Panatapan Sibodiala dan 3 Objek Wisata Sekitar yang Layak Dikunjungi
Panatapan Sibodiala adalah sebuah wilayah di sebelah selatan Sumut yang terletak di Desa Pagar Batu. Selain dikenal dengan sirkuit alam terbuka, objek wisata ini juga memiliki paras hijau, suasana adem dan pemandangan yang anggun.
Sejak lama nama objek wisata ini sudah dikenal oleh masyarakat. Salah satu faktornya karena pengunjung bisa melihat bermacam pemandangan parsial dari area puncak atas, seperti panorama Instut Del IT dan tentu saja Danau Toba. Terdapat juga situs unik yang bisa dijumpai di seputar sirkuit alam Sibodiala yaitu Batu Basiha.
Sibodiala bisa dibilang merupakan destinasi alam yang cocok bagi penikmat lanskap. Berada di ketinggian 1.210 meter dari permukaan laut membuat hawa daerah tersebut sangatlah sejuk untuk refreshing dan memandangi perairan seluas 1.130 km persegi di hadapan mata.
Berencana mengunjungi tempat berlibur ini dalam waktu terdekat? Simak ulasan dan daya tarik spot wisatanya yang telah kamii rangkum berikut.
Di bagian Panatapan Sibodiala, ada 1 atau 2 buah warung kecil yang sering dipilih pengunjung untuk bersantai. Baik harga minuman maupun makanannya masih standar, mulai dari Rp7.000-an saja. Sebagai wanti-wanti, baiknya bawa bekal sendiri saja.
Biaya selanjutnya mungkin dari segi transportasi ya, karena kenderaan umum ke lokasi tersebut belum tersedia. Opsinya, rental mobil atau gunakan ojek online saja dari ibukota kabupaten Tobasa. Ongkosnya tidak terlalu mahal paling sekitar Rp20k - Rp35k.
Sebagai rute pertama, mau darimanapun Anda berangkat arahkan saja ke ibukota Tobasa terlebih dahulu. Dari Balige, kemudian bawa kendaraan melewati Yayasan Soposurung. Usai menemukan jalur menanjak di sebelah kanan bahu jalan. Teruslah membawa kendaraan pada jalur itu.
Tak butuh waktu lama, hanya 4 km saja Anda akan sampai ke alamat Panatapan Sibodiala yang masuk wilayah Desa Silalahi Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Agar tidak keliru mengambil jalan, pakai saja Google Map di atas.
Meski beberapa titik sudah jadi perladangan warga, tapi sebagian besar wilayah di Kab. Tobasa ini masih hutan alami. Dilansir dari medanbisnisdaily.com beberapa tahun lalu sempat juga terjadi kebakaran lantaran musim kemarau berkepanjangan.
Berkeliling seharian ke Panatapan Sibodiala akan menjadikan momen liburan Anda lebih maksimal. Berikut spot rekomendasi yang sepertinya wajib didatangi. Mengunjunginya tak harus sesuai daftar, silakan pilih yang paling menarik.
Sirkuit Alam Sibodiala bisa diklaim sebagai sirkuit terbesar di seputaran Balige yang paling tersohor. Tidak mengagetkan lagi jika area ini jadi tempat berkumpulnya penikmat olah raga otomototif se- Kabupaten Toba Samosir. Apalagi saat diadakan event kejuaraan trail. Pengunjungnya tumpah ruah lho!
Lintasan trek yang dibangun cukup menantang. Walaupun tak seciamik wisata di Galang. Tetapi spot di sirkuit alam ini punya potensi untuk terus dikembangkan ke depannya.
Tambahnya, sirkuit di Danau Toba tersebut punya pemandangan eksotik yang tak dimiliki sirkuit lain di Indonesia. Tentu saja bukan suatu hal yang sulit untuk menarik atensi pelancong dan event organizer untuk datang berkunjung, bukan?
Batu basiha adalah geosite yang masuk ke dalam situs Geopark Kaldera Toba. Letaknya tak terlalu jauh dari lokasi objek wisata yang sudah dibahas sebelumnya yaitu di Desa Aek Bolon sehingga Anda tak perlu berpikir dua kali untuk ke sana.
Konon, nama Batu Basiha sendiri berasal dari kata "Batu Sian Hau" yang jika diterjemahkan artinya Batu dari Kayu. Masyarakat sekitar yang tinggal di sini percaya jika bongkahan batu tersebut terbentuk dari kayu hutan yang berubah menjadi batu karena disambar oleh petir.
Bila ditelisik dari sisi bentukan alam, geosite ini sama tombak sulu sulu punya proses serupa. Hal itu pernah dibuktikan melalui serangkaian hasil riset khusus bertajuk Stone Basiha Sibodiala. Dalam paparannya, dikatakan bahwa batu dengan bentuk unik itu bermula dari letusan Gn. Toba.
Tidak ada asap polusi ataupun keramaian, yang terdengar hanyalah bisikan angin dan gesekan daun semata. Hal inilah yang akan pelancong temukan saat menghabiskan akhir pekan dengan berlibur ke objek wisata Panatapan Sibodiala.
Fokus kegiatan para pengunjung yang berdatangan ke sini memang menikmati sensasi alam itu. Tetapi tak sedikit juga hendak menyingkap bentuk Kota Balige dan bangunan besar yang mengitari, seperti Soposurung dan Instut Del bila diamati dari ketinggian.
Sebelum beranjak pulang setelah menyisir pesona objek wisata di Sibodiala yang terpatri indah. Masih ada atraksi alam yang harus ditunggu. Bagi penikmat senja dan fotografer, pastikan untuk menangkap spektrum warna sunrise dan sunset dari ketinggian ini.
batu basiha di panatapan sibodiala menjadi salah satu objek wisata unggulan - image via: instagram/gabe.daniel |
Sibodiala bisa dibilang merupakan destinasi alam yang cocok bagi penikmat lanskap. Berada di ketinggian 1.210 meter dari permukaan laut membuat hawa daerah tersebut sangatlah sejuk untuk refreshing dan memandangi perairan seluas 1.130 km persegi di hadapan mata.
Harga Tiket Masuk
Memasuki kawasan ini tidak akan dikenai tiket retribusi. Meskipun Anda datang ketika ada kegiatan wisata berupa event di dalamnya, semua pengunjung tetap saja bisa menikmati seluruh atraksi alam secara gratis.Di bagian Panatapan Sibodiala, ada 1 atau 2 buah warung kecil yang sering dipilih pengunjung untuk bersantai. Baik harga minuman maupun makanannya masih standar, mulai dari Rp7.000-an saja. Sebagai wanti-wanti, baiknya bawa bekal sendiri saja.
Biaya selanjutnya mungkin dari segi transportasi ya, karena kenderaan umum ke lokasi tersebut belum tersedia. Opsinya, rental mobil atau gunakan ojek online saja dari ibukota kabupaten Tobasa. Ongkosnya tidak terlalu mahal paling sekitar Rp20k - Rp35k.
Akses ke Lokasi
Berhubung tidak ada petunjuk jalan di Sibodiala, jadi selalulah aktif menanyai warga lokal yang tentu saja sudah hapal luar kepala mengenai kawasan wisata ini. Terutama bagi kalian yang sekalian ingin sekalian berkunjung ke Batu Basiha.Sebagai rute pertama, mau darimanapun Anda berangkat arahkan saja ke ibukota Tobasa terlebih dahulu. Dari Balige, kemudian bawa kendaraan melewati Yayasan Soposurung. Usai menemukan jalur menanjak di sebelah kanan bahu jalan. Teruslah membawa kendaraan pada jalur itu.
Tak butuh waktu lama, hanya 4 km saja Anda akan sampai ke alamat Panatapan Sibodiala yang masuk wilayah Desa Silalahi Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Agar tidak keliru mengambil jalan, pakai saja Google Map di atas.
Objek Wisata di Sibodiala
Tak jauh berbeda dibanding dolok tolong, pun warga sekitar juga sering menyebut nama tempat ini dengan bukit Sibodiala. Julukan itu tentu bukan tanpa alasan. Semenjak dahulu, wilayah ini memang dipadati pohon dan tumbuhan liar.Meski beberapa titik sudah jadi perladangan warga, tapi sebagian besar wilayah di Kab. Tobasa ini masih hutan alami. Dilansir dari medanbisnisdaily.com beberapa tahun lalu sempat juga terjadi kebakaran lantaran musim kemarau berkepanjangan.
Berkeliling seharian ke Panatapan Sibodiala akan menjadikan momen liburan Anda lebih maksimal. Berikut spot rekomendasi yang sepertinya wajib didatangi. Mengunjunginya tak harus sesuai daftar, silakan pilih yang paling menarik.
Sirukit Alam Sibodiala
sirkuit alam sibodiala menjadi lokasi lomba balap - image via: googlemap/antonsilaban |
Lintasan trek yang dibangun cukup menantang. Walaupun tak seciamik wisata di Galang. Tetapi spot di sirkuit alam ini punya potensi untuk terus dikembangkan ke depannya.
Tambahnya, sirkuit di Danau Toba tersebut punya pemandangan eksotik yang tak dimiliki sirkuit lain di Indonesia. Tentu saja bukan suatu hal yang sulit untuk menarik atensi pelancong dan event organizer untuk datang berkunjung, bukan?
Geosite Batu Basiha
batu basiha terletak di desa aek bolon - image via googlemap/limstar |
Konon, nama Batu Basiha sendiri berasal dari kata "Batu Sian Hau" yang jika diterjemahkan artinya Batu dari Kayu. Masyarakat sekitar yang tinggal di sini percaya jika bongkahan batu tersebut terbentuk dari kayu hutan yang berubah menjadi batu karena disambar oleh petir.
Bila ditelisik dari sisi bentukan alam, geosite ini sama tombak sulu sulu punya proses serupa. Hal itu pernah dibuktikan melalui serangkaian hasil riset khusus bertajuk Stone Basiha Sibodiala. Dalam paparannya, dikatakan bahwa batu dengan bentuk unik itu bermula dari letusan Gn. Toba.
Keindahan Bukit Sibodiala
image via: @yennypanjaitan |
Fokus kegiatan para pengunjung yang berdatangan ke sini memang menikmati sensasi alam itu. Tetapi tak sedikit juga hendak menyingkap bentuk Kota Balige dan bangunan besar yang mengitari, seperti Soposurung dan Instut Del bila diamati dari ketinggian.
Sebelum beranjak pulang setelah menyisir pesona objek wisata di Sibodiala yang terpatri indah. Masih ada atraksi alam yang harus ditunggu. Bagi penikmat senja dan fotografer, pastikan untuk menangkap spektrum warna sunrise dan sunset dari ketinggian ini.