Inilah 7 Fakta Menarik Kota Tanjungbalai yang Wajib Diketahui
Tanjung Balai - Menyandang status sebagai 1 dari 8 pemerintah Kota (Pemko) di Sumatera Utara, Tanjungbalai si Kota Kerang dengan jumlah penduduk mencapai 183.107 ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Pemko Tanjungbalai di wilayah pesisir Indonesia bagian Utara ini terdiri dari 6 kecamatan yakni Datuk Bandar, Tanjungbalai Selatan, Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai Utara, Teluk Nibung dan Sei Tualang Raso. Selain dikenal sebagai kota kerang dan kerap disangka serupa dengan Tanjungbalai Karimun, ada sederet fakta menarik terkait Tanjung Balai yang tentu saja menarik untuk disimak. Apa saja?
1. Dijuluki Mutiara Selat Melaka di Hilir Danau Toba
Julukan ini merujuk pada kondisi geografis yang bersebelahan langsung dengan Selat Melaka dimana wisatawan yang hendak traveling ke Danau Toba dan menggunakan jalur laut biasanya menggunakan transportasi kapal melalui rute Pelabuhan Tanjung Balai.
Selain itu, kota ini juga menjadi titik pertemuan bagi dua sungai besar yang mengalir di beberapa kabupaten di Sumut yakni Sungai Asahan dan Sungai Silau. Sungai Asahan sendiri diketahui berasal dari Danau Toba.
2. Merupakan Hinterland bagi Beberapa Kota dan Kabupaten
Terdiri dari 6 kecamatan, Tanjungbalai dicap sebagai hinterland bagi sebagian besar kota/kabupaten di Sumut. Ya, perdagangan melalui Pelabuhan Tanjungbalai memang menjadi pusat ekspor dan impor di Sumatera Utara.
Lihat juga: 8 Kota di Sumatera Utara
3. Usianya Cukup Tua, Berdiri Sejak 1956
Sebelum menjadi wilayah otonom, Tanjung Balai merupakan wilayah bagian dari Kabupaten Asahan hingga pada 18 September 1956, pemerintahan Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan resmi dipisahkan. Meski diresmikan pada tanggal tersebut, Tanjungbalai selalu merayakan hari lahir pada 27 Desember.
4. Asal Usul Nama Tanjungbalai
Nama Tanjungbalai sendiri berasal dari cerita turun temurun, dikisahkan, dulunya ada sebuah balai yang terletak di ujung tanjung muara Sungai Silau dan Asahan. Seiring berjalannya waktu, lokasi tersebut pun bertambah ramai karena lokasinya yang strategis.
Lama kelamaan, munculah kata "Balai di Tanjung" dan "Kampung Tanjung" hingga lambat laun lebih populer dengan sebutan Tanjung Balai.
5. Pernah Menjadi Kota Terpadat di Asia Tenggara
Di era kolonial, kota ini sempat dijadikan sebagai pusat perdagangan. Belanda pun mendirikan kantor dagang dan menjadikan Tanjungbalai sebagai wilayah Gementee. Pada 1980, total penduduk Tanjungbalai mencapai angka cukup fantastis dengan kepadatan kurang lebih 20.000 jiwa/km.
6. Sangat Kaya akan Wisata Kuliner
Bertandang ke Tanjungbalai terasa sangat kurang bila tak mencicipi aneka masakan khasnya mulai dari anyang pakis, beragam kerang, roti jala khas Melayu, nasi lemak, pisang kopit dan masih banyak lainnya.
7. Sederet Tempat Wisata Menarik
Tak hanya kuliner lho!, Tanjungbalai juga punya beragam tempat wisata keren, mulai dari Pulau Beswesan, Istana Kesultanan Asahan, Rumah Bersejarah Tanjung Balai dan tentu saja Tabayang yang merupakan jembatan terpanjang di Sumatera Utara. (PSN/AN).
Pemko Tanjungbalai di wilayah pesisir Indonesia bagian Utara ini terdiri dari 6 kecamatan yakni Datuk Bandar, Tanjungbalai Selatan, Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai Utara, Teluk Nibung dan Sei Tualang Raso. Selain dikenal sebagai kota kerang dan kerap disangka serupa dengan Tanjungbalai Karimun, ada sederet fakta menarik terkait Tanjung Balai yang tentu saja menarik untuk disimak. Apa saja?
1. Dijuluki Mutiara Selat Melaka di Hilir Danau Toba
kota tanjung balai |
Selain itu, kota ini juga menjadi titik pertemuan bagi dua sungai besar yang mengalir di beberapa kabupaten di Sumut yakni Sungai Asahan dan Sungai Silau. Sungai Asahan sendiri diketahui berasal dari Danau Toba.
2. Merupakan Hinterland bagi Beberapa Kota dan Kabupaten
tanjung balai |
Terdiri dari 6 kecamatan, Tanjungbalai dicap sebagai hinterland bagi sebagian besar kota/kabupaten di Sumut. Ya, perdagangan melalui Pelabuhan Tanjungbalai memang menjadi pusat ekspor dan impor di Sumatera Utara.
Lihat juga: 8 Kota di Sumatera Utara
3. Usianya Cukup Tua, Berdiri Sejak 1956
Add caption |
Sebelum menjadi wilayah otonom, Tanjung Balai merupakan wilayah bagian dari Kabupaten Asahan hingga pada 18 September 1956, pemerintahan Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan resmi dipisahkan. Meski diresmikan pada tanggal tersebut, Tanjungbalai selalu merayakan hari lahir pada 27 Desember.
4. Asal Usul Nama Tanjungbalai
tanjung balai |
Lama kelamaan, munculah kata "Balai di Tanjung" dan "Kampung Tanjung" hingga lambat laun lebih populer dengan sebutan Tanjung Balai.
5. Pernah Menjadi Kota Terpadat di Asia Tenggara
tanjung balai |
6. Sangat Kaya akan Wisata Kuliner
tanjung balai |
7. Sederet Tempat Wisata Menarik
Tak hanya kuliner lho!, Tanjungbalai juga punya beragam tempat wisata keren, mulai dari Pulau Beswesan, Istana Kesultanan Asahan, Rumah Bersejarah Tanjung Balai dan tentu saja Tabayang yang merupakan jembatan terpanjang di Sumatera Utara. (PSN/AN).