Widget HTML Atas

Air Terjun Sigura-gura dan Bendungan Tangga yang Mengagumkan

air terjun sigura-gura dan bendungan tangga
Pintu Pohan Meranti menjadi salah satu daerah wisata dengan aset alam begitu melimpah. Pasalnya, terdapat banyak destinasi menawan di sana. Seperti Air Terjun Sigura-gura yang tersembunyi di balik limpahan air waduk modern pertama di Sumatera Utara yakni Bendungan Tangga.

Sigura-gura merupakan nama yang dipakai oleh dua obyek populer di Kecamatan Pintu Pohan Meranti (Toba Samosir) dan Lembah Asahan. Meliputi Air Terjun Sigura-gura dan Bendungan Sigura-gura yang sekarang dikontrol penuh oleh BUMN melalui PT. Inalum Paritohan.

Banyak orang salah kaprah akan Air Terjun Sigura-gura dan menyamakannya dengan Ponot. Padahal, kedua obyek tersebut jelas berbeda. Lalu, dimanakah sebenarnya letak dari air terjun tersebut?

Air Terjun Sigura-gura

gardu pandang - image via hardymanalu
Sesuai informasi yang ditelusuri pariwisatasumut.net - disebutkan bahwa lokasi Air Terjun Sigura-gura telah ditutup semenjak proyek pembangunan Bendungan Tangga dimulai Jepang pada 1978 silam. Sebelumnya, air terjun itu mengalir di salah satu sisi Sungai Asahan.

Luas proyek Bendungan Tangga yang dibangun dengan bentuk concrete arch (busur) membuat beberapa ruas di sekitar hilir sungai Asahan tertutupi. Termasuk Air Terjun Sigura-Gura yang kini tidak bisa dilihat lagi wujudnya.

Dapat disimpulkan jika tidak ada data Air Terjun Sigura-gura yang valid untuk mengetahui berapa tinggi dan debitnya. Namun, penduduk di sekitar menyebutkan lokasinya dahulu berada tak jauh dari Ponot.
simanimbo sigura-gura via lautama_07
Kalau disusuri, Sungai Asahan memang menyimpan banyak air terjun. Di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 1 misalnya, dapat dijumpai Air Terjun Simanimbo yang melewati empat undakan batu bertingkat dan berada di Desa Ambar Halim.

Simanimbo ini merupakan satu dari beberapa air terjun yang mengucur dari rangkaian Bukit Barisan di sekitar Tobasa dan langsung mengalir ke area bendungan. Debit Simanimbo tidak deras, begitupun volume airnya tidak terlalu kencang. Hanya saja batu-batu di sana cukup licin sehingga pelancong harus berhati-hati.

Kendati Air terjun Sigura-gura tidak bisa dinikmati, akan tetapi pemandangan di sekitar masih menyisakan keindahan yang istimewa.

Cobalah berkunjung ke Gardu Pandang, sebuah tempat favorit di lingkungan bendungan yang paling banyak menarik perhatian. Ketika berdiri di Gardu Pandang Sigura-gura, sajian pemandangan bernuansa alam tampak sedap dipandang.

Di sana, tebing-tebing memesona yang sekaligus mengelilingi bendungan terlihat kokoh dengan pepohonan. Lepasan air dari beton raksasa yang menyatu dengan danau buatan berwarna hijau toscha terlihat mengagumkan.

Bendungan Tangga

bendungan tangga
Sebenarnya ada 3 waduk di kawasan ini. Dan yang pertama kali dibangun adalah Bendungan Tangga di Asahan kemudian Bendungan Sigura-gura di Kabupaten Toba Samosir dan terakhir Bendungan Siruar.

Untuk diketahui, Bendungan Tangga yang berada di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan itu mempunyai beberapa fakta menarik. Disebutkan jika Bendungan Tangga merupakan konstruksi bangunan penahan air bertipe busur pertama di Tanah Air.

Pesona Bendungan Tangga pernah menghiasi uang kertas Rp100,- selama beberapa dekade. Kalau dihitung, usia Bendungan Tangga sudah 37 tahun semenjak dioperasikan pada 1982. Meski begitu, kondisi bendungan setinggi 82 meter ini masih tetap kokoh dan berfungsi utuh.

Lantaran dipakai PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) untuk menyuplai kebutuhan listrik. Maka akses ke dalam bendungan Tangga dibatasi.(psn/an)