Widget HTML Atas

4 Gambar Uang Indonesia yang Berasal dari Sumatera Utara

Pariwisata Sumut Net - Beragam potensi, kekayaan alam, budaya dan sejarah di Sumatera Utara tentu saja menjadi kebanggaan milik Indonesia. Sebab itu pula, beberapa objek terkait Sumut pernah dijadikan sebagai gambar pada uang kertas yang dibuat oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).

Perum Peruri yang berkaitan dengan Bank Indonesia (BI) ini setidaknya telah mencetak 4 gambar uang dari Sumatera Utara mulai dari Danau Toba, Pahlawan Sisingamangaraja XII, Lompat Batu Nias dan Bendungan Tangga.

1. Danau Toba di Uang Kertas Rp1.000


Eksotisme keindahan panorama Danau Toba telah banyak dibicarakan oleh wisatawan mancanegara. Danau yang kini tengah menyandang status sebagai taman bumi nasional ini memiliki sederet fakta menakjubkan. Mulai dari danau paling luas di Asia Tenggara dan Indonesia, kaya akan budaya Batak dan juga 1 dari 10 prioritas pariwisata yang masuk ke dalam daftar Kawasan Strategis Nasional.

Pada uang kertas Rp1.000 yang kini sudah tidak diproduksi lagi, terdapat gambar Danau Toba dengan sudut pemandangan Tongging (Karo) dan Silalahi (Dairi).

2. Lompat Batu Nias di Uang Kertas Rp1.000


Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia disebut Lompat Batu, merupakan salah satu tradisi lokal suku Nias yang hingga kini masih terus dilestarikan. Hombo Batu kerap kali dipertunjukkan di berbagai event budaya baik nasional maupun internasional. Pada gambar uang Rp1.000 terlihat seorang pria memakai busana tradisional Nias tengah melompati tumpukan batu.

Baca juga artikel menarik dari Pariwisata Sumut lainnya:
Makam Raja Sisingamangaraja, Berwisata Sejarah ke Humbahas
Eksotisme Bahari di Pulau Pulau Batu Nias

Tradisi Lompat Batu memang menjadi salah satu icon pariwisata Nias yang kini dikenal dengan slogan pariwisata "Pesona Pulau Impian". Sejarah Lompat Batu berawal dari intensitas perang pada zaman dahulu. Untuk mempertahankan wilayah kekuasaan dan serangan dari lawan, maka dibangun tembok tinggi.

3. Bendungan Tangga di Uang Rp100


Burung Goura Victoria (Dara Mahkota) dan Bendungan Tangga di Kabupaten Toba Samosir juga pernah menjadi gambar uang kertas senilai Rp100 dan resmi ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia pada September 1995. Bendungan Tangga, yang dahulu masuk ke wilayah Kabupaten Asahan mulai berdiri tahun 1978. Dibangun oleh Jepang, Bendungan ini mulai beroperasi pada 1982.

Lalu kenapa Bendungan Tangga ini dijadikan sebagai gambar uang Rp100? selain memiliki diameter cukup besar, bendungan di Tobasa ini memiliki bentuk unik dengan arsitektur Concrete Arch (busur) yang ternyata pertama kalinya ada di Indonesia. Bentuk tersebut dibuat agar energi yang dihasilkan maksimal sebagai daya pembangkit tenaga listrik (PLTA). Selain itu, ketinggiannya mencapai 82 m dihitung dari dasar sungai penopang yakni Asahan. Tidak tanggung-tanggung, volume-nya mencapai 4.880.000 m3.

4. Pahlawan Sisingamangaraja XII


Perlawanan Suku Batak terhadap Kolonial Belanda dikenal lewat perjuangan Sisingamangaraja XII pada awal tahun 1978. Berkat pengorbanannya, raja dari Tanah Batak ini resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 1961 silam.

Perananan Sisingamangaraja terhadap agresi militer Belanda mencakup beberapa wilayah di Sumatera Utara. Saat ini, makam Sisingamangaraja XII berada di Balige, Toba Samosir. Namun bila ingin menelusuri sejarah dan kehidupannya, silakan berkunjung ke Desa Simamora, Kecamatan Baktiraja di Humbang Hasundutan.

Kontribusi besar yang telah diberikan oleh Sisingamangaraja XII tercermin pada mata uang kertas Rp1.000 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada 1987 silam. (AN/PSN)