Widget HTML Atas

KMP Ihan Batak dan Rencana 3 Kapal Penyeberangan di Danau Toba

Kapal Penyebrangan Danau Toba - Setelah ditetapkan sebagai 1 dari 4 kawasan pariwisata super-prioritas nasional, pengembangan sarana prasarana di Danau Toba terus dikembangkan. Termasuk menyediakan kapal feri penyebrangan (KMP) di beberapa kabupaten yang jumlahnya akan mencapai 4 buah.

 

Salah satunya adalah KMP Ihan Batak yang diresmikan pada 1 September 2018 lalu, rute penyebrangan Ihan Batak mencakup Ajibata (Toba Samosir) ke Ambarita (Samosir). Dengan biaya mencapai angka Rp32 miliar, anggaran dana untuk kapal yang memiliki tonase 300 ton GW ini berasal dari pemerintah pusat.


KMP Roro - Ihan Batak mampu menampung 32 mobil dan penumpang sebanyak 280 orang, namun kapal besar ini akan mulai dioperasikan pada Oktober 2018 mendatang. Tidak hanya Ihan Batak, ada 3 buah kapal lagi yang tengah dalam tahap pabrikasi dan rencananya akan selesai dikerjakan pada 2020 mendatang.


Keberadaan 4 kapal penyebrangan tersebut akan menambah daftar kapal yang sudah ada sebelumnya. Seperti diketahui, ada KM Tao Toba 1 dan KMP Tao Toba II yang dikelola oleh pihak swasta. KM Tao Toba melayani rute Ajibata - Tomok dan sebaliknya dengan jadwal penyebrangan sebanyak 5 kali (keberangkatan/ketibaan).


Kehadiran feri penyebrangan tentu saja sangat membantu para wisatawan apalagi bila dilihat dari sisi keamanan dimana kapal jenis ini juga biasa digunakan di kawasan perairan laut. Terkait operasional, ke-4 kapal akan langsung dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
KM Ihan Batak tentu saja akan berdampak positif terhadap perkembangan Pariwisata Danau Toba sehingga dapat mengurai masalah membludaknya tamu di hari-hari libur dan high season lainnya.

Selain itu lokasi kapal yang lebih merata tentu membuat wisatawan dapat traveling ke berbagai destinasi wisata lainnya di Danau Toba dan tidak hanya berpusat di Parapat dan Samosir (AN/PSN).