Widget HTML Atas

Megahnya Gereja HKBP Parapat


pariwisataSUMUT.Net - Berada di Kabupaten Simalungun, Gereja HKBP Parapat merupakan salah satu tempat peribadatan bagi umat kristiani yang sangat megah oleh karena itu gereja ini kerap dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk tujuan wisata religi (pilgrim tour) selain karena letaknya yang berada di salah satu inti kota wisata di Sumatera Utara dengan pesona Danau Toba, gereja HKBP Parapat memang memiliki nilai historis tersendiri terkait perkembangan dan sejarah kekristenan di Tanah Batak. 

Gereja HKBP atau Huria Kristen Batak Protestan adalah persekutuan kristiani yang didirikan sejak ratusan tahun silam di Tanah Batak oleh Nomensen. HKBP kini telah berkembang, hampir di seluruh wilayah di Sumatera Utara dan beberapa provinsi di Indonesia anda dapat menemukan keberadaan gereja ini. Arsitektur bangunan Gereja HKBP Parapat sangatlah menarik dengan dedominasi bangunan-bangunan seperti di eropa. Setiap inci bangunan akan membuat anda terpikat dan benar-benar menyatu serta merasakan kehadiran kuasa Tuhan di tanah Batak. 

Sejarah Gereja HKBP Parapat
Bila berbicara tentang keberadaan suatu tempat ibadah kurang lengkap rasanya bila tidak mengulik sejarah terkait. Nah begitu juga dengan Gereja HKBP Parapat. Taukah kamu? Biaya untuk membangun tempat suci ini berjumlah Rp. 3,5 M. Peresmiannya diadakan bertepatan dengan pesta jubileum HKBP yang ke 100 tahun. 

Arsitektur Bangunan
Arsitek gereja HKBP Parapat adalah Ir Sahala Simanjuntak. Konsep yang diusung dalam pembangunan gereja ini adalah Batak Eropa. Yang paling menarik adalah keberadaan teras yang bila sepintas dilihat seperti rumah tradisional suku Karo, akan tetapi ternyata tidaklah demikian, teras ini memiliki makna ketritunggalan yakni Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. HKBP Parapat berdiri diatas lahan seluas 1 hektar,  bangunannya sendiri memiliki panjang dan lebar 22 m x 29 m. Luas banget kan? Bila kamu ingin berkunjung atau ingin beribadah, gereja ini beralamat di Jalan Bukit Barisan No 17 Parapat atau bila kamu ingin melihat gereja dengan ornamen kebudayaan Karo, coba baca artikel kami: Gereja ST Fransiskus Asisi Berastagi. Traveling seraya mendekatkan diri kepada sang pencipta, menarik banget kan? Oleh: Antonius Naibaho