Widget HTML Atas

Pengertian 'Open Trip' dan 'Private Trip' Apa Sih Bedanya?

Salah satu trend wisata yang cukup digandrungi oleh anak-anak milenial saat ini adalah open trip. Hal tersebut tidak lepas dari karakteristik Gen Z yang memiliki ketertarikan dalam mencari pengalaman sekaligus pergaulan dalam ruang lingkup baru.

Sejak 2010 silam, Open trip mulai mewabah dan semakin populer. Dalam rentang 9 tahun saja, tidak sedikit trip operator (penyelenggara open trip) independen yang bermunculan di berbagai kota besar di Indonesia termasuk Medan dan Sumatera Utara, menawarkan beragam paket open trip baik di dalam maupun luar negeri dengan sederet kelebihan termasuk 'nilai plus' biaya murah.

grafis perbedaan open trip dan private trip
Artikel ini akan mengulas lengkap tentang pengertian open trip dan private trip, serta membahas untung rugi dari kedua trend wisata yang kini sudah diminati oleh berbagai kalangan.

Pengertian dari Open Trip

Arti open trip merujuk kepada kosa-kata 'open' dan 'trip' yakni perjalanan wisata ke satu atau beberapa destinasi yang dilakukan oleh rombongan dimana rata-rata para peserta (participant) belum saling kenal.

Kelebihan utama dari open trip adalah sistem sharing cost yang membuat biaya pengeluaran lebih murah jika dibandingkan saat melakukan perjalanan wisata sendiri (solo trip), agenda kunjungan yang jelas dan terorganisir serta tersedianya rundown dalam itenary.

Kelebihan lainnya terletak pada destinasi yang akan dituju. Umumnya, trip organizer lebih sering mengadakan general open trip ke berbagai spot yang masih jarang dikunjungi oleh wisatawan karena berbagai alasan seperti sulitnya akses ke lokasi hingga terbatasnya informasi.

Baca: Traveling Medan, Explore Sumut dengan Perjalanan Wisata Kreatif

Di sisi lain, jenis perjalanan ini menjadi ruang bagi traveler yang membutuhkan partner liburan atau teman baru. Bahkan, banyak juga para peserta trip yang akhirnya menemukan tambatan hati alias jodoh saat mengikuti program open trip.

Kekurangan dari open trip adalah padatnya rundown acara sehingga membuat orang tidak leluasa untuk berlama-lama di suatu tempat karena setiap peserta diwajibkan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan oleh trip operator. Bagi orang yang sedikit sulit bergaul, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam berinteraksi dengan peserta trip lainnya.

Fasilitas yang didapatkan oleh peserta juga sudah ditentukan di awal, dalam hal ini disebut 'include' dan 'exclude'. Include berarti fasilitas tersebut sudah termasuk di dalam anggaran biaya per peserta sedangkan exclude adalah biaya lain yang ditanggung oleh masing-masing secara pribadi.

Pengertian Private Trip

Perbedaan open trip dan private trip sangatlah mencolok, baik dari segi jumlah peserta maupun estimasi biaya. Dari segi 'kelas' istilah private trip memang terdengar lebih eksklusif.

Peserta private trip biasanya sudah saling mengenal dan memiliki keakraban khusus baik teman gank, satu sekolah, kampus atau bekerja di perusahaan yang sama.

Baca: Pengertian Ekonomi Kreatif dan 15 Contoh Industri Kreatif

Nilai plus dari private trip adalah kebebasan saat berlibur, trip organizer biasanya menyesuaikan jadwal atau rundown kegiatan sesuai permintaan.  Selain itu, biaya yang harus dibayarkan juga akan diatur sesuai fasilitas atau kebutuhan yang sudah disepakati.

Jadi, kamu lebih memilih private trip atau open trip nih sob? apa pun itu, jangan lupa liburan (PSN/AN)*