Danau Laut Tinggal: Perjalanan ke Lokasi, Tips dan Fakta Menarik
Sudah sering menjadikan hutan belantara sebagai tempat berwisata? Jika belum pernah merasakan ekspedisi di tengah alam seperti itu, sobat PSN harus bepergian dalam waktu dekat ini ke Pasaman Barat, adapun tujuan petualangan yang siap untuk ditrabas adalah Danau Laut Tinggal.
Nama danau Lauik Tingga atau Laut Tinggal sendiri merupakan gabungan kata dari "laut" dan "tinggal" yang berasal dari mitos lokal. Mereka beranggapan bahwa danau ini terbentuk akibat peristiwa tertinggalnya air laut di kawasan kedap air. Sementara para peneliti memperoleh fakta lain yang secara spesifik menyebut timbulnya danau tersebut disebabkan oleh proses vulkanik.
Para peneliti sekaligus ekspedisi pendaki pertama yang mempopulerkan danau di Pasaman Barat ini ialah Herwig Zahorka dan Dr. Renata Rabensten. Keduanyalah yang kala itu mengenalkan danau tawar tersebut kepada publik dan media travel. Sejak tersiar, para petualang domestik dan beberapa pendaki mancanegara pun mulai berdatangan.
Rencana perjalanan ke Danau Laut Tinggal bisa menjadi ekspedisi paling menyenangkan. Karena Anda akan melintasi 2 provinsi sekaligus, termasuk Sumatera Utara. Lantas, bagaimana akses terbaik menuju lokasi? Berikut pedoman yang kami uraikan untuk Anda cermati.
Rekomendasi urutan rute dan lama waktu tempuh:
1#. Ambil jalur transportasi dari Kota Padang ke Kota Simpang 4 di Pasaman Barat (5 jam).
2#. Setibanya di Kota Simpang 4 lanjut ke Desa Paraman Ampalu (1 jam).
3#. Paraman Ampalu - Desa Rabi Jonggor - Desa Sitobu (50 menit).
4#. Desa Sitobu - Simpang Lolo - Sosopan - jalan ke Puncak Gunung Malintang (9 jam).
Buat warga Sumatera Utara yang ingin berkunjung ke Danau Laut Tinggal akan sedikit lebih dekat. Pasalnya, gunung dimana danau dapat dijumpai berada di perbatasan dua daerah yakni Pasaman Barat dan Tabagsel. Bila Anda tiba di Desa Sosopan dan Sitobu, masyarakatnya didominasi oleh etnis Mandailing.
2#. Hindari bergerak ke puncak saat malam hari karena kawasan Gunung Malintang adalah zona hutan lebat. Beberapa pendaki yang pernah ke sana bahkan menemukan jejak harimau Sumatera.
3#. Mengingat aksesnya yang sulit dan masih sangat jarang didatangi orang, usahakan untuk berkunjung ke salah satu danau di sumatera barat ini saat kamu memiliki libur panjang.
4#. Trekking ke puncak menghabiskan waktu panjang, jika hendak camping silahkan untuk melengkapi logistik secukupnya.
5#. Belum ada trip atau ekspedisi paket wisata ke danau ini, seandainya kalian butuh ranger atau guide lokal, minta saja penduduk desa Sitobu atau lainnya yang memang sudah mengenali Danau Laut Tinggal dengan baik.
Ya, danau ini menyimpan keindahan yang setara dengan danau tawar lainnya yang terdapat di Indonesia. Selain pemandangan menawan dengan ekosistem khas pegunungan yang pendaki bisa nikmati, serangkaian fakta uniknya juga akan membuat melongo.
Berada di ketinggian 1940 mdpl, danau dengan kedalaman 4-14 meter ini otomatis menciptakan lingkungan sejuk, suasana alam asri dan udara yang segar untuk dihirup. Berikut beberapa fakta dan keunikan yang dimiliknya.
Satu keunikan yang ada di Danau Laut Tinggal ini yaitu warna perairannya sendiri. Berada di tepi, tampilan airnya sangat jernih. Semakin ditengok ke bagian tengah, warnanya akan berpendar dan dibalut warna toscha bercampur hijau terang. Pemandangan ini akan membuat wisatawan takjub.
Sedangkan di pinggir Danau dimana tepi hutan yang beberapa akar pohonnya menancap ke dalam tanah, air yang dihasilkan justru berwarna kehijauan. Hal itu disebabkan oleh pantulan cahaya dari langit yang dibiaskan secara alami oleh matahari.
Air jernih yang mengisi danau tersebut tidak diketahui sumbernya darimana. Karakteristik danaunya sendiri juga tidak bergelombang sehingga pengunjung dapat menikmati seluruh pemandangan tanpa terganggu oleh ombak dan deru angin.
Simak: Tempat Wisata di Pariaman
Fakta menarik lainnya yang terdapat di Danau Laut Tinggal ialah sama sekali tidak ada organisme yang hidup di dalam perairannya. Bahkan kategori pisces yang lumrah dijumpai di air tawar juga tidak akan dijumpai. Kalian bisa lihat pesonanya lewat video Youtube di atas.
Fakta ini sekaligus menguatkan jika perairan tersebut memang betul terbentuk karena adanya proses vulkanik ribuan tahun silam. PH air dan kandungan zat sulfur yang ditemukan di sana memang tidak mendukung makhluk hidup untuk berkembang.
Karenanya, para pendaki maupun pengunjung sebaiknya tidak berenang atau melakukan aktivitas wisata air di Danau Lauik Tingga. Untuk kebutuhan air tawar, di sisi danau didapati sebuah aliran air sungai kecil yang dapat digunakan untuk minum.
Meski relatif sulit, trekking dan menyusuri perairan Danau Laut Tinggal tentu sangat menantang untuk dijadikan kegiatan wisata. Anda bisa menaiki sisi bukit dan mencari spot terbaik untuk memandang keindahan yang terpatri dari ketinggian.
Pada beberapa tempat, sekumpulan batu-batu dengan bermacam ukuran tampak menyembul dari permukaan danau. Saat Anda sedang menjelajah, teruslah berhati-hati ketika melangkahkan kaki. Menggunakan sepatu gunung sangat dianjurkan.
Danau dengan luas mencapai 1,3 kilometer persegi ini merupakan salah satu potensi kekayaan alam yang dimiliki utuh oleh Kabupaten Pasaman Barat. Baik masyarakat sekitar maupun para pendaki sangat berharap pemerintah turun tangan untuk mengembangkan fasilitasnya di kemudian hari.
Demikian sedikit ulasan mengenai Danau Laut Tinggal, Pasaman Barat, Indonesia yang kami informasikan melalui web pariwisatasumut.net. Semoga bisa digunakan sebagai panduan sekaligus inspirasi liburan Anda.
danau laut tinggal, sumatera barat credit irsat ahmad/@mtma_padang |
Para peneliti sekaligus ekspedisi pendaki pertama yang mempopulerkan danau di Pasaman Barat ini ialah Herwig Zahorka dan Dr. Renata Rabensten. Keduanyalah yang kala itu mengenalkan danau tawar tersebut kepada publik dan media travel. Sejak tersiar, para petualang domestik dan beberapa pendaki mancanegara pun mulai berdatangan.
Perjalanan ke Lokasi
Danau Laut Tinggal ini adalah objek wisata di Kecamatan Gunung Telah. Persisnya di puncak Gunung Malintang, Desa (Sitabu), Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, Indonesia. Lokasinya cocok untuk pendaki gunung dan penikmat alam bebas.Rencana perjalanan ke Danau Laut Tinggal bisa menjadi ekspedisi paling menyenangkan. Karena Anda akan melintasi 2 provinsi sekaligus, termasuk Sumatera Utara. Lantas, bagaimana akses terbaik menuju lokasi? Berikut pedoman yang kami uraikan untuk Anda cermati.
Rekomendasi urutan rute dan lama waktu tempuh:
1#. Ambil jalur transportasi dari Kota Padang ke Kota Simpang 4 di Pasaman Barat (5 jam).
2#. Setibanya di Kota Simpang 4 lanjut ke Desa Paraman Ampalu (1 jam).
3#. Paraman Ampalu - Desa Rabi Jonggor - Desa Sitobu (50 menit).
4#. Desa Sitobu - Simpang Lolo - Sosopan - jalan ke Puncak Gunung Malintang (9 jam).
Buat warga Sumatera Utara yang ingin berkunjung ke Danau Laut Tinggal akan sedikit lebih dekat. Pasalnya, gunung dimana danau dapat dijumpai berada di perbatasan dua daerah yakni Pasaman Barat dan Tabagsel. Bila Anda tiba di Desa Sosopan dan Sitobu, masyarakatnya didominasi oleh etnis Mandailing.
Tips Penting
1#. Upayakan mengatur rencana perjalanan sebaik mungkin karena medan yang dilalui terdiri dari bermacam tipe, meliputi jalan curam, licin dan belum terjamah.2#. Hindari bergerak ke puncak saat malam hari karena kawasan Gunung Malintang adalah zona hutan lebat. Beberapa pendaki yang pernah ke sana bahkan menemukan jejak harimau Sumatera.
3#. Mengingat aksesnya yang sulit dan masih sangat jarang didatangi orang, usahakan untuk berkunjung ke salah satu danau di sumatera barat ini saat kamu memiliki libur panjang.
4#. Trekking ke puncak menghabiskan waktu panjang, jika hendak camping silahkan untuk melengkapi logistik secukupnya.
5#. Belum ada trip atau ekspedisi paket wisata ke danau ini, seandainya kalian butuh ranger atau guide lokal, minta saja penduduk desa Sitobu atau lainnya yang memang sudah mengenali Danau Laut Tinggal dengan baik.
Atraksi dan Fakta Menarik
Sebagai objek wisata yang bisa disebut langka, banyak hal unik Anda bisa temukan di Danau Laut Tinggal.Ya, danau ini menyimpan keindahan yang setara dengan danau tawar lainnya yang terdapat di Indonesia. Selain pemandangan menawan dengan ekosistem khas pegunungan yang pendaki bisa nikmati, serangkaian fakta uniknya juga akan membuat melongo.
Berada di ketinggian 1940 mdpl, danau dengan kedalaman 4-14 meter ini otomatis menciptakan lingkungan sejuk, suasana alam asri dan udara yang segar untuk dihirup. Berikut beberapa fakta dan keunikan yang dimiliknya.
1. Berwarna Hijau dan Toscha
credit: @tengkoelidra |
Sedangkan di pinggir Danau dimana tepi hutan yang beberapa akar pohonnya menancap ke dalam tanah, air yang dihasilkan justru berwarna kehijauan. Hal itu disebabkan oleh pantulan cahaya dari langit yang dibiaskan secara alami oleh matahari.
Air jernih yang mengisi danau tersebut tidak diketahui sumbernya darimana. Karakteristik danaunya sendiri juga tidak bergelombang sehingga pengunjung dapat menikmati seluruh pemandangan tanpa terganggu oleh ombak dan deru angin.
Simak: Tempat Wisata di Pariaman
2. Tak Ada Kehidupan
Fakta menarik lainnya yang terdapat di Danau Laut Tinggal ialah sama sekali tidak ada organisme yang hidup di dalam perairannya. Bahkan kategori pisces yang lumrah dijumpai di air tawar juga tidak akan dijumpai. Kalian bisa lihat pesonanya lewat video Youtube di atas.
Fakta ini sekaligus menguatkan jika perairan tersebut memang betul terbentuk karena adanya proses vulkanik ribuan tahun silam. PH air dan kandungan zat sulfur yang ditemukan di sana memang tidak mendukung makhluk hidup untuk berkembang.
Karenanya, para pendaki maupun pengunjung sebaiknya tidak berenang atau melakukan aktivitas wisata air di Danau Lauik Tingga. Untuk kebutuhan air tawar, di sisi danau didapati sebuah aliran air sungai kecil yang dapat digunakan untuk minum.
3. Jelajah Danau
image via teguh nursyahid/googlemap |
Pada beberapa tempat, sekumpulan batu-batu dengan bermacam ukuran tampak menyembul dari permukaan danau. Saat Anda sedang menjelajah, teruslah berhati-hati ketika melangkahkan kaki. Menggunakan sepatu gunung sangat dianjurkan.
Danau dengan luas mencapai 1,3 kilometer persegi ini merupakan salah satu potensi kekayaan alam yang dimiliki utuh oleh Kabupaten Pasaman Barat. Baik masyarakat sekitar maupun para pendaki sangat berharap pemerintah turun tangan untuk mengembangkan fasilitasnya di kemudian hari.
Demikian sedikit ulasan mengenai Danau Laut Tinggal, Pasaman Barat, Indonesia yang kami informasikan melalui web pariwisatasumut.net. Semoga bisa digunakan sebagai panduan sekaligus inspirasi liburan Anda.