Pariwisata: Defenisi, Sejarah, Jenis, Komponen dan Perkembangan
pariwisata: defenisi, sejarah, jenis dan perkembangan |
1. Pengertian dari Pariwisata
Di benak masyarakat awam, istilah pariwisata hanya merujuk kepada jalan-jalan/liburan semata, tetapi defenisi yang sebetulnya jauh lebih kompleks. Lalu, apakah maksud dan arti dari pariwisata (tourism), baik secara akademik, umum atau pendapat dari para ahli?A. World Tourism Organization (WTO), sebuah lembaga tingkat dunia memberikan batasan defenisi dari pariwisata sebagai berikut:
"Pariwisata: aktivitas orang atau kelompok yang pergi berkunjung ke daerah lain (keluar dari domisili) dengan jarak tempuh minimal 80 km dari tempat asal dan dilakukan untuk tujuan bisnis, kesenangan dalam kurun waktu tidak lebih dari 365 hari (1 tahun)"B. Menurut Undang-Undang (UU) Indonesia
"Tertuang dalam UU No. 10/2009 pengertian pariwisata lebih mengacu kepada beragam kegiatan wisata yang menggunakan serangkaian jasa/pelayanan dan disediakan oleh sederet stake-holder atau pengambil kebijakan meliputi pemerintah pusat, pemda, pengusaha, masyarakat lokal dan pekerja ekonomi kreatif"Jika secara etimologi, 'Pariwisata' terdiri dari 2 kata dan diambil dari Bahasa Sansekerta yakni 'wisata' dan 'pari' - dimana "wisata" berarti perjalanan, sedangkan "pari" berarti lingkup/berputar-putar.
2. Sejarah Terkait Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu industri yang sudah cukup tua dimana perjalanannya sudah melalui 3 zaman berbeda yakni pra-sejarah, zaman sejarah dan zaman paska sejarah.Berdasarkan hasil penelitian, istilah perjalanan sudah dilakukan oleh orang-orang primitif hingga pada abad 1-5, bangsa Romawi gemar melakukan kegiatan perjalanan/bertandang ke negara lain namun, tujuannya adalah untuk mendapatkan ilmu.
Pariwisata sesungguhnya baru muncul di era revolusi industri (1760-1850) yang telah mengubah tatanan hidup masyarakat. Di era ini pula muncul berbagai ruang ekonomi baru seperti pasar wisata, transportasi hingga kemunculan hotel/penginapan dan biro perjalanan (thomas cook & son ltd).
3. Jenis dan Contoh Pariwisata
Pariwisata tergolong industri yang terus mengikuti trend dan selalu disesuaikan juga dengan perkembangan zaman.Jenis pariwisata sendiri dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori mulai dari (1) wisata berdasarkan tempat seperti alam, belanja, kuliner, budaya, , dll (2) wisata berdsarkan tipe wisatawan seperti petualang (adventure), wisata khusus, wisata bisnis, wisata MICE, wisata backpacker dan lainnya.
4. Perkembangan Pariwisata
Sesuai dengan yang sudah disebutkan di atas, perkembangan pariwisata tidak lepas dari target pasar serta kebutuhan dari wisatawan itu sendiri, sebab itu pula sering muncul trend dan istilah baru lainnya yang berkaitan dengan pariwisata.Baca: Ekonomi Kreatif
Sebut saja istilah pariwisata digital, pariwisata MICE dan halal tourism (pariwisata halal) yang cukup intens menjadi bahan perbincangan publik.
5. Komponen dan Sistem Pariwisata
Sama seperti bidang ilmu lainnya, pariwisata juga terkait dengan beberapa komponen yang meliputi:A. Home (Rumah) : Komponen yang memiliki kaitan dengan akomodasi atau tempat tinggal.
B: Destination (Destinasi): Rangkaian obyek/tempat wisata yang akan dituju oleh wisatawan ketika ingin traveling (bepergian).
C: Transportation (transportasi): sarana pengangkutan atau moda transportasi perjalanan yang akan dipakai oleh wisatawan.
Lalu, bagaimana pula dengan sistem pariwisata?. Menurut pendapat ahli, Leiper (2004) terdapat 5 elemen penting yang merupakan sistem dari keberadaan pariwisata yakni: (1) Wisatawan, (2) Daerah asal atau domisili, (3) Jalur transit), 4. Daerah tujuan wisata dan, (5) Industri pariwisata.
Nah, penjelasan tentang pengertian atau defenisi, jenis, perkembangan serta komponen dan sistem pariwisata di atas semoga dapat menambah pengetahuan kamu. (AN/PSN)