Widget HTML Atas

Bukit Siparna Bolon Jadi Lokasi Paralayang di Karo

bukit siparna bolon
paralayang di bukit siparna bolon image via udaiko channel
Bagi sebagian wisatawan, paralayang dan terjun payung di Bukit Siparna Bolon adalah kegiatan wisata olahraga yang mendebarkan sekaligus menyenangkan. Bagaimana tidak?  kamu dapat menikmati panorama sambil merasakan sensasi unik melayang di udara dengan menggunakan parasut.

Paragliding sebagai atraksi wisata eksklusif kini tak hanya dapat dilakukan oleh kalangan tertentu. Bahkan di Sumatera Utara, terdapat beberapa spot potensial yang dijadikan lokasi wisata olahraga paralayang, salah satunya yakni Bukit Siparna Bolon.

Dapat ditempuh 3 jam, tempat wisata paralayang terdekat dari Medan ini hanya berjarak sekitar 107 km ke arah Merek di Kabupaten Karo. Bukit Siparna Bolon sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi camper mania. Di mana namanya lebih populer dengan sebutan Bukit Gabok.

Kalau selama ini kamu sudah berhasrat tinggi ingin mencoba sensasi bermain Paralayang, mengunjungi Bukit Siparna bolon wajib hukumnya. Semua perlengkapan telah disiapkan oleh pengelola. Kamu cukup menyiapkan biaya dan nyali saja.

Lepas Landas dari Bukit Siparna Bolon

paralayang bukit gajah bobok
Sebelum memulai petualangan terbang di udara, mungkin kamu perlu tahu sedikit tentang perbedaan antara terjun payung dan paralayang.

Dari segi harga paket wisata, baik paralayang dan terjun payung menawarkan tarif berbeda. Terjun payung tentunya jauh lebih mahal karena perlengkapan dan sarana yang diperlukan serba eksklusif. Orang yang ingin terjun payung juga harus sudah profesional.

Nah, terjun payung biasanya lepas landas dari pesawat dengan parasut yang belum terkembang, sedangkan paralayang (paragliding) selalu dilakukan dari lereng gunung atau bukit dimana parasutnya sudah dalam kondisi mengembang.

Begitu juga dengan Siparna Bolon, bukit ini memang memiliki lereng terjal di sisi utara. Tambah lagi angin dari arah Danau Toba menuju tempat ini cukup kencang. Kedua alasan tersebut menjadi alasan mengapa lokasinya dipilih sebagai titik lepas landas.

Sensasi di Udara Sebelum Mendarat

image via dabilsullivan
Usai instruktur dan tim mempersiapkan segala sesuatunya, kamu akan diberikan arahan supaya tetap enjoy dan aman ketika berada di bawah parasut. Di sini, setiap wisatawan yang bermain paralayang selalu didampingi oleh atlit atau orang terlatih.

Rasa degdeg-an akan berangsur hilang secara perlahan setelah parasut mengembang sempurna di udara. Rilekskan diri di tempat duduk dan nikmatilah sajian eksklusif dari ketinggian. Kamu akan merasakan sensasi seperti melayang di antara awan putih dan langit biru.

Selama guide paralayang mengarahkan parasut ke titik pendaratan. Kamu akan disuguhkan menu utama dari wisata olahraga ini yaitu Keindahan danau Toba beserta perbukitan yang membentenginya. Dari atas udara, pemandangan air terjun Sipiso-piso juga dapat dilihat.

Ada baiknya kamu merekam pengalaman bermain paralayang itu sebelum tiba di titik pendaratan yaitu Pantai Sinalsal Pasir Putih di Tongging. Agar dokumentasi foto dan videonya tidak gagal, gunakan saja kamera action sehingga setiap momen dapat tertangkap secara sempurna.

Paket Wisata Paralayang

image via @kuliki_paragliding
Atraksi wisata ini nantinya diharapkan dapat dikelola oleh Bumdes Desa Pangambatan. Kendati demikian, pada 2020 Februari lalu sudah sempat diadakan event Paralayang Simulate Incident de Vol selama 3 hari berturut-turut dan melibatkan peserta dari berbagai negara. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kuliki dan Papatong.

Tempat paralayang di Bukit Gajah Bobok atau Siparna Bolon tersebut dibuka juga untuk kategori umum. Adapun besar biayanya sekitar 800.000 per pax minimal 3 orang. Tarif tersebut sudah termasuk jasa guide yang langsung dikomandoi oleh penerjun profesional.

Paket wisata olahraga paralayang ini tentu dikhususkan bagi remaja dan dewasa. Selain karena membutuhkan koordinasi, tingkat ekstrimnya juga jadi pertimbangan. Bila kamu berminat untuk menyaksikan Danau Toba dengan terbang tandem dari ketinggian 700 meter, maka berkunjunglah ke Bukit Siparna Bolon.