Widget HTML Atas

Batu Sigumbang - Rute Lokasi, Tiket dan Pesona

Batu Sigumbang merupakan kawasan perbukitan di dataran tinggi yang dipadati bebatuan vulkanis Toba. Oleh pengguna sosial media, lokasi ini sempat lebih familiar dengan nama Batu Nauli Basa yang dapat diartikan sebagai sebuah tempat sakral.
 
batu sigumbang
image credit: instagram/pestavalentina - alex tjitra
Secara historis, Juma Sigumbang adalah tanah marga milik Keturunan Raja Ilam Pintu Batu yang terdiri atas Oppu Batujguk, Oppu Tamba Tua dan Oppu Tinggi. Dari kawasan adat keluarga Bona ini, tersaji pemandangan epik yang diselang-selingi batu-batu vulkanis berbagai ukuran.

Kendati belum begitu terkenal di kalangan wisatawan, namun keindahan dan pesona yang terdapat Batu Sigumbang, Silalahi ini sangatlah menawan. Kalau Anda naik dan sudah berada di puncak, Anda akan terkesima oleh ragam panorama yang disuguhkan sekaligus.
 

Alamat Lokasi Batu Sigumbang

Penasaran mengenai lokasi dan alamat Batu Sigumbang yang menyimpan nilai sejarah dan keindahan alam ini? Jawabannya ada di Dusun Sitio-tio, Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, 22281.
 
Posisinya tak terlalu jauh dari Binagara Siakmual, bahkan cukup dekat dari pinggir jalan. Meski bukan daerah terisolir, tetapi dusun ini bisa dibilang sebagai daerah paling ujung Kab. Dairi. Akses menuju Batu atau Juma Sigumbang agak sedikit mendaki perbukitan.
 
Sayang, banyak orang salah kaprah dan menyebut tempat ini adalah Batu Nauli Basa. Di sini letak kekeliruan yang beredar luas sehingga perlu diluruskan. Jadi jika Anda berpetualang kemari dan tidak mau salah jalan, tanyakan saja nama aslinya.
 

Harga Tiket Masuk

Untuk saat ini, pengunjung belum dipungut tiket jika ingin memasuki tempat ini karena masih dalam tahap pengembangan. Namun ada baiknya membawa biaya sekitar Rp5 k - Rp10 k per orang untuk ancang-ancang seandainya pengelola sudah menetapkan tiket masuk.
 
Tiket Umum: Rp0,-
 
Biaya lain yang perlu dipertimbangkan selain tiket tentu saja kebutuhan logistik seperti makanan dan minuman botol secukupnya. Pasalnya, area ini belum menyediakan fasilitas yang lengkap.
 

Aktivitas dan Ragam Pesona Batu Sigumbang

Kalau cuma dilihat sekilas saja, tempat ini mungkin hanya areal pertanian dan padang rumput di dataran tinggi yang ditanami komoditas bawang merah pada bagian kaki bukit. Tetapi jika diperhatikan lebih seksama, Anda pasti akan terpesona oleh tumpukan bebatuan vulkanis dan pemandangan eksotik lainnya di lahan pertanian atau dalam bahasa lokal disebut juma ini.
 
Sekitar satu tahun yang lalu, atau tepatnya pada awal tahun 2020, foto-foto tempat ini sudah mulai berseliweran di sosial media. Namun siapa sangka jika lahan pertanian tersebut kemudian bertansformasi menjadi spot menarik yang kini semakin banyak disukai wisatawan.
 
Bagi Anda yang menyukai alam dengan suasana yang masih orisinil, maka di sinilah tempatnya. Mulai dari ketenangan alam yang dihadirkan oleh Danau Toba, sisi historis hingga udara segar khas lingkungan yang asri bisa didapatkan. Bahkan, serangkaian aktivitas alam dapat dilakukan.
 

1. Batu Vulkanis Beragam Bentuk dan Ukuran

batu sigumbang
image credit: instagram/nidyapramita
Keunikan pertama sekaligus alasan wisatawan berkunjung ke Batu Sigumbang ini adalah hamparan bebatuan yang terlihat unik. Bebatuan tersebut diduga kuat berasal dari letusan tekto-vulkanik toba sekitar 750 ribu tahun silam.
 
Batu-batu dengan ukuran beragam tersebut merupakan materil erupsi kaldera Toba di bagian utara yang terjadi beratus ribu tahun silam. Seiring berputarnya waktu dan dipengaruhi oleh cuaca, batu tersebut akhirnya terkikis dan menjadi tanah subur yang ditanami bawang merah oleh warga.

Tak heran jika di kaki perbukitan tersebut diselang-selingi dengan bawah merah, tanaman ini memang banyak dibudidayakan penduduk Paropo dan Silalahi. Nah, benda padat tersebut memiliki massa yang cukup berat dan keras sehingga pengunjung bisa berdiri di atasnya.
 
 

2. Menikmati Panorama Memukau

batu sigumbang
image credit: thomson hs/facebook
Sama seperti wisata Danau Toba pada umumnya, pun di Batu Sigumbang ini tersaji pemandangan yang indah. Lantaran tidak dihuni masyarakat, berkunjung kemari ibarat kembali ke alam tanpa membawa sedikitpun kemewahan.
 
Duduk di atas bebatuan dan memandangi sajian alam nan sempurna, mulai dari pepohonan hijau dan rimbun, perbukitan yang menawan hingga udara yang asri. Bahkan rasanya tak cukup satu atau dua jam saja duduk di alam terbuka seperti ini.
 
Semua sajian alam tersebut semakin lengkap dengan panorama danau yang berkilau di kejauhan. Sesekali, tampak pula perahu nelayan dan kapal pengangkut penumpang yang berseliweran di atas permukaan danau.
 
 

3. Berfoto dan Mengabadikan Liburan

batu sigumbang
image credit: @pestavalentina
Bukan cuma menakjubkan dari segi pemandangan, lansekap Batu Sigumbang juga sangatlah instagramable. Tentu saja, mengambil foto selfie atau wefie tak boleh dilewatkan.
 
Banyak sekali angle menarik untuk Anda jadikan background foto. Jika menghadap utara, ada danau Toba yang tak diragukan lagi ketenerannya. Sementara di bagian selatan, punggung Bukit Barisan tak kalah menakjubkan untuk Anda abadikan dengan kamera.
 
Atau tak perlu jauh-jauh, cukup dengan duduk atau berdiri di atas bebatuan saja sudah bikin hasil jepretan kamera Anda terlihat menarik. Dengan karakter geografisnya yang unik, tidaklah sulit mendapatkan gambar keren untuk dipamerkan ke media sosial.
 

Fasilitas

Melansir berbagai sumber yang ada, pengelola sengaja membuat Batu Singumban sebagai wisata alam yang fokus menghadirkan sisi alaminya. Sehingga fasilitas yang disediakan tidak semewah seperti yang ada di objek wisata lainnya di kawasan ini.
 
- Toilet
- Jalur trek
- Tempat parkir
 
Nah, jika Anda liburan kemari dan ingin sekalian menikmati suasana malam. Sebaiknya mencari akomodasi penginapan yang dekat. Sebut saja Debang Resort Hotel, Lau Raja atau Villa Armina yang cukup recommended untuk bermalam.
 
Jika Anda dalam waktu dekat ini berencana untuk berlibur ke kawasan yang unik dan belum banyak dikenal wisatawan, sudah seharusnya untuk melangkah dan merapat ke tempat ini. Tak sekedar menyelami sejarah, tapi bisa juga menyatu dengan alam.