya kerap digunakan seperti tempat penyimpanan garam atau dalam Bahasa Simalungun disebut Abal-Abal, tempat penyimpanan beras yang disebut Parborason, tempat menyimpan ikan atau Taduhan, tempat penyimpanan ari atau Tatabu. Koleksi menarik lainnya adalah alat-alat yang digunakan pada mata pencaharian suku Simalungun seperti bubu yakni alat penangkap ikan, agadi yakni peralatan yang digunakan untuk menyadap nira, wewean yakni alat yang digunakan untuk memintal benang dan masih banyak lainnya.


Koleksi etnogragfi sekaligus handcraft di Museum Simalungun seperti mongmong, ogung, heseh, gondrang, arba, husapi sarune dan berbagai jenis alat musik Simalungun lainnya. Kita juga dapat melihat berbagai jenis perhiasan dan pakaian adat tradisional Simalungun seperti doramani yakni perhiasan untuk laki laki, bulang yakni perhiasan dari kain untuk kaum perempuan, suri-suri yakni selendang yang digunakan oleh kaum perempuan, gondit yakni pengikat kain di bagian pinggang untuk kaum wanita, suhul gading yakni keris dan juga raut yakni sejenis pisau berukuran kecil. Yuk, nikmati Pariwisata Simalungun dan Salam Peduli Pariwisata Sumut (Text: Antonius Naibaho - Foto: Asenk Lee Saragih )