Widget HTML Atas

Monumen KM Sinar Bangun, Bangunan Sejarah dengan 3 Filosofi

Terhitung sepuluh bulan setelah peristiwa kapal motor yang terjadi pada 18 Juni 2018 di perairan Danau Toba, Pemerintah Kab. Simalungun akhirnya merealisasikan pembangunan Monumen KM Sinar Bangun.

Diresmikan pada 02 Mei 2019, Monumen KM Sinar Bangun tampak menjulang di Pelabuhan Tigaras, Simalungun. Dengan arsitektur menarik berupa replika dari rangka kapal yang diletakkan di atas monumen dengan tinggi 2,7 meter.

monumen km sinar bangun

Monumen KM Sinar Bangun

Didirikan untuk mengenang insiden kapal motor yang memuat 164 penumpang, ukuran monumen tersebut memiliki lebar 3,5 meter, sedangkan panjangnya sekitar 9 meter dan posisinya dibuat menghadap ke arah Danau Toba.

1.Bangunan Sejarah dengan 3 Filosofi

monumen km sinar bangun
Dirancang oleh arsitek Yori Antar, bangunan semi-transparan di bagian puncak tampak menonjol dan sekaligus menjadi keunikan dari Monumen KM Sinar Bangun. Replika kapal berbentuk miring dan dinamai "kapal arwah" tersebut diibaratkan sebagai jalan bagi 164 orang yang ada di dalam KM Sinar Bangun menuju ke alam abadi.

Adapun 3 filosofi Monumen KM Sinar Bangun dengan corak warna hitam dan putih tersebut yaitu:
Monumen sebagai tempat ziarah, disini terdapat prasasti berisikan nama-nama penumpang dari KM Sinar Bangun.

gambaran monumen
Selain itu, monumen ini juga ditujukan sebagai peringatan bahwa pernah terjadi tragedi menyedihkan di kawasan tekto-vulkanik dan terakhir sebagai landmarak atau simbol ikonik dari suatu daerah yakni Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Replika KM Sinar Bangun yang menyerupai siluet ini menghadirkan ilusi tersendiri jika dilihat dari berbagai sudut berbeda. Di malam hari, replika akan bercahaya karena diterangi oleh lampu.

Baca Juga: Tempat Wisata di Danau Toba

2. Gambaran Monumen KM Sinar Bangun

peresmian monumen km sinar bangun
Untuk menuju monumen, pengunjung akan menaiki beberapa buah tangga terlebih dahulu hingga dapat melihat gambaran Monumen KM Sinar Bangun secara detail. Di bagian tengah, terdapat lorong pendek yang difungsikan sebagai tempat berkabung bagi pengunjung.

"Kelak, jika engkau merindu mereka, sosok hilang diantara riuh jelaga Toba, maka menepilah sejenak dan kirimkan doa untuk raga yang luruh".

Di bagian sisi kiri, ada sebuah plat yang menggambarkan titik terakhir (koordinat) dari kapal Km Sinar Bangun. Sedangkan di bagian kanan dan kiri monumen tampak lukisan berupa motif ulos Batak jenis Sibolang. Ya, ulos jenis ini biasanya digunakan oleh Suku Batak saat menghadapi suasana duka.

3. Lokasi Monumen KM Sinar Bangun

Monumen KM Sinar Bangun yang terbuka untuk umum ini berada di Pelabuhan Tiga Ras, di Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Bila sobat Traveler tengah berlibur ke Parapat atau akan menyeberang ke Pulau Samosir, bisa sejenak berkunjung ke Monumen Kapal Sinar Bangun untuk berziarah dan mendoakan ke-164 penumpang. (AN/PSN).