Widget HTML Atas

7 Bandara di Riau yang Tersebar di Kota dan Kabupaten

Di luar dari transportasi darat seperti bus dan kereta api. Kita bisa juga menggunakan sarana pesawat terbang tatkala bepergian ke berbagai daerah di Provinsi Riau.

Bandara yang paling anyar dan sangat populer di Riau dan terletak di Pekanbaru untuk saat ini adalah Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II International Airport. Meskipun pada faktanya, terdapat beberapa bandara di daerah Riau lainnya yang belum diketahui publik.

Bagi penikmat wisata yang hobi melancong, mengetahui sederet bandara Riau pasti cukup urgent. Tentu selain memudahkan perjalanan, durasi di jalan pun akan semakin singkat tanpa memerlukan waktu lama untuk sampai ke destinasi tujuan.

Berikut ulasan informasi penting sekaligus daftar bandara yang berada di Riau sekitarnya.

Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru

bandara sultan syarif kasim II, pekanbaru - image @hendan1511
Orang Indonesia pasti hapal dengan Bandara Sultan Syarif Kasim II lantaran pelabuhan udara yang lokasinya di kawasan Maharatu, Kecamatan Marpayan Damai tersebut, pelayanannya tidak hanya sebatas rute penerbangan domestik lho, tetapi juga internasional.

Di bandara itu, ada 2 terminal yang dibuat khusus yakni terminal penumpang dan kargo.  Fasilitasnya antara lain check-in counter, remote customer service, rest area, travelator, restoran, tempat nge-cas hp dan lainnya menjadikan Sultan Syarif Kasim II sebagai salah satu bandara terbaik di pulau Sumatera.

Maskapai penerbangan di sini pun lengkap, dari Garuda, Batik Air, Fly Scoot Tiger, Malindo Airlines, Wings Air hingga Air Asia senantiasa siap mengangkut penumpang.

Bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II tersebut diwartakan sedang diusulkan untuk dipindahtempatkan. Hal tersebut berangkat dari sulitnya mengembangkan daya tampung bandara lantaran areanya berdiri di lahan padat pemukiman.

Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai

bandara pinang kampai - image via @seputardumai
Lokasinya berada di pusat Kota Dumai, Riau. Sayangnya, Bandara Pinang Kampai hanya membuka rute tujuan nasional. itupun terbatas ke 4 kota besar saja yaitu Pekanbaru, Batam, Jakarta dan Medan.

Bandara di Dumai ini dilayani oleh 3 maskapai lokal meliputi Wings Air, EastIndo dan satu lagi Pelita Indo yang sekaligus mengelola bandara berkode DUM tersebut. Landasan pacunya yang sekarang yakni 1.800 x 45 meter pun rencananya akan diperluas beberapa tahun ke depan.

Sebagai salah satu ladang minyak di Tanah Air, maka sarana perhubungan udara ini lebih aktif dipakai oleh sederet perusahaan minyak. Fasilitas yang menunjang kebutuhan penumpang juga cukup modern, seperti taxiway light dan apron light.

Bandara Japura, Indragiri Hulu

bandar udara japura - image via @siswanto217
Infrastruktur udara selanjutnya yang kita jumpai di Riau adalah bandar udara Japura. Sama seperti sarana sipil lainnya, airport-nya pun dinaungi oleh pemerintah daerah (pemkab) Inhul.

Bandara kebanggaan di Rengat ini memang pernah juga dihentikan operasionalnya. Akan tetapi areanya dihidupkan lagi mulai tahun 2018. Setelah sebelumnya dipakai oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia sebagai sarana pelatihan dasar penerbangan.

Dengan hadirnya Wings Air, maka Bandara Japura sudah memiliki jadwal keberangkatan tetap yakni setiap hari Rabu pukul 10:25. Tiket pesawat dibandrol Rp250k s/d Rp300k untuk 1 kali penerbangan.

Lokasinya persis di kec. lirik, sekitar 45 menit dari Kota Rengat. Mengenai landasan pacu, Japura difasilitasi runway sepanjang 45×2172 meter.

Bandara Sei Selari, Bengkalis

sei selari airport - image via dede firmansyah
Sei Selari sebenarnya adalah bandar udara yang sengaja dibangun BUMN Pertamina. Selain untuk penerbangan khusus, dahulu tempat ini juga dibuka untuk sipil.

Bandara yang kerap dinamai Bandar Udara Sungai Pakning operasionalnya sudah terhenti total. Jadi di lokasinya yang berada di Desa Sungai Pakning, sekarangnya sama sekali tidak ada lagi rute komersil.

Padahal ukuran landasan pacu airport ini lumayan bagus. Apalagi bila dibandingkan dengan bandara perintis lainnya yang baru di bangun di seputaran Provinsi Riau.

Baca Juga: tempat wisata di kampar dan bangkinang

Bandara Pasir Pengarairan, Rokan Hulu

bandara pasir pengaraian - image via fedri syahputra
Bandar udara di Rokan Hulu ini sempat vakum juga selama beberapa tahun. Namun, kembali dioperasikan sejak 2018. Rute yang ada tujuan masih ke Batam. Itupun 1 kali seminggu tepatnya pukul 09:30 setiap hari Jumat.

Airport yang berlokasi di Desa Danau Sati, Rambah Rimo ini tercatat mempunyai landasan pacu cukup luas, tepatnya 45×4.900 meter. Diketahui ukuran runway itu sendiri baru ditambahkan tahun 2014.

Susi Air menjadi satu-satunya pesawat perintis yang mengangkut penumpang bolak-balik dari Hang Nadim ke bandara berkode PPR atau yang sering juga disebut bandar udara Tuanku tambusai itu. Sedangkan pengelolanya langsung di bawah Kemenhub. 

Bandara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru

bandara di riau - image via @lanud_roesmin_nurjadin
Berbeda halnya dengan bandara khusus TNI di Pekanbaru. Bandar Udara Roesmin Nurjadin merupakan pangkalan udara milik militer yang tentu saja tidak melayani penerbangan komersil di Riau.

Sejarah lanud ini telah dimulai semenjak namanya masih Simpang Tiga dimana Jepang masih berada di Indonesia kala itu. Tentara Nasional Indonesia menjadikan lokasi ini sebagai basis pangkalan udara.

Apabila dilihat dari sisi pertahanan, pangkalan udara Roesmin Nurjadin adalah lapangan terbang yang punya peranan penting dan ternasuk vital bagi angkatan udara.

Bandara Sultan Syarief Haroen, Pelalawan

bandara sultan syarief haroen
Bandara di wilayah Pelalawan, Bandara Sultan Syarief Haroen Setia Negara menjadi satu-satunya sarana konektivitas udara yang menghubungan Pangkalan Kerinci dengan Riau.

Dimiliki oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper, otomatis bandara terdekat dari Pangkalan Kerinci itu bersifat tertutup. Maksudnya, tak dibuka untuk pelayanan komersil. Sedangkan rute destinasinya Pelalawan - Pekanbaru - Riau - Singapura.

Adapun bandara tersebut terletak di kawasan perkebunan RAPP dan digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan perusahaan kertas dan karyawan.

Jajaran Bandara Riau yang tersebar di berbagai kabupaten kota dan telah diulas itu memang tidak seluruhnya diperuntukkan bagi sipil. Walau begitu, pasti ada manfaat ketika mengetahui nama bandar udara suatu daerah. Apalagi jika tergolong orang yang hobi berwisata.