Selain Medan, 7 Kota di Sumatera Utara Ini Wajib Diketahui
Provinsi Sumatera Utara berada di Pulau Sumatera, Indonesia, identik sebagai salah satu kawasan Pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari Aceh hingga Sumatera Selatan. Dengan pusat pemerintahan dan beribukotakan Medan, Sumut terdiri dari 25 Pemkab dan 8 Pemko.
Masing-masing kota di Sumatera Utara dikelola oleh Pemko. Kota tersebut ditandai dengan keberadaan pemukiman padat dan memiliki jumlah penduduk yang terbilang banyak. Dimana, sektor industri dan perdagangan melandasi sebagian besar laju perekonomian.
Masing-masing kota di Sumatera Utara dikelola oleh Pemko. Kota tersebut ditandai dengan keberadaan pemukiman padat dan memiliki jumlah penduduk yang terbilang banyak. Dimana, sektor industri dan perdagangan melandasi sebagian besar laju perekonomian.
Berikut ini adalah Daftar Kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut):
Kota di Sumatera Utara
Setiap kota tentu mengalami perkembangan. Selain kota Medan, berikut ini daftar kota di Provinsi Sumatera Utara disertai ciri khas dari masing-masing daerah.1. MEDAN
credit: as.creativity |
Daerah Medan ini terdiri dari 21 kelurahan dan menempati posisi ke 3 sebagai kota terbesar di Indonesia. Dahulu, pernah juga dijadikan sebagai ibukota Negara Sumatera Timur ketika Indonesia masih berstatus negara federasi.
Seiring perkembangan zaman, Kota yang awalnya didirikan oleh Guru Patimpus Pelawi tersebut sedang mengalami pertumbuhan pesat dengan tata kehidupan metropolitan. Kota ini juga berfungsi sebagai pusat keuangan dan perdagangan di Tanah Air.
2. SIBOLGA
credit: pelindo1 |
Dijuluki sebagai kota ikan, daerah ini sempat diberi nama Bandar Baru oleh Belanda. Dan pada akhirnya, tepat di tahun 1956 disahkan sebagai kota madya. Ciri khas dari kota tersebut adalah daerahnya yang dikelilingi oleh lautan.
Sebab itu, amat mudah menemukan tempat wisata di Sibolga terutama pulau dan pantai. Yang khas dari daerah tersebut adalah ikan teri dan keripik.
3. BINJAI
credit: arief4bdullah |
Kota Binjai sering kali mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Seperti dilansir dari situs resmi binjai.go.id - mulai dari Piala Adipura, Kota Paling Toleran dan Kota Cerdas (Smart City) pernah diperoleh Binjai.
4. GUNUNG SITOLI
Pada 2008 silam, Gunung Sitoli diresmikan sebagai kotamadya yang terdiri dari 6 kecamatan yakni Alo'oa, Gununsitoli Barat, Gunungsitoli Idanoi, Gunungsitoli Utara, Gunungsitoli Selatan dan Gunungsitoli. Selain itu, kota wisata bahari ini juga memiliki 101 desa.
Di sektor pariwisata, Gunungsitoli menjadi gerbang masuk bagi wisatawan asing dan lokal yang melalui perjalanan laut. Penduduknya mayoritas menganut agama Kristen Protestan, disusul Islam, Katolik dan Budha.
5. PADANGSIDEMPUAN
Berasal dari kata Padang Na Diimpu, kota ini acap kali disebut juga Padangsimpuan. Terdiri dari 6 kecamatan, 37 desa dan 42 desa, Padangsidimpuan sangat terkenal dengan Buah Salaknya. Mayoritas masyarakat di Sidempuan menganut agama Islam. Di era kolonial Belanda, kota ini sempat dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
Selain buah Salak, Padangsidempuan juga cukup populer dengan becak vespa.
6. TEBING TINGGI
Populer dengan Lemang, Halua dan Roti Kacang, Tebing Tinggi menjadi salah satu kota lintas di Sumatera Utara yang sering kali mendapatkan beragam penghargaan baik dari segi pendidikan dan ekonomi.
Prestasi Kota Tebing Tinggi yang pernah diraih seperti Anugerah Witya Mandala, Kota Berprestasi Terbaik Ujian Nasional 2, Juara Harapa III Kota Hijau, Piala Adipura dan Kota Toleran tentu membuat warga dari kota ini sangat bangga.
Untuk menuju kota Tebing Tinggi, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dan menempuh jarak sekitar 815 km.
7. KOTA TANJUNG BALAI
Sejak awal berdiri hingga saat ini, Tanjung Balai telah berganti tampuk kepemimpinan sebanyak 8 kali yang terdiri dari 6 kecamatan yakni Datuk Bandar, Teluk Nibung, Sei Tualong Rasa, Tanjungbalai selatan, Tanjungbalai Utara dan Datuk Bandar Timur serta 31 kelurahan.
8. KOTA PEMATANGSIANTAR
Pematangsiantar mulai berdiri pada April 1871 yang kini memiliki wilayah administratif 8 kecamatan dan 53 kelurahan. Kota Siantar juga tidak jauh berbeda dengan Tebing Tinggi, sering mendapatkan penghargaan baik dari sektor pemerintahan maupun tata kelola wilayah perkotaan.
Siantar memiliki peranan besar dalam pengembangan Pariwisata Danau Toba dikarenakan kota ini menjadi salah satu jalan lintas menuju destinasi wisata nomor 1 di Sumatera Utara tersebut.
Untuk menuju kota Pematang Siantar dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dengan jarak sekitar 126 km.