9 Kawasan Cagar Alam di Sumatera Utara yang Perlu Kamu Ketahui
Di Sumatera Utara ada 9 kawasan Cagar Alam (natuur monument) yang tersebar di berbagai kabupaten dan dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Selain itu ada juga kawasan Suaka Margasatwa (4 wilayah) suaka alam (2), taman wisata alam (6) dan taman buru (1).
Kawasan konservasi berupa 9 cagar alam di Sumatera Utara ini menjadi benteng pertahanan bagi satwa dan tumbuhan agar berkembang secara alami serta tidak mengalami kepunahan.
1. Batu Gajah
Berada di Dusun Pematang Desa Negeri Dolok, Dolok Panribuan, Simalungun. Batu Gajah memiliki peranan penting dalam melindungi peninggalan bersejarah berupa arkeologi dimana terdapat relief gajah dan masuk ke dalam situs megalitik. Cagar Alam Batu Gajah juga menjadi rumah bagi jenis tumbuhan dengan tipe ekosistem kering mulai dari Pinus merkusi, Pulai, Terap dan berbagai jenis hewan liar.
2. Batu Ginurit
Terletak di Desa Bandar Durian, Aek Natas, Labuhan Batu. Batu Ginurit dianggap sakral oleh penduduk setempat karena terdapat ukiran tempo dulu yang hingga kini belum diketahui maknanya.
Baca juga: Pantai Berpasir di Ombolata
3. Dolok Saut
Berada di kabupaten Tapanuli Utara dengan luas mencapai 3.780.132 hektar, Cagar Alam Dolok Saut memiliki sejarah cukup panjang hingga ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Keberadaan Status sebagai Cagar Alam tak lepas dari keberadaan berbagai jenis satwa dilindungi yang hampir mengalami kepunahan seperti Harimau Sumatera (Panthera Tigris), kambing hutan, siamang, dan Kuau.
4. Dolok Sibual-Buali
Mencakup 3 wilayah utama yakni Sipirok, Marancar dan Padang Sidempuan Timur, Dolok Sibual-buali dietapkan sebagai kawasan lindung pada 1982 silam.
Kekayaan Hutan Sibual-Buali terletak pada berbagai jenis tumbuhan obat yang jumlahnya mencapai 107 jenis. Selain itu terdapat bula berbagai jenis tumbuhan komersil seperti Angrek dan Meranti. Ada juga hewan dilindungi berupa Siamang, Harimau Sumatera, Rusa, Mawas dan masih banyak lainnya.
5. Dolok Tinggi Raja
Dari sekian banyak cagar alam di Sumatera Utara, Dolok Tinggi Raja menempati urutan pertama sebagai cagar alam paling populer. Tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini terjadi sejak 2015.
Dolok Tinggi Raja kaya akan berbagai vegetasi tumbuhan liar. Pada hasil riset LIPI, dinyatakan terdapat kurang lebih 79 jenis bunga Angrek bahkan di tempat ini juga pernah dtemukan bunga raksasa yakni Bunga Bangkai.
Baca juga: 6 Taman Wisata Alam di Sumatera Utara
Yang paling menarik adalah keberadaan bukit kapur serta air belerang yang berada di puncak bukit yang membentuk danau kecil berwarna biru.
6. Cagar Alam Liang Balik
Terletak di Desa Kuala Beringin, Kualuh Hulu, Labuhan Batu. Di kawasan ini ditemukan relief berupa tulisan Batak yang dicap sebagai peninggalan bersejarah.
Aksesibilitas menuju lokasi memang belum cukup memadai karena kondisi topografi yang sulit. Cagar Alam Liang Balik memiliki kemiringan mencapai 90-100* (derajat).
7. Dolok Sipirok
Terletak di Desa Simangumban, Pahae Jae, Tapanuli Selatan dengan cakupan wilayah mencapai 6.970 hektar. Cagar Alam Dolok Sipirok menyimpan berbagai tumbuhan khas hutan tropika serta keberadaan hewan liar yang dilindungi.
Dolok Sipirok juga punya sederet keunikan seperti pemandangan hutan liar serta air terjun di Sungai Sipahabang yang terdiri dari 7 tingkat.
8. Martelu Purba
Berada di Desa Purba Tongah, Tiga runggu, purba, Simalungun, Cagar Alam Martelu Purba ditetapkan sebagai kawasan konservasi Cagar Alam dari Hutan Lindung pada 1993.
Baca juga: Keren! Ada Pemandian Air Soda "Sirara" di Tarutung
Keindahan Martelu Purba terletak pada susunan pohon meranti yang menjadi vegetasi utama dimana terdapat sulur dari akar yang menyatu dengan luas wilayah sekitar 195 hektar.
9. Sibolangit
Cagar alam Sibolangit berada di Desa Sibolangit, Deli Serdang dengan luas kawasan konservasi 90,15 hektar setelah sebagian wilayahnya berganti status menjadi Taman Wisata Alam Sibolangit.
Sibolangit memiliki kekayaan flora dan fauna seperti Kera, Lutung dan berbagai jenis tumbuhan. (FS/PSN).
Kawasan konservasi berupa 9 cagar alam di Sumatera Utara ini menjadi benteng pertahanan bagi satwa dan tumbuhan agar berkembang secara alami serta tidak mengalami kepunahan.
 |
| dolok tinggi raja |
Berada di Dusun Pematang Desa Negeri Dolok, Dolok Panribuan, Simalungun. Batu Gajah memiliki peranan penting dalam melindungi peninggalan bersejarah berupa arkeologi dimana terdapat relief gajah dan masuk ke dalam situs megalitik. Cagar Alam Batu Gajah juga menjadi rumah bagi jenis tumbuhan dengan tipe ekosistem kering mulai dari Pinus merkusi, Pulai, Terap dan berbagai jenis hewan liar.
2. Batu Ginurit
Terletak di Desa Bandar Durian, Aek Natas, Labuhan Batu. Batu Ginurit dianggap sakral oleh penduduk setempat karena terdapat ukiran tempo dulu yang hingga kini belum diketahui maknanya.
Baca juga: Pantai Berpasir di Ombolata
3. Dolok Saut
Berada di kabupaten Tapanuli Utara dengan luas mencapai 3.780.132 hektar, Cagar Alam Dolok Saut memiliki sejarah cukup panjang hingga ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Keberadaan Status sebagai Cagar Alam tak lepas dari keberadaan berbagai jenis satwa dilindungi yang hampir mengalami kepunahan seperti Harimau Sumatera (Panthera Tigris), kambing hutan, siamang, dan Kuau.
 |
| cagar alam sibolangit |
Mencakup 3 wilayah utama yakni Sipirok, Marancar dan Padang Sidempuan Timur, Dolok Sibual-buali dietapkan sebagai kawasan lindung pada 1982 silam.
Kekayaan Hutan Sibual-Buali terletak pada berbagai jenis tumbuhan obat yang jumlahnya mencapai 107 jenis. Selain itu terdapat bula berbagai jenis tumbuhan komersil seperti Angrek dan Meranti. Ada juga hewan dilindungi berupa Siamang, Harimau Sumatera, Rusa, Mawas dan masih banyak lainnya.
5. Dolok Tinggi Raja
Dari sekian banyak cagar alam di Sumatera Utara, Dolok Tinggi Raja menempati urutan pertama sebagai cagar alam paling populer. Tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini terjadi sejak 2015.
Dolok Tinggi Raja kaya akan berbagai vegetasi tumbuhan liar. Pada hasil riset LIPI, dinyatakan terdapat kurang lebih 79 jenis bunga Angrek bahkan di tempat ini juga pernah dtemukan bunga raksasa yakni Bunga Bangkai.
Baca juga: 6 Taman Wisata Alam di Sumatera Utara
Yang paling menarik adalah keberadaan bukit kapur serta air belerang yang berada di puncak bukit yang membentuk danau kecil berwarna biru.
6. Cagar Alam Liang Balik
Terletak di Desa Kuala Beringin, Kualuh Hulu, Labuhan Batu. Di kawasan ini ditemukan relief berupa tulisan Batak yang dicap sebagai peninggalan bersejarah.
Aksesibilitas menuju lokasi memang belum cukup memadai karena kondisi topografi yang sulit. Cagar Alam Liang Balik memiliki kemiringan mencapai 90-100* (derajat).
7. Dolok Sipirok
Terletak di Desa Simangumban, Pahae Jae, Tapanuli Selatan dengan cakupan wilayah mencapai 6.970 hektar. Cagar Alam Dolok Sipirok menyimpan berbagai tumbuhan khas hutan tropika serta keberadaan hewan liar yang dilindungi.
Dolok Sipirok juga punya sederet keunikan seperti pemandangan hutan liar serta air terjun di Sungai Sipahabang yang terdiri dari 7 tingkat.
8. Martelu Purba
Berada di Desa Purba Tongah, Tiga runggu, purba, Simalungun, Cagar Alam Martelu Purba ditetapkan sebagai kawasan konservasi Cagar Alam dari Hutan Lindung pada 1993.
Baca juga: Keren! Ada Pemandian Air Soda "Sirara" di Tarutung
Keindahan Martelu Purba terletak pada susunan pohon meranti yang menjadi vegetasi utama dimana terdapat sulur dari akar yang menyatu dengan luas wilayah sekitar 195 hektar.
9. Sibolangit
Cagar alam Sibolangit berada di Desa Sibolangit, Deli Serdang dengan luas kawasan konservasi 90,15 hektar setelah sebagian wilayahnya berganti status menjadi Taman Wisata Alam Sibolangit.
Sibolangit memiliki kekayaan flora dan fauna seperti Kera, Lutung dan berbagai jenis tumbuhan. (FS/PSN).