Puncak Haumahela Tiket Masuk, Gambar & Akses ke Lokasi
Puncak Haumahela adalah area perbukitan yang berada di daerah Aek Natas, Labura. Menawarkan lanskap alam dan panorama menggoda dari ketinggian. Dengan kreatifitas, puncak ini dikreasikan dengan puluhan spot foto, rumah pohon, ratusan tangga dan gardu pandang.
image credit: instagram/haumahela_sibio |
Bahkan, Anda tak perlu menguras keringat mendaki bukit jika hanya sekadar ingin berkemah atau menikmati matahari terbit. Pasalnya di atas puncak ini wisatawan sudah bisa camping dan menunggu momen golden sunrise yang sangat memanjakan mata. Yuk, simak info selengkapnya!
Harga Tiket Masuk Puncak Haumahela
Selain biaya pribadi, pengelola sudah menetapkan harga tiket masuk untuk bisa berkunjung ke Puncak Haumahela Hill. Adapun tiket masuk ke area wisata ini sebesar Rp5.000. Cukup murah karena tiket tersebut sudah termasuk biaya wahana foto.
Tiket Umum: Rp5.000,- / orang
Tiket Camping: Rp10.000,- / orang
Tiket tersebut bisa berubah tanpa pemberitahuan di awal dari pengelola. Namun dapat kami pastikan jika biaya yang tercantum tidak lebih mahal dari harga yang tertera. Untuk memastikannya, sebaiknya kontak pengelola.
Akses Lokasi Puncak Haumahela
Bukit ini terletak di Jalan Sibito, Desa Rombisan/Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Dimana akses menuju lokasi kurang lebih 46 kilometer yang dapat dicapai setelah berkendara sekurangnya selama 1 jam.
Setengah perjalanan Anda akan mulus karena kondisi jalannya masih bagus. Namun setelah itu, jalur yang dilalui akan sedikit sulit. Sebab terdapat jalan tanjakan dan tekongan yang lumayan menantang. Karena itu persiapkan kendaraan yang akan dipakai agar perjalanan tidak terhambat.
Pesona Puncak Haumahela
Secara harfiah, nama Puncak Haumahela berarti Ladang Menantu. Dalam Bahasa Batak, kata "Hauma" jika diterjemahkan mempunyai arti perladangan di tengah hutan. Memang hamparan hutan tropis dengan pepohonan terlihat mengelilingi objek wisata ini.Pesona yang ditawarkan wisata bukit ini tidak kalah menarik dengan Puncak Manalese. Banyak hal bisa wisatawan lakukan selama di sana, mulai daro berburu sunrise dan sunset, bersantai di kursi panjang, tiduran diatas hammock dan sederet aktivitas menarik lainnya.
1. Berjalan di Tangga Unik
image credit: instagram/dedeshadega |
Tangga ini sekaligus menjadi ciri khas dan daya tarik pertama yang akan pengunjung jumpai di Puncak Haumahela Labura. Meski pada awalnya hanya dibangun untuk para pejalanan kaki. Tangga beton berwarna putih dan merah ini justru mampu membuat pengunjung terpukau.
Jika dilihat dari bawah, undakan tangga yang terdiri dari dua bagian nampak begitu aestetik dan instagenik. Agar wisatawan tidak jatuh, disediakan tiang pegangan yang kokoh di setiap sisinya. Pengunjung yang merasa kelelahan dapat beristirahat sejenak dan bersandar pada tiang tersebut.
2. Menikmati Keindahan Puncak Hauma Hela
image credit: instagram/ali_ho222 |
Selain gardu panjang, ada pula saung kecil dilengkapi dengan kursi-kursi yang tata letaknya sengaja dibuat menghadap area hutan. Bagi yang membawa anak-anak tak perlu berkecil hati. Spot ini dapat membuat mereka lebih santai. Ajak saja mereka duduk di kursi tersebut sembari merasakan sejuknya udara yang berhembus.
3. Camping dan Berfoto
image credit: @andika_bmbng |
Setelah selesai memasang tenda, jangan lupa mengikat hammock di antara dahan kayu. Saatnya merilekskan diri disana sambil bersiap menunggu detik-detik matahari tenggelam. Atau, bisa juga bersiaga dengan kamera favorit agar tidak kehilangan momen sunset.
Suasana malam hari di tempat ini pun cukup bagus, wisatawan bisa mengabadikan gemerlap bintang-bintang, temaram sinar bulan di langit serta pemukiman warga yang terlihat terang benderang oleh lampu di kaki bukit.
Fasilitas dan Jam Buka
Wisatawan tak akan kecewa dengan fasilitas yang tersedia di Puncak Haumahela. Sejak dibuka pada akhir tahun lalu, tempat ini sudah menyiapkan semua kebutuhan wisatawan. Di sini tersedia kursi duduk, toilet, mushala dan warung kecil. Fasilitas lainnya yakni tangga berundak, spot wahana foto dan gardu pandang untuk menambah kenyaman bagi pengunjung.
Kawasan wisata bukit ini dibuka sepanjang hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00. Sementara bagi pengunjung yang bertujuan camping diberikan kelonggaran waktu selama 24 jam. Sesampainya di sana, beritahukan kepada pengelola untuk menghindari miss komunikasi.
Sangat disarankan untuk datang pada pagi hari mengingat kondisi jalan yang berat. Sebagai tambahan, tidak ada angkutan umum yang tersedia sehingga pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi.