Widget HTML Atas

7 Fakta Pantai Merah Gawu Soyo di Ombolata, Nias Utara

Nama Nias sudah begitu identik dengan wisata bahari memukau, tidak hanya pulau, di wilayah yang terdiri dari 5 wilayah pemerintah ini terdapat banyak pantai eksotis nan unik. Salah satunya adalah Gawu Soyo di Desa Ombolata, Kecamatan Afulu, Nias Utara.

Membentang di sepanjang 1km di garis pantai, Gawu Soyo sudah sering diliput oleh berbagai media. Keunikan pantai ini adalah alasan utamanya. Nah berikut adalah 7 fakta yang harus kamu ketahui sebelum melangkahkan kaki ke Gawu Soyo, pantai berpasir merah di Nias.


1. Nama Gawu Soyo sendiri berasal dari bahasa Nias, padanan kata Gawu dan Soyo yang berarti pantai berpasir merah.

2. Keunikan pantai ini juga terletak pada batas warna merah yang hanya dapat ditemukan di sepanjang 1 km, selebihnya, warna pasirnya seperti yang ada di pantai pada umumnya yakni putih bersih.


3. Bagi kamu yang ingin menikmati suasana ramai, maka berkunjunglah di musim liburan karena pada hari-hari tertentu pantai ini justru sangat sepi.

4. Masyarakat setempat percaya jika warna merah pada pasir di pantai Gawu Soyo berasal dari legenda Haria (Naga). Naga ini dibunuh oleh seseorang di masa lampau dan darahnya yang mengucur kemudian mengubah warna pasir putih menjadi merah.


5. Secara ilmiah, pasir merah ini sebenarnya berasal dari batu karang di sekitar pantai yang terkena abrasi. Namun, disinilah letak kejanggalannya. Kenapa coba pasir merahnya hanya di sepanjang 1 km saja?

6. Jauh berbeda dibandingkan pantai umumnya di Nias yang punya ombak besar. Di Gawu Soyo, suasana ombak sangatlah begitu tenang.


7. Karena tergolong sepi dan hanya ramai pada musim liburan di Eropa, maka di Gawu Soyo banyak ditemukan penyu langka.

Baca juga:
44 Tempat Wisata di Nias Utara
7 Alasan Kenapa Harus Liburan ke Nias
10 Tempat Wisata Paling Populer di Nias

Aksesibilitas
Untuk menuju Gawu Soyo, kamu dapat menggunakan transportasi darat baik roda dua maupun empat dengan waktu tempuh sekitar 3-3,5 jam perjalanan. Di tempat ini kamu bisa menghabiskan waktu seraya menikmati air kelapa yang dijual oleh para pedagang di sekitar lokasi. (EA/PSN).