Keren! Kereta Api dari Siantar ke Danau Toba Akan Dibangun

kereta api/@kabandararailink

Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba masih sangat membutuhkan moda transportasi yang mendukung kemudahan perjalanan wisatawan. Selain jalan tol yang sedang dalam tahap pengerjaan, pemerintah tengah menggodok jalur kereta api (KA) dari Pematangsiantar ke Parapat.

Jalur KA Siantar - Parapat

Akses kereta api Kota Siantar ke pintu gerbang Danau Toba tersebut direncanakan memiliki panjang 68,9 kilometer. Sekaligus menghubungkan Parapat dengan Bandara Kualanamu dan Kota Medan sehingga berpotensi untuk meningkatkan kunjungan turis baik domestik maupun juga luar negeri.

Pembangunan lintasan kereta api yang akan segera dikerjakan pada tahun 2019 ini tengah dibahas oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kabar baik untuk pecinta Danau Toba itu diungkapkan oleh Arie Prasetyo, Dirut BPODT.

Dalam pernyataannya, anggaran pembangunan rel kereta api Siantar - Parapat (Simalungun) telah ada serta memakai biaya dari badan usaha dan pemerintah.

kereta api siantar parapat - infografis

Dorong Akses Wisata

Jalur Kereta Api ke Danau Toba diharapkan mampu mendorong percepatan destinasi unggulan di Sumatera Utara ini dengan penyediaan layanan perjalanan yang berkualitas. Seperti diketahui, pengembangan kawasan Toba sedang gencar-gencarnya dilakukan, mulai dari proyek kewirausahaan, pembangunan homestay dan penyediaan fasilitas internet wisata.

Di beberapa destinasi wisata Tanah Air, kereta api memang tak hanya difungsikan sebatas moda transportasi biasa. Namun di Surabaya, Bandung dan Semarang PT KAI telah menyediakan fasilitas keretapi api wisata yang terdiri dari beberapa series dan dilengkapi pula dengan beragam fitur menarik.

Baca Juga: Jalan Tol Parapat

Pilihan KA Wisata tersebut tentu menambah kenyamanan turis apalagi bagi mereka yang membutuhkan privasi sehingga tidak lagi harus merasakan kereta jenis bisnis, ekonomi ataupun eksekutif.

Bukan fasilitas itu saja, infrastruktur Danau Toba lainnya juga turut dikembangkan, seperti Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara. Kuantitas atau daya tampung bandara yang dahulu bernama Silangit Airport tersebut ke depannya akan ditambah. (an/psn)