Partungko Naginjang: Lokasi Desa Wisata, Tiket & Zona Atraksi
Ditutupnya Bukit Sibea-bea hingga 2023 mendatang membuat wisatawan mulai mencari destinasi alternatif lain. Salah satu tujuan wisata terbàru yang layak diperhitungkan sekaligus wajib dikunjungi adalah Partungko Naginjang.
Partungko Naginjang merupakan desa yang dirintis Pemkab Samosir melalui Pokdarwis menjadi sebuah desa wisata. Desa yang berada di Kec. Harian tersebut memiliki bukit dengan kawasan hutan adat yang sebagian wilayahnya merapat ke pinggiran Danau Toba.image credit: instagram/kojino - romi_sinaga14 |
Tersedianya jalur darat dan air, baik menuju maupun di Desa Partungko Naginjang menjadikan kawasan tersebut mudah dicapai dari berbagai lokasi. Sehingga pengunjung leluasa untuk mengeksplorasi beberapa tujuan wisata seperti Dolok Togaraja dan Hutan Wisata Situmorang.
Harga Tiket Masuk
Pada umumnya, seluruh objek wisata Partungko Naginjang mematok tiket masuk berbeda. Meski sebagian diantaranya dapat didatangi tanpa biaya masuk, namun ada juga yang mewajibkan wisatawan membayarkan sejumlah tarif.
Tiket Umum: Mulai Rp5.000 - Rp10.000/orang
Tiket Parkir: Mulai Rp2.000/unit kendaraan
Tarif tersebut biasanya disesuaikan dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang akan dinikmati pengunjung. Perlu digaris-bawahi, biaya tambahan berlaku bila wisatawan menggunakan permainan darat ATV, outbond dan lainnya yang disediakan pengelola.
Keindahan Desa Partungko Naginjang
Peta persebaran wilayah Partungko Naginjang membentang dari dusun Tele hingga Dusun Baneara. Sementara luas desa tersebut kurang lebih 173 kilometer persegi dengan kenampakan alam berupa bukit, lembah dan perairan danau.
Bukan hanya pemandangan alam, di desa wisata ini juga bisa ditemukan sejumlah destinasi sejarah, tempat makan/kuliner dan wahana wisata rekreasi. Kalangan kawula muda pun semakin dimanjakan oleh keberadaan spot foto selfie di area tertentu.
Potensi wisata dengan berbagai macam atraksi mempesona membuat desa ini seolah menjadi tempat yang pas untuk kegiatan berlibur. Entah bersama keluarga maupun bersama teman dekat. Lantas, spot apa saja yang ada di sini? Berikut beberapa diantaranya.
Cakupan Desa Wisata Partungko Naginjang
image credit: istimewa/pariwisatasumut.net |
- Dolok Togaraja
- Kampung Kuliner Tele
- Peninggalan Sarkofagus Oppung Guru Sojuangan
- Rumah Gorga Huta Lumban Balga
- Hutan Wisata Situmorang
- (Sungai) Aek Sitamborna
- Agrowisata Kentang
- Goa Panoggaran
- Aek Simarhire
- Menara Pandang & Rest Area Tele
Ragam Pesona dan Aktivitas
Pengelola setiap objek wisata benar-benar memperhatikan kenyamanan pengunjung. Tambah pula, masing-masing spot punya ciri khas dan keunikan tersendiri. Sehingga wisatawan bisa menyesuaikan selera terhadap tempat mana yang pertama kali akan dikunjungi.
Namun sebagai rekomendasi, pariwisatasumut.net sudah memilihkan beberapa tujuan utama yang seyoginya wajib ditemui. Tetapi Kalau dirasa masih kurang, bisa pilih tempat-tempat lainnya yang telah kami cantumkan pada daftar sebelumnya.
Bukit Partungko Naginjang
image credit: instagram/frederikjoo_simbolon |
Di sela-sela pohon pinus yang banyak tumbuh di bukit ini, terdapat jalur ATV dan berbagai jenis sarana outbond yang semuanya bisa dimainkan wisatawan. Sementara di pinggir tebing, dibangun tempat istirahat diselang-selingi spot foto instagramable.
Bukit tersebut sedikit lebih tinggi ketimbang perbukitan lainnya yang berada di sekeliling kawasan danau Toba. Oleh sebab itu, kita bisa leluasa menatap keelokan dataran tinggi Holbung, Sibea-bea, vegetasi hutan pinus dan lansekap danau yang terkadang tertutupi awan putih.
Susur Destinasi Sejarah dan Speologi
susur area wisata dengan atv - image credit: istimewa |
Berada di Desa Partukkuoan Naginjang, wisata Sarkofagus Op. Guru Saparjuangan dan Goa Panoggaran ialah dua area yang menyimpan nilai budaya sekaligus sejarah yang ternyata masih punya hubungan erat dengan warga sekitar desa. Di tempat ini bisa belajar tentang budaya di tengah alam nan asri.
Kemudian ada rumah adat Batak yang sampai sekarang masih kokoh meski sudah berusia tua. Rumah adat yang keseluruhannya didominasi material kayu dan terhubung tanpa menggunakan paku di desa tersebut akan membuat pengunjung terlempar ke masa lalu.
Menjelajah Hutan Wisata Adat Situmorang
image credit: fb/susan mentarii |
Tertarik menjelajah hutan bekas letusan super-vulkanis Toba? jangan lewatkan Hutan Wisata Situmorang. Menjelajah zona wisata yang satu ini seolah mengajak pengunjung untuk menyisir hutan tropis yang tercipta ribu tahun silam.
Seperti hutan adat pada umumnya, pun seluruh kawasan hutan seluas 1.00 hektar ini juga dimiliki oleh marga Situmorang dengan status tanah ulayat. Hutan tersebut pun telah ditanami berbagai jenis pohon untuk tetap menjaga kelestariannya.
Hutan adat ini memang sengaja dijadikan tempat wisata agar tidak ada perambahan ilegal. Sehingga areal hutan yang berada di wilayah Tele tersebut terus terlindungi dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Jam Buka & Fasilitas
Jam buka objek wisata desa Partungko Naginjang di setiap area memang berbeda. Beberapa tempat ada yang beroperasi penuh selama 24 jam karena menyediakan sarana camping (bermalam). Sebagai acuan, pengunjung sudah bisa datang mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Fasilitas yang ada di desa wisata ini tentu saja sudah lengkap. Wisatawan bisa menemui berbagai sarana yang dibutuhkan selama berlibur. Mulai dari tempat istirahat, warung makan (zona kuliner), souvenir, kamar mandi dan sarana permainan.
Lokasi Partungko Naginjang
Alamat desa ini terletak di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia. Agar lebih akurat, tersedia petunjuk arah dengan peta tercantum berikut ini.
Aksesibilitas menuju desa tersebut dari pusat ibukota Sumut, Medan, setidaknya memakan waktu kurang lebih 5 jam dengan jarak tercepat melalui Jl. Jamin Ginting dengan jarak 177 km. Tersedia juga dua rute lainnya melalui Tol Tebing Tinggi dan Jl Lintas Dolok Sanggul.