Widget HTML Atas

Museum Perjuangan TNI - Tempat Historis Kodam Bukit Barisan Medan

museum perjuangan tni - kodam bukit barisan image via tripadvisor
Setelah rombongan membayarkan biaya masuk, para pelajar terlihat fokus menikmati setiap koleksi gedung museum. Dari wajah mereka terpancar raut bangga akan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI), pasukan gugus depan NKRI dari era pra-kemerdekaan yang mengabdikan hidup demi perjuangan bangsa.

Museum Perjuangan TNI adalah tempat historis dan tujuan edu tour yang dikelola oleh Kodim Bukit Barisan. Destinasi wisata sejarah ini menyimpan bendera merah putih yang dikibarkan pertama kali di kota Medan. Dan, memajang sederet senjata dan peralatan perang yang digunakan angkatan perang dalam berbagai operasi perjuangan.

ikon museum perjuangan tni image via miss fadillah/googlemap

1. Sejarah Museum Perjuangan TNI

Gedung yang digunakan sekarang setidaknya memiliki 5 momentum tahun bersejarah. Semasa kolonial Belanda, tepatnya pada 1928 bangunan tersebut sengaja didirikan sebagai pusat perkantoran asuransi. Fungsinya kemudian berubah sewaktu Jepang menduduki Medan tahun 1942 dimana tentara Nippon justru menggunakannya untuk markas.

Paska penjajah hengkang dari Tanah Air, otomatis aset yang ditinggal menjadi hak milik pemerintah. Begitu pula dengan gedung klasik tersebut yang akhirnya dipakai Komando Teritorium sekitar tahun 1950. Kurang lebih 8 tahun menempati bangunan seluas tersebut. Lalu pada 1959 Kongdam I Bukit Barisan pun menjadikan gedung bercorak Eropa itu sebagai kantor.

Awal sejarah terbentuknya Museum Perjuangan TNI merupakan gagasan dari Kolonel EWP Tambunan yang kala itu menjabat sebagai kepala staf Kodam I Bukit Barisan. Menandai pembukaan pertama maka dapat disimpulkan bahwa 21 Juni 1971 adalah tahun didirikannya Museum Perjuangan TNI 45 atau yang juga dikenal dengan nama Museum Bukit Barisan.

koleksi museum perjuangan

2. Koleksi Utama Museum Perjuangan TNI

Monumen berbentuk api menyala tampak megah di bagian depan halaman Museum Bukit Barisan. Tugu itu seolah memotivasi pengunjung untuk senantiasa berapi-api, serta menjunjung tinggi perjuangan yang telah dilakukan TNI pendahulu.

Tak lupa pula, diorama bendera dan peta Indonesia terlihat di dinding bangunan luar. Ukiran tulisan Proklamasi, Pantjasila dan UUD 45 menghiasi beton bercat emas tersebut. Berikut semboyan "Patah Tumbuh Hilang Berganti" yang terpatri begitu mengobarkan semangat.

Setelah melewati loket karcis, kita akan berwisata sejarah terkait ragam peralatan pertahanan tentara tempo dulu. Peralatan tersebut dipamerkan di dalam kotak kaca. Meliputi senjata buatan Inggris, Swedia dan Amerika Serikat.

koleksi museum tni - image via silvia prasetyo
Koleksi lain yang juga menarik untuk dilihat yaitu seragam TNI dahulu. Busana itu tetap terawat kendati usianya tergolong berabad. Paling eksklusif adalah simbol negara Indonesia yang diklaim pertama kali dikibarkan di ibukota Sumatera Utara yakni Bendera Merah Putih.

Diresmikan oleh Pangdam Leo Lopulisa/BB Bukit Barisan, museum yang telah berdiri hampir 1 abad ini pun memajang dokumentasi, arsip dan peninggalan militer.

Benda sejarah yang mungkin sulit kita lihat kecuali langsung ke daerahnya pun ada, yaitu sederet senjata tradisional dari berbagai wilayah di seputaran Sumut. Sebut saja meriam tomong dan senapan mesin yang begitu khas dan otentik.

koleksi museum perjuangan tni

Tempat Berliburnya Caba dan Tantama

Museum di Kodam Bukit Barisan juga menjadi destinasi yang lumrah dikunjungi calon Tamtama dan calon Bintara yang akan merampungkan studi militernya.

Namun, bukan berarti objek wisata sejarah ini hanya untuk kalangan tertentu. Tetapi setiap orang maupun publik diperbolehkan untuk ikut menelisik seluruh isi di dalam museum Perjuangan TNI.

Nilai aestetik gedung yang masih dipugar satu kali ini cukup instagenik, sama seperti museum uang sumatera. Apalagi di beberapa spot indoor serta outdoor tersedia background serta jajaran lukisan kece yang tentunya fancy untuk tempat berfoto. Tenang, untuk jepret dengan kamera sama sekali tidak akan dikenai biaya tambahan.

image via anto kodam

Tiket Masuk Museum Perjuangan TNI

Biaya kunjungan ke tempat ini tidak dikenai biaya. Namun bagi yang ingin berdonasi, dipersilahkan memberikan sumbangan dengan nominal seikhlasnya.

Jam Operasional
Museum ini memiliki jadwal atau jam buka yang sudah ditentukan yaitu:
Hari Senin - Jumat: Pukul 08:30 - 14:30.
Hari Sabtu - Minggu: Tutup.

Lokasi Museum Perjuangan TNI

Berada di di jalan KH Zainul Arifin Nomor 08. Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Agar lebih detail, silahkan lihat peta atau titik koordinat berikut



Tempatnya tak jauh dari pusat kota dan boleh dibilang strategis karena dekat dengan beberapa instansi perkantoran seperti Bank Sumut. Tambah lagi, akses ke sana dilalui oleh banyak kendaraan atau angkutan umum.

Nyatanya tak harus menghabiskan uang banyak supaya bisa mendapatkan momen berlibur yang bermanfaat. Ke Museum Perjuangan TNI di sekitar Kodam Bukit Barisan misalnya. Kita akan memperoleh wawasan baru tentang peran tentara selama era 45.