Widget HTML Atas

Istana Raja Sisingamangaraja: Lokasi, Harga Tiket Masuk & Aktivitas Sejarah

Humbang Hasundutan adalah salah satu kabupaten unik di tenggara Provinsi Sumatera Utara, Humbahas dikenal dengan suguhan cerita sejarah menarik tentang keberadaan sebuah istana yang sangat terkenal di daerah ini. Namanya adalah Istana Raja Sisingamangaraja.

Istana Raja Sisingamangaraja merupakan situs sejarah yang meraih penghargaan dari Anugerah Pesona Indonesia 2019. Terletak di Desa Simamora, Humbang Hasundutan. Komplek istana ini sudah mendapatkan beberapa kali pemugaran, baik itu dari pemerinth maupun BUMN.

istana raja sisingamangaraja
makam raja sisingamangaraja di humbahas, foto: tommy siahaan

Komplek istana ini terdiri dari 3 bangunan utama, yaitu Sopo Parsaktian, Ruma Bolon dan Sopo Bolon. Ketiganya mempunyai fungsi tersendiri. Selain itu, ada juga Makam Raja Sisingamangaraja ke X dan XI di dalam komplek tersebut.

Lokasi

Tidak susah kok mencari lokasi Istana Sisingamangaraja karena letaknya berada persis Humbang Hasundutan tepatnya di Desa Simamora, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas.

Untuk menuju tempat wisata sejarah ini dibutuhkan waktu sekitar 11 jam perjalanan dari pusat kota bila menggunakan transportasi darat. Pertama, ambil rute via Medan ke Dolok Sanggul. Dari kota ini lanjut perjalanan ke Desa Simamora sekitar 2 perjalanan.

Selain mengunjungi istana, Anda pun bisa meluangkan waktu menyambangi objek wisata yang berhubungan dengan komplek ini. Sebut saja Aek Sipangolu dan Tombak Sulu-Sulu. Kebetulan, kedua spot tersebut masih berada di tempat serupa, lho!

Harga Tiket Masuk

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Istana Raja Sisingamangaraja, harga tiket masuk per orang dibanderol Rp5.000. Biaya tersebut sudah termasuk akses ke seluruh area dan menikmati fasilitas yang ada di dalam komplek.

Mengenai fasilitas, di istana ini sudah ada kamar mandi, tempat parkir mobil dan motor serta ruang khusus untuk beristirahat. Jadi kalau Anda datangnya dari jauh, bisa melepas lelah sejenak sambil menikmati keindahan komplek istana.

Isi Istana Raja Sisingamangaraja

stempel raja sisingamangaraja
Terdapat beberapa rumah adat Batak dengan ornamen gorga (kerajinan ukir khas Batak), sebuah sumur tua dan beberapa peninggalan dari Raja Sisingamangaraja. Dan yang paling menarik adalah sebuah bendera berwarna merah dengan gambar dua buah pedang serta tanda bintang dan bulan. 

Dengan luas mencapai 1 hektar, komplek istana ini tampak elegan dengan aura tradisional yang kental. Seluruh area dibatasi dengan batu yang disusun menyerupai tembok. Sekeliling istana bernuansa hijau, setiap sudut ditanami dengan beragam jenis tanaman.

Istana utama yang merupakan tempat kediaman keturunan raja ini sudah berusia 189 tahun. Secara visual, warnanya didominasi warna merah, putih dan hitam. Sedangkan seluruh dinding diukir dengan seni gorga.

Tidak hanya itu, di komplek ini juga ada sebuah tugu bernama Tugu Raja Oloan. Tugu ini menjadi kebanggaan bagi marga Naibaho, Bakkara, Simanullang, Sihotang dan Sihite. Pada beberapa kesempatan, kumpulan marga tersebut sering mengadakan pertemuan tahunan di sini.

Siapa Itu Raja Sisingamangaraja?

Berbicara tentang Sisingamangaraja, pahlawan bermarga Bakkara ini, anda tentu penasaran akan sosoknya, bukan? Begitu juga dengan perjuangan yang sudah dilakukannya untuk mengusir kehadiran para penjajah Belanda.

Selain itu, Raja Sisingamangaraja adalah pendiri dari Ugamo Malim, sebuah kepercayaan lokal yang hingga saat ini masih dianut oleh sebagian masyarakat Batak yang tinggal di Kabupaten Humbang Hasundutan, Tobasa, Samosir dan Tapanuli Utara.

Sosok ini dipercaya memiliki kekuatan supra natural, beliau dapat bersembunyi di balik sehelai daun, sesuatu hal yang mustahil di masa kini. Makam dari raja tersebut telah dipugar oleh pemerintah setempat, mengingat bahwa peranannya yang begitu besar dan juga sebagai wujud menghargai pahlawan nasional.