Widget HTML Atas

7 Makanan Khas Pakpak Terkenal Lezat untuk Oleh-Oleh

Masakan tradisional banyak dicari ketika bepergian ke suatu daerah. Selain dijadikan oleh-oleh, pengunjung juga bisa mencicipi atau sekaligus makan di tempat. Saat ke Sumatera Utara, salah satu yang wajib dicoba adalah makanan khas Pakpak.
 
Pada dasarnya, etnis Pakpak berasal dari Kab. Pakpak Bharat dan Dairi. Kedua daerah ini terkenal sebagai daerah yang kaya akan rempah lokal. Hal tersebut membuat makanan khas di kedua wilayah ini memiliki cita rasa otentik dan lezat.
 
Bukan hanya disantap, masakan tradisional juga kerap dihidangkan dalam kegiatan atau ritual adat. Beberapa waktu terakhir, sudah ada juga tempat makan dan warung yang menyediakan kuliner lokal ini. Berikut daftar makanan khas Pakpak selengkapnya.
 

Pelleng

makanan khas pakpak
pelleng jadi salah satu makanan khas terkenal di pakpak - image credit: shinta bancin
Secara popularitas, pelleng merupakan makanan Pakpak yang paling terkenal di Indonesia. Pasalnya, masakan berwarna kuning ini sering dikenalkan warga maupun pemerintah daerah kepada masyarakay luar melalui pesta budaya maupun festival nasional.
 
Makanan satu ini terbuat dari bahan pokok beras yang kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu utama seperti kunyit, cabe merah dan hijau (topping), bawang genderra (bawang Batak), jahe, cikala dan santan. Jika dilihat sepintas mungkin Anda akan terkecoh karena tampilannya sangat mirip bubur kuning. Apalagi diberi topping arbuk dan cabe merah atau hijau.
 
Ikon makanan khas ini bisa Anda temukan di Salak, ibukota Pakpak Bharat. Di sini, terdapat beberapa warung makan tradisional yang khusus menyediakan masakan lezat tersebut. Tapi jika Anda juga bisa meminta warga setempat untuk memasaknya.
 

Jukut

makanan khas pakpak
image credit: fb/unis culinary
Dalam bahasa Pakpak, kata 'Jukut' berarti 'Daging'. Sehingga makanan ini bisa terbuat dari daging kerbau, lembu, ayam maupun kambing. Daging pilihan yang sudah dibersihkan kemudian dimasak, sanjutnya dibumbui rempah-rempah.
 
Jukut banyak dijadikan sebagai hidangan pesta perkawinan maupun hari-hari besar seperti Natal, Idul Fitri dan Tahun Baru. Biasanya pada perayaan tersebut, masyarakat Pakpak mengadakan tradisi 'merbinda'. Sebuah tradisi membeli hewan ternak, dipotong dan dibagikan kepada seluruh warga yang ikut serta membayar.
 
 

Ginaru

image credit: andriono lensa berutu/instagram
Kuliner tradisional ini bisa dibilang cukup sederhana, bahkan mudah dibuat sendiri di rumah. Meski belum begitu tersohor di penjuru negeri, tapi pengalaman mengkonsumsi ginaru akan jadi hal baru. Lantaran belum ada dijual di warung maupun restoran.
 
Mungkin karena pembuatan kuliner khas dari Pakpak ini termasuk sederhana dan tidak ribet. Ginaru memiliki bahan dasar ubi kayu (singkong) dan petai. Pengolahannya sangat gampang, cukup dengan merebus ubi sampai berbentuk bubur kental menggunakan periuk.
 
Setelah ubi jadi bubur, masukkan bumbu kunyit, jahe, cabe dan serai. Tuangkan lagi air ke dalam periuk dan tunggu hingga mendidih. Jangan lupa memasukkan petai agar sudah matang ketika akan disajikan. Nah, bagi pecinta makanan pedas, bisa menambahkan cabe hijau.
 

Pinahpah

makanan khas pakpak
image credit: sabarta tinendung
Pinahpah adalah camilan khas Pakpak yang renyah dan manis. Sehingga jajanan unik ini tidak boleh Anda lewatkan. Panganan berbahan dasar padi muda tersebut cocok disantap pada waktu santai bersama kerabat, teman dekat dan keluarga.
 
Pinahpah merupakan makanan tradisional berbahan dasar padi pulut. Bulir padi yang dipanen harus muda dan masih hijau, tapi bisa juga yang sudah sedikit menguning. Padi tak perlu dikeringkan, langsung digongseng tanpa minyak dalam belanga.
 
Upayakan menggunakan api kayu bakar yang bertemperatur stabil. Proses ini bertujuan agar padi masak merata dan tidak gosong. Jika sudah matang, angkat dan langsung tumbuk dengan lesung dalam keadaan panas. Pisahkan kulit padi dan isinya menggunakan tampi. Sebelum dihidangkan, beri gula sesuai selera.
 

Ikan Binauh

image credit: nabila
Kabupaten Dairi dan Pakpak memiliki ikan endemik yang diberi nama ikan batang lae dan kaperras. Ikan yang hidup di arus sungai ini sangat lezat, bisa digulai, dipanggang atau disambal. Agar tahan lama, ikan tersebut diawetkan dengan cara tradisional.
 
Ikan Binauh adalah ikan segar yang dibungkus dengan daun setelah dilumuri garam halus. Mirip seperti pepes ikan, proses pengawetannya pun cukup simple, hanya dipanggang di atas bara api. Ikan ini banyak dijual di pasar tradisional terutama di kota Salak.
 
 

Lemang

oleh oleh khas pakpak
image credit: kiki ade syaputra
Bisa ditemukan di Sukarame, perbatasan Dairi dan Pakpak Bharat, Lemmang menjadi makanan yang harus Anda coba saat bertandang ke dua wilayah suku etnis Pakpak. Harganya juga murah, Anda bisa mencicipinya dengan bajet Rp20.000 saja.
 
Berbeda dengan lemang pada umumnya, panganan khas ini selalu hangat karena diletakkan di dekat api. Lemmang biasa dihidangkan bersama kopi panas atau teh manis. Jadi sangat cocok dinikmati pada saat musim hujan.
 
Lemang bisa bertahan hingga satu minggu, sehingga cocok dibawa meski akan menempuh perjalanan panjang. Tak heran, makanan dengan pilihan rasa yaitu manis dan asin ini bisa dijadikan oleh-oleh khas Pakpak yang wajib dibawa pulang.
 
 

Lappet

makanan khas pakpak
image credit: linar
Oleh-oleh khas berupa kue ini memang sangat populer dan familiar di Sumatera Utara. Tidak hanya suku Batak, tetapi makanan yang terbuat dari tepung beras, garam, kelapa parut dan gula merah tersebut juga menjadi makanan khas etnis Pakpak.
 
Kue yang dibungkus daun pisang hingga berbentuk segitiga kerucut ini umumnya ditemukan di berbagai pesta adat. Seiring kemajuan zaman dan banyaknya permintaan para pecinta kuliner, Lappet sudah diperjual-belikan di pasar tradisional.
 
Bahkan, oleh-oleh kue ini sudah dipasarkan melalui sosial media. Karenanya, Anda bisa memesan dengan sistem online tanpa perlu mendatangi pusat oleh-oleh. Rasa manis berpadu tekstur lembut akan membuat lidah ketagihan.
 
Nah, itulah dia daftar makanan khas Pakpak yang bisa dijadikan oleh-oleh dari Pakpak Bharat. Sebagian bisa Anda dapatkan di berbagai pusat oleh-oleh yang ada. Sisanya bisa Anda buat sendiri karena caranya lumayan gampang.