Indah! Air Terjun "Si Mbilulu" nan Alami di Pakpak Bharat
Menelusuri permadani hijau di Pakpak Bharat tentu menjadi satu pilihan tepat jika kamu tengah berada di Sumatera Utara, keindahan panorama alam ditambah dengan keramahtamahan penduduk yang mayoritas adalah etnis Pakpak merupakan 2 alasan utama.
Kemajuan teknologi berdampak positif terhadap Air Terjun Lae Mbilulu, pada 2015 lalu, objek wisata ini mulai dikenal luas, banyak komunitas traveling akhirnya datang untuk berkunjung setelah beragam foto yang memamerkan destinasi wisata Pakpak Bharat ini berseliweran di sosial media.
Sebagai informasi, "lae" (bahasa Pakpak) berarti "air" (bahasa Indonesia), jadi cukup dengan menyebutkan Lae Mbilulu atau Si Mbilulu.
Selain terdiri dari 2 buah air terjun yang saling berdekatan, daya tarik objek wisata di Pakpak Bharat ini terletak pada ketinggiannya yang mencapai 20 meter. Menurut penuturan warga, Mbilulu adalah air terjun bertingkat.
Air Terjun Mbilulu sudah dikelola oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pakpak Bharat. Kontras, tampilan yang sekarang memang jauh berbeda dibandingkan tahun 2000-an.
Untuk menambah animo berkunjung, di sekitar air terjun kini telah dibangun beberapa spot foto. Yap, tak jauh berbeda dengan Bukit Indah Simarjarunjung, objek wisata di Simalungun yang layak dicap sebagai pioner spot foto di Sumatera Utara.
Para pengunjung biasanya menghabiskan waktu dengan berenang di sekitar aliran sungai yang memiliki suhu cukup dingin, warnanya yang coca-cola bukan berarti airnya kotor lho!, tetapi karena sumber mata airnya berasal dari pegunungan yang sudah melewati endapan. Fenomena air sungai "Coca-Cola" seperti ini kerap terjadi di Pakpak Bharat.
Terkait rute menuju Air Terjun Mbilulu, jika kamu berangkat dari Kota Medan maka arahkan perjalanan menuju Kabupaten Karo melewati Berastagi dan Kabanjahe. Teruskan perjalanan ke Pakpak Bharat melewati Sidikalang (Dairi) dan berhenti di PLTA Lae Kombih. Nah dari tempat ini lanjut ke Desa Prongil dimana lokasi Air Terjun Mbilulu berada.
Aksesibilitas ke Air Terjun Mbilulu cukup memadai, sejak kabupaten ini dimekarkan dari kabupaten induk, pembangunan sarana dan prasarana cukup signifikan.
Jika ingin menggunakan transportasi publik, kamu bisa memilih bus mini Datra (Dairi Transport) atau Sampri (Samosir Pribumi). Stasiun kedua penyedia layanan transport tersebut ada di kawasan Padang Bulan Medan. (AN/PSN).
Kemajuan teknologi berdampak positif terhadap Air Terjun Lae Mbilulu, pada 2015 lalu, objek wisata ini mulai dikenal luas, banyak komunitas traveling akhirnya datang untuk berkunjung setelah beragam foto yang memamerkan destinasi wisata Pakpak Bharat ini berseliweran di sosial media.
Sebagai informasi, "lae" (bahasa Pakpak) berarti "air" (bahasa Indonesia), jadi cukup dengan menyebutkan Lae Mbilulu atau Si Mbilulu.
lae mbilulu di pakpak bharat |
Air Terjun Mbilulu sudah dikelola oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pakpak Bharat. Kontras, tampilan yang sekarang memang jauh berbeda dibandingkan tahun 2000-an.
Untuk menambah animo berkunjung, di sekitar air terjun kini telah dibangun beberapa spot foto. Yap, tak jauh berbeda dengan Bukit Indah Simarjarunjung, objek wisata di Simalungun yang layak dicap sebagai pioner spot foto di Sumatera Utara.
Para pengunjung biasanya menghabiskan waktu dengan berenang di sekitar aliran sungai yang memiliki suhu cukup dingin, warnanya yang coca-cola bukan berarti airnya kotor lho!, tetapi karena sumber mata airnya berasal dari pegunungan yang sudah melewati endapan. Fenomena air sungai "Coca-Cola" seperti ini kerap terjadi di Pakpak Bharat.
tinada - foto: sri wahyuni sagala |
Baca: Inilah 9 Tempat Wisata di Kota Langsa Paling PopulerJika hendak istirahat sebentar di Dairi, kamu bisa singgah ke Taman Wisata Iman (TWI) yang dikenal sebagai destinasi religi di Sumut yang mengusung konsep persatuan dan keberagaman agama. Boleh juga mengaso di Puncak Sidiangkat yang ikonik dengan spot wisata ala sarang burung.
Aksesibilitas ke Air Terjun Mbilulu cukup memadai, sejak kabupaten ini dimekarkan dari kabupaten induk, pembangunan sarana dan prasarana cukup signifikan.
Jika ingin menggunakan transportasi publik, kamu bisa memilih bus mini Datra (Dairi Transport) atau Sampri (Samosir Pribumi). Stasiun kedua penyedia layanan transport tersebut ada di kawasan Padang Bulan Medan. (AN/PSN).