Widget HTML Atas

Kawah Putih, Wisata Dolok Tinggi Raja dari Alam hingga Bukit Kapur

kawah putih tinggi raja simalungun
Entah kenapa banyak penulis yang menyebut Kawah Putih Medan, padahal destinasi alam berupa bukit kapur dan kolam biru ini jelas-jelas berada di Dolok Tinggi Raja. Tepatnya di Kecamatan Silau Kahean Simalungun. Pun jaraknya, cukup jauh dari ibukota Sumatera Utara yakni terpaut 79,6 kilometer.

Terlepas dari data wisata yang salah tersebut, sebenarnya Kawah Putih bukanlah spot wisata Simalungun terbaru. Namanya santer viral pada 2015 dan mendadak ramai dikunjungi wisatawan, bahkan dari luar daerah karena Bukit Kapur yang indah. Namun, sulitnya akses dan banyaknya pungli sempat membuat wisata Dolok Tinggi Raja tak lagi banyak dilirik turis.

Untuk kali ke-dua, tim pariwisatasumut.net akhirnya memutuskan kembali mengunjungi destinasi yang menawarkan potensi taman wisata alam yang masih natural tersebut. Tujuannya agar mengetahui kondisi terkini dari Kawah Putih yang populer dengan pesona bukit kapur ini.

Kawah Putih Dolok Tinggi Raja

Diberikan nama Kawah Putih karena kawasan cagar alam yang terletak di Desa Dolok Marawa (Negeri Dolok) ini didominasi oleh perbukitan kapur berwarna putih.

1. Dari Cagar Alam Menjadi Taman Wisata

kawah putih
Menurut BBKSDA, luas kawasan Dolok Tinggi Raja dulunya mencapai 167 hektar. Terdiri dari beberapa zona manifest dan terletak di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (mdpl). Oleh putusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), seluas 60,94 hektar pun dilepas dan dialihfungsikan sebagai kawasan wisata alam sehingga bisa dikelola jadi destinasi pariwisata serta dibuka untuk kunjungan publik.

Daya tarik Kawah Putih ini tak hanya mengandalkan kondisi alam yang masih alami. Pun dari sisi geologi (geotourism) maupun keaneakaragaman flora fauna, Tinggi Raja yang dikelilingi hutan lindung Sianak-anak ini sejatinya sangat menarik untuk tempat berpetualang.

Karena lebatnya area hutan primer di wilayah Kabupaten Simalungun ini, maka sebagian besar kawasannya ditempati oleh berbagai jenis hewan liar dan tumbuhan langka. Jika menjelajah, akan dijumpai aneka satwa seperti macan, siamang dan kambing hutan. Keindahan tumbuhan anggrek langka sebanyak 70 jenis, kantung semar dan pohon pinus semakin membuat wilayah cagar alamnya semakin seru untuk tempat berpetualang.

2. Spot Wisata di Kawah Putih Tinggi Raja

Terpisahnya zona cagar alam (CA) dan kawasan wisata alam (KWA) nantinya tentu akan memudahkan pengunjung dalam memilih spot untuk berlibur. Lalu, dimana saja area wisata di Dolok Tinggi Raja?

# Kawah Putih
kawah putih
Kawah Putih merupakan kawah (crater) yang terbentuk akibat proses geologi sehingga menciptakan danau belerang berwarna biru dan perbukitan kecil serba putih. Ya, hampir keseluruhan tanahnya terbuat dari endapan batu kapur.

Di sini, pengunjung dapat melihat keluarnya air panas yang menyembur dari dalam bebatuan. Air tersebut lah yang kemudian mengalir ke bawah dan membentuk danau kecil yang terlihat indah dipandang.

Lantaran panorama yang terlihat cukup memikat mata, maka tempat ini cocok pula dijadikan untuk berburu foto terutama bagi mereka yang mau pre-wedding. Perpaduan warna putih dan biru ditambah hijau dari alam akan memberikan efek latar belakang foto yang elegan.

# Bukit Kapur
bukit kapur
Dibandingkan Ciwidey Bandung, Kawah Putih di Sumatera Utara dengan luas lahan mencapai 4 hektar ini tak kalah keren dan unik. Bahkan, disebut-sebut sebagai salah satu bukit kapur alami terluas di Indonesia.

Bukit kapur tersebut terbagi ke dalam 3 area dan dipisahkan oleh kawah danau biru. Ketiga bukit itu sebagian sudah menghitam karena mengalami proses pengerasan secara alami.

# Danau Lapparan
danau lapparan
Turun dari areal Bukit Kapur dan berjalan ke arah barat, maka obyek selanjutnya yang tak kalah menawan adalah Danau Lapparan. Berbeda dengan danau kebanyakan, suhu air di danau seluas 2,5 hektar tersebut justru hangat.

Hal itu berhubungan dengan sumber airnya sendiri yang diketahui berasal dari Bukit Kapur yang mengalir di bawah tanah. Meski demikian, danau Lapparan ini menyimpan keunikan tersendiri. Pasalnya, berbagai jenis alga dan ikan hidup di dalamnya.

Ya, jika sedang menginjakkan kaki di sebelah kanan perbukitan, pengunjung dapat mendengar suara air mengalir dari lubang retakan. Nah, air tersebut lah yang mengalir ke Danau Lapparan sedangkan sebagian lagi menuju Sungai Balaklak.

# Sungai Bah Balaklak
bah balaklak
Sering disebut juga Sungai Tinggi Raja, Bah Balaklak menawarkan keindahan lain berupa pemandian air panas yang cocok untuk relaksasi. Di tempat ini pun bisa dilihat fenomena pertemuan antara air panas dan air dingin.

Di Sungai Bah Balaklak, pengunjung dapat mandi-mandi sambil melumuri badan dengan kapur belerang. Nah, kandungan belerang tersebut dipercaya secara turun-temurun bisa menyembuhkan ragam penyakit yang menganggu kesehatan kulit.

Dinding bebatuan di Sungai Balaklak pun instagenik. Bagi wisatawan milenial, spot ini menghadirkan batu alam yang sudah ditutupi lumut dan menguning karena sudah puluhan tahun dialiri oleh mata air belerang.

3. Lokasi dan Tiket Masuk Kawah Putih Tinggi Raja

Sudah ada di google map, Kawah Putih Tinggi Raja berada di 2 desa yakni Dusun Bahoan dan Dolok Merawa yang masuk wilayah Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Akses dari jalan raya ke lokasi kondisinya belum terlalu bagus dan wajib berhati-hati. Berikut panduan rutenya


Saat Pariwisata Sumut datang berkunjung, tidak ada sama sekali karcis retribusi resmi dari pemerintah. Hanya saja, ada beberapa orang di jalan yang meminta biaya masuk. Jika bertemu oknum seperti itu, cukup abaikan saja dan tak perlu diladeni.

Perjalanan kami bisa ditonton juga lewat pemutaran video youtube berikut:


Menurut beberapa sumber, Kawah Putih Tinggi Raja oleh Pemkab Simalungun akan dikembangkan secara profesional menjadi destinasi baru. Jika demikian, maka tiket masuk kemungkinan akan diberlakukan. (an/psn)