Widget HTML Atas

Pajak Petisah Medan - Lokasi Pasar, Ragam Toko & 6 Potret Terkini

Pajak Petisah menjadi sentra pasar di inti kota Medan. Nama pasar ini diambil dari nama kecamatan Petisah, sebuah wilayah yang memiliki luas 493 hectare serta berbatasan dengan Helvetia, Sunggal dan Kec. Medan Baru.
 
image via: jenni chaw/googlemap
Pajak Petisah Medan merupakan tempat bagi Anda yang hendak berburu tekstil, sembilan bahan pokok, kelontong, buah dan sayuran serta grosir pakaian jadi. Selain itu, sejumlah toko yang terdapat di tempat ini juga menawarkan barang monza atau bekas dan kuliner kaki lima.
 
Karena itu, aktivitas di pasar tersebut diisi oleh para pedagang yang datang berbelanja barang dan kemudian dijual lagi secara eceran. Meski banyak juga pembeli perseorangan lantaran mereka bisa mendapatkan harga terjangkau.
 

Alamat Pajak Petisah

Pasar Petisah berlokasi di Jl. Kota Baru 3, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan, 20111. Lihat panduan rute dan cara menuju ke lokasi melalui peta yang Pariwisatasumut.net sematkan berikut:
 
 
Letak pasar ini sendiri tak jauh dari arah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan. Aksesnya sangat terbantu karena dilalui oleh berbagai jurusan angkutan umum seperti; angkot, becak dan sudako dari berbagai penjuru kota.
 

Jam Buka

Bagi Anda yang ingin berkunjung, jam operasional di Pajak Petisah agak berbeda dengan pasar kebanyakan. Sebab, tempat ini sudah buka mulai dari pagi pada pukul 04.00 WIB hingga tutup pada malam hari pukul 21.00 WIB.
 
Meski buka selama 7 hari dalam sepekan, aktu kunjungan terbaik ialah weekend yaitu sabtu dan minggu. Pasalnya, para pedagang akan lebih banyak yang buka begitu juga dengan toko yang beroperasi. Maka jika Anda berniat membeli sesuatu maka akan tersedia beragam pilihan.
 
 

Toko di Pajak Petisah

image credit: jenny chaw/googlemap
Dari segi bisnis, Pajak Petisah merupakan pasar persaingan tidak sempurna. Meski pembeli maupun penjual dapat melakukan transaksi secara langsung, tetapi dibutuhkan keahlian tawar-menawar. Bila Anda merasa harga yang diajukan tidak sesuai, Anda bisa beranjak ke toko atau pelapak lain.
 
Kawasan ini menggabungkan pasar tradisional di bagian outdoor dan modern di bagian indoor. Untuk tradisional, areanya berada di luar gedung mulai dari pintu masuk depan hingga pintu luar. Sementara pasar modern-nya mencakup seluruh area dalam gedung.
 
Barang yang dijual di dalam maupun luar gedung tidak jauh berbeda. Terutama pada lantai satu, rata-rata pedagang dan pemilik kios menjual sembilan bahan pokok seperti beras, sayur-mayur, buah-buahan dan lainnya.
 
Sedangkan toko pakaian di Pajak Petisah terpusat di lantai 2. Di tempat ini, pedagang menjual aneka kain, barang Tiongkok, busana seragam dan pakaian siap pakai. Ada juga kios yang menjajakan bermacam aksesoris dan perhiasan untuk keperluan gaya hidup.
 

Potret Terkini

pajak petisah
image credit: kresna yoga prasetyo/instagram
Hadir sejak era 90-an, Pajak Petisah memang cukup terkenal di kota Medan. Jika dulu tata letak pasar tersebut semrawut, sekarang sudah tertata rapi. Setiap lantai gedung lebih spesifik dan terkonsentrasi sesuai dengan produk yang dijual pedagang.
 
Di bagian dalam pasar, beberapa toko sudah dilengkapi AC untuk mendinginkan udara. Anda tak akan kepanasan lagi saat berbelanja atau mencari kebutuhan. Pengelola pun menyediakan toilet dan kamar mandi.
 
Sama seperti Pasar Wisata Tikung, tempat ini cocok juga dijadikan tempat mencari oleh-oleh khas Medan berupa barang dan makanan. Asiknya lagi, di sini ada beberapa kios yang menjajakan barang Hongkong dan Bangkok, lho! Jika mau belanja kuliner, sebaiknya datang pagi hari saja.
 

Sejarah

toko buah dan pakaian di pasar petisah
Transaksi jual-beli di tempat ini sudah berlangsung sejak tahun 1960. Kurun waktu yang panjang membuat Pajak Petisah dikenal oleh masyarakat luas, tak hanya warga lokal, bahkan warga Sumatera Utara yang tinggal di luar kota pun familier dengan namanya.
 
Tempo dahulu, beberapa angkutan umum ke berbagai kota di Sumut juga membuka stasiun di tempat ini sebelum dipindahkan ke berbagai terminal di Medan sekitar tahun 1980-an.
 
Melihat pesatnya mobilitas warga dan transaksi bisnis di pasar ini. Beberapa kantor yang berhubungan dengan jasa pelayanan masyarakat pun membuka cabang di sekitar lokasi. Tak salah bila Anda menyinggahinya jika sedang berlibur ke Medan.