7 Foto Danau Toba Tempo Dulu, Berubah Banget!
Pariwisata Sumut Net - Danau Toba tempo dulu memang jauh berbeda bila dibandingkan dengan yang sekarang, berbagai pembangunan infrastruktur yang intens membuat kontrasnya perkembangan danau terbesar di Sumatera Utara ini.
Mencakup 7 kabupaten di Sumatera Utara, Toba telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional demi menunjang sektor pariwisata. Nah berikut adalah beberapa foto Danau Toba dahulu kala, saat potret hitam putih masih menjadi sebuah trend.
1. Kota Parapat yang berada di tepian Danau Toba, Simalungun dan salah satu akses menuju Pulau Samosir lewat Tiga Ras masih terlihat begitu asri.
2. Haranggaol tempo dulu kerap dijadikan sebagai lokasi liburan bagi Raja-Raja Batak.
3. Tano Ponggol, sarana penghubung Pangururan dan Tele di Samosir. Terusan Tano Ponggol dibuat oleh kolonial Belanda kala itu untuk mempermudah jalur transportasi.
4. Tradisi dan budaya pada masyarakat Batak juga tercermin dari foto tempo dulu, sekumpulan wanita Batak terlihat manortor (menari) dengan latar rumah tradisional Batak.
Baca juga artikel menarik lainnya dari Pariwisata Sumut
Legenda Batu Gantung dan Asal Nama Parapat
Tempat wisata di Parapat
Bukit Indah Simarjarunjung yang Mempesona
5. Bapak proklamator, Soekarno dan Agus Salim pada 1948 ketika diasingkan oleh Kolonial Belanda di Parapat. Soekarno juga pernah diasingkan di Berastagi, Kabupaten Karo.
6. terlihat kolonial berada di pemukiman warga.
7. Suasana pusat jual beli (pasar) di Kabupaten Toba Samosir atau Tobasa.
Perkembangan Sumatera Utara dari waktu ke waktu memang menarik untuk ditelusuri. Apalagi bila kamu adalah salah satu orang yang suka hal-hal terkait sejarah. (Text: Glen S - Editor: Antonius N ).
Mencakup 7 kabupaten di Sumatera Utara, Toba telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional demi menunjang sektor pariwisata. Nah berikut adalah beberapa foto Danau Toba dahulu kala, saat potret hitam putih masih menjadi sebuah trend.
1. Kota Parapat yang berada di tepian Danau Toba, Simalungun dan salah satu akses menuju Pulau Samosir lewat Tiga Ras masih terlihat begitu asri.
2. Haranggaol tempo dulu kerap dijadikan sebagai lokasi liburan bagi Raja-Raja Batak.
3. Tano Ponggol, sarana penghubung Pangururan dan Tele di Samosir. Terusan Tano Ponggol dibuat oleh kolonial Belanda kala itu untuk mempermudah jalur transportasi.
4. Tradisi dan budaya pada masyarakat Batak juga tercermin dari foto tempo dulu, sekumpulan wanita Batak terlihat manortor (menari) dengan latar rumah tradisional Batak.
Baca juga artikel menarik lainnya dari Pariwisata Sumut
Legenda Batu Gantung dan Asal Nama Parapat
Tempat wisata di Parapat
Bukit Indah Simarjarunjung yang Mempesona
5. Bapak proklamator, Soekarno dan Agus Salim pada 1948 ketika diasingkan oleh Kolonial Belanda di Parapat. Soekarno juga pernah diasingkan di Berastagi, Kabupaten Karo.
6. terlihat kolonial berada di pemukiman warga.
7. Suasana pusat jual beli (pasar) di Kabupaten Toba Samosir atau Tobasa.
Perkembangan Sumatera Utara dari waktu ke waktu memang menarik untuk ditelusuri. Apalagi bila kamu adalah salah satu orang yang suka hal-hal terkait sejarah. (Text: Glen S - Editor: Antonius N ).