Widget HTML Atas

Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike

pariwisataSUMUT.Net TWA Sicike-Cikeh adalah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Dairi, menonjolkan keindahan dan keasrian alam yang berpadu padan dengan konsep pelestarian lingkungan, Si Cike Cike adalah tujuan wisata eco-tourism di Sumatera Utara. Lokasi TWA Sicike-Cikeh berada di Desa Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.


Jarak dari ibukota Provinsi Sumatera Utara yakni Kota Medan menuju TWA Sicike-Cike membutuhkan waktu sekitar 5 jam melalui rute Medan – Simpang Tiga (disebut juga simpang Tele) – TWA Sicike-Cikeh. Bila anda ragu untuk berkunjung sendiri, silahkan menggunakan jasa guide (pemandu wisata) dari Kota Medan. Memasuki areal TWA, anda akan dimanjakan dengan pemandangan hijau sejauh mata memandang,berbagai tumbuhan endemis unik nan langka dapat anda temukan di wilayah konservasi hutan seluas 14 ha mulai saat pertama kali anda menginjakkan kaki pintu gerbang.

TWA Sicike-Cikeh pernah menjadi lokasi peneliti dari luar negeri, objek penelitiannya mengukuhkan taman ini sebagai surga kantong semar terkaya di dunia. Fakta tersebut tidak berlebihan, dengan mudah anda dapat menemukan tumbuhan bernama latin Nephentes ini. Tak hanya itu saja, bagi anda pecinta bunga angrek, anda dapat mengexplore kekayaan TWA Sicike-Cikeh. Tumbuhan lain yang tak boleh anda lewatkan begitu saja adalah keberadaan Bunga Raflesia Arnoldi, Tumbuhan langka di kawasan Pulau Andalas (Sumatera).

Danau Sicike-Cike
Terdapat tiga danau disekitar lokasi, ketiga danau ini letaknya terpisah namun saling berdekatan. Mitos yang berkembang menyatakan bahwa bagi para pengunjung yang beruntung akan melihat rumah didasar danau. Berdasarkan legenda masyarakat, Danau Sicike-Cikeh dulunya adalah perkampungan sipitu marga, yakni Kudadiri, Capah, Angkat dan lainnya yang berjumlah 7 marga Pakpak. Akibat ketidakpatuhan seorang anak kepada orangtuanya, terjadilah Danau Sicike Cike yang menjadi pelengkap 7 danau di Sumatera Utara. Legenda tersebut masih dipercaya oleh penduduk setempat, mereka menyatakan bahwa Desa Sicike-Cike adalah asal muasal sipitu marga yang kini tersebar.

Note:
  • Bila ingin menggunakan jasa pemandu wisata, silahkan menggunakan salah satu tour and adventour organizer di Medan, rekomen kami adalah Traveling Medan.
  • Anda dapat menggunakan transportasi roda dua maupun roda empat ke lokasi, aksesibilitas menuju lokasi cukup memadai.
  • Tidak tersedia hotel maupun penginapan di Sicike-Cike, sebagai alternatif anda dapat memilih hotel di Sidikalang.
Bila anda memiliki waktu yang cukup panjang, jangan lupa berwisata ke Taman Wisata Iman Dairi yang merupakan destinasi wisata religi terkemuka di Sumatera Utara, ketika melewati Kota Sumbul, istirahatlah sejenak di Air Terjun Lae Pendaroh. Selain itu silahkan menapak kaki ke ibukota kabupaten Dairi, anda wajib membawa Kopi Sidikalang sebagai buah tangan. Ayo explore sejuta manikam pariwisata Sumatera Utara. (Text: Antonius Naibaho - Foto: Sidikalang Fotographer )