Widget HTML Atas

6 Potret Terkini Danau Aek Natonang - Embung Tertinggi di Pulau Samosir

Koleksi danau di atas danau hanya dimiliki oleh Sumatera Utara. Di mana Aek Natonang adalah salah satunya. Danau ini menjadi wisata alam yang tidak hanya istimewa, tetapi juga mengesankan lantaran berada di dataran tinggi Pulau Samosir.

aek natonang
aek natonang - image credit @samosirta
Oleh warga desa Tanjungan, danau ini lebih sering disebut Pea Aek Natonang, "Pea" artinya danau berukuran kecil sedangkan "Aek Natonang" merupakan air yang tenang di atas pulau. Hal ini memang berhubungan dengan wujud danau itu sendiri yang kalah luas kalau dibandingkan dengan Danau Toba.

Danau Aek Natonang terhampar di atas ketinggian 1.499 meter di atas permukaan laut dengan volume air 100.000 meter kubik. Berkedalaman maksimal 20 meter, kawasan wisata beriklim tropis ini diapit oleh hutan pohon pinus dan pemukiman penduduk dengan luas area wisata mencapai 65 hektar.

Belakangan ini, upaya Pemerintah Kab. Samosir menjadikan Danau Aek Natonang sebagai tujuan rekreasi baru cukup masif dilakukan. Selain pengadaan fasilitas dan pengembangan atraksi, danau di atas pulau Samosir tersebut juga dimasukkan ke dalam destinasi kaldera Toba.

Keindahan objek wisata Aek Natonang menawarkan potret alam yang mengesankan. Panorama seperti di bawah kolong langit Pulau Samosir dengan rerumputan hijau sekaligus menjadikan destinasi ini memiliki pesona tersendiri.

Danau Aek Natonang

Berikut ulasan lengkap mengenai hal menarik yang bisa ditemukan ketika mengunjungi Aek Natonang, danau tertinggi di atas pulau kaldera Samosir.

Lokasi

lokasi aek natonang
image via @masna1232995
Untuk bisa tiba di danau ini, kamu tentu perlu mengetahui alamatnya, bukan? Aek Natonang dapat ditemukan dengan mudah karena sudah tercantum pada peta google yaitu di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo, Kab Samosir, Sumatera Utara 22395.

Sesuai letak koordinat, danau ini akan lebih cepat jika diakses dari Tomok menuju arah Desa Tanjungan dalam durasi 13 menit. Kendati Desa Tanjungan merupakan perkampungan di jalur lingkar Pulau Samosir, namun belum ada sarana transportasi yang membuka jasa perjalanan ke tempat tersebut.

Kami merekomendasikan kamu untuk membawa kendaraan pribadi saja. Jika tidak, coba alternatif lain seperti menyewa motor atau sepeda. Cukup banyak tempat penyewaan atau rental kendaraan di Pulau Samosir. Bahkan bisa ditemukan di berbagai wilayah wisata.

Fasilitas

image via @feby_malau
Sekarang sudah tersedia beberapa fasilitas yang dapat dijumpai di tempat wisata Desa Tanjungan ini. Meski beberapa di antaranya masih dalam tahap dikembangkan, namun sarana seperti jalur sepeda, jogging trek, suvenir, spot berfoto, taman air, ruang ibadah dan kamar mandi sejatinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan standar wisatawan.

Danau yang dimanfaatkan sebagai sumber pengairan persawahan di desa Parsaoran Urat ini juga telah dilengkapi dermaga kecil. Tidak menutup kemungkinan jika fasilitas di atas akan terus ditambah apalagi mengingat besarnya biaya pembangunan yang telah digelontorkan.

Dilansir dari Medanbisnisdaily, disebutkan bahwa Aek Natonang telah disiram dana sebanyak 6 miliar. Dengan begitu, nantinya arboretum atau kebun botani ini bisa lebih bermanfaat baik untuk industri wisata maupun pertanian.

Tiket Masuk

image via @yogipanggayuh
Tiket masuk ke Danau Aek Natonang sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2019. Per orangnya wajib membayarkan biaya retribusi sebesar Rp5.000. Harga karcis tersebut belum mengalami perubahan hingga artikel ini kami publikasikan.

Sayangnya, akan sulit menemukan tempat makan atau jajanan di embung Samosir ini. Berhubung tiketnya yang terjangkau, jadi biaya lebihnya bisa digunakan untuk membeli kudapan atau keperluan lain yang bisa memperlancar momen liburan.

Baca Juga: 8 Pulau di Danau Toba

Daya Tarik dan Kegiatan Wisata di Aek Natonang

Danau di atas danau tersebut tak hanya menawan dari segi visual. Masih ada beberapa fakta menarik yang mungkin bisa menggugah kamu untuk segera jalan-jalan ke salah satu embung di Pulau Samosir ini.

Danau di Atas Danau

tiket masuk dana aek natonang
image via @bensil20
Danau di atas danau menjadi identitas paling anyar yang sering disematkan kepada Aek Natonang. Julukan tersebut tentu punya alasan. Sebab danau ini, berada di atas pulau yang dikelilingi oleh perairan tawar terbesar di Indonesia.

Walau pun letaknya danau itu berada di ketinggian, tetapi permukaan tanahnya dan lahan wisatanya cukup datar. Di salah satu sudut, terdapat daratan kecil yang menjorok ke arah danau yang tampak unik dan instagenik. Kebanyakan pengunjung memilih spot tersebut untuk berfoto.

Tatkala tiba di danau Aek Natonang yang sumber airnya berasal dari dalam bumi dan hujan itu, kita seperti disuguhkan tarian alam karena permukaan air di atas danau terlihat begitu tenang. Meski tidak terlalu jernih, tetapi hamparan airnya cukup kuat untuk memantulkan cahaya dari langit.

Apabila kamu menaiki jembatan kecil yang dibuat mengarah ke danau, kamu akan melihat pesona lain yang tak kalah epik. Sejauh mata memandang, perbukitan hijau dengan hutan pinusnya menghadirkan gambaran alam di tengah pedalaman tropis.

Embung Terbesar di Samosir

danau di samosir
image via @bali_guide_francophone
Mungkin kamu belum mengetahui Pea Rihit, Pea Roba, Hairi Gorat dan Pea Parsinagaan yang merupakan embung di wilayah Kabupaten Samosir. Beberapa dari embung atau waduk kecil tersebut memang baru dibangun untuk memenuhi kebutuhan irigasi.

Namun, berbeda dengan danau tertinggi di Pulau Samosir yakni Aek Natonang. Danau ini justru sudah terbentuk sejak lama dan boleh diklaim sebagai embung terbesar. Jika yang lain hanya ditargetkan untuk sumber air irigasi, embung ini justru diharapkan jadi tujuan wisata alternatif baru.

Suasana di tempat wisata ini jauh dari kesan ramai. Menurut penjaga, pengunjung terbanyak berlangsung di hari tertentu saja, seperti Sabtu Minggu dan libur nasional. Sedangkan di hari biasanya, hanya ada 1 atau 2 orang wisatawan.