Berada di ujung Pulau Sumatera dan masuk wilayah provinsi Aceh. Kota Banda dan Pulau Weh terhubung oleh pelabuhan Ulee Lheu yang merupakan jalur transportasi laut bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan wisata di Kota Sabang.
Ya, destinasi di Sabang memang identik dengan pariwisata bahari seperti eksotika keindahan laut, pulau dan pantai tersembunyi, aneka kuliner unik, obyek peninggalan sejarah hingga ragam atraksi bertaraf internasional yang turut mempopulerkan nama Sabang ke berbagai penjuru dunia.
Tempat Wisata di Kota Sabang
Dengan luas 118km² dan terletak di Pulau Weh, ada banyak sekali tempat wisata di Sabang yang keren dan wajib dikunjungi ketika sedang liburan di Kota Sabang. Seperti pada daftar berikut, terdapat pantai, pulau, kuliner bahkan destinasi budaya yang menjadikan kota di ujung pulau Sumatera ini layak diperhitungkan.
1. Pantai Iboih
Nama Pantai Iboih sudah sangat terkenal bagi para pelancong, di Pantai Iboih ini
traveller bisa snorkling dan diving sambil menunggu kehadiran sunrise sekaligus merasakan cita rasa dari kuliner khas sabang yakni Sate Gurita.
Karena suasananya yang begitu tenang, Pantai Iboih yang terletak di Sukakarya, Kota Sabang ini paling asik bagi yang sedang mencari tujuan bulan madu terbaik di Pulau Weh karena mudahnya menemukan akomodasi berupa hotel maupun penginapan.
Dibandingkan destinasi serupa di Provinsi Aceh, Iboih paling diminati oleh turis mancanegara dan domestik lho. Lebih menarik lagi, para pengunjung tak perlu bayar biaya retribusi, kecuali mau sewa peralatan snorkling atau diving, harga rentalnya dari Rp40.000 - Rp500ribu.
2. Pulau Rubiah
Taukah kamu, Taman Laut Pulau Rubiah memiliki 15 biota laut yang dilindungi pemerintah, menjadikan destinasi sabang seluas 2.600 hektar ini sebagai salah satu spot diving terbaik di Indonesia.
Nah, tempat wisata di Sabang ini wajib sekali dikunjungi karena kejernihan air dan kekayaan terumbu karang yang dapat dilihat tanpa harus menyelam. Disini, traveler bisa berfoto dan berinteraksi dengan ikan-ikan jinak lho!
Sama seperti Iboih, tiket masuk ke Pulau Rubiah tidak perlu bayar yang tentunya menghemat biaya liburan. Di sekitar kawasan Rubiah, ada banyak sekali restoran dan rumah makan yang menyediakan menu seafood.
3. Pulau Rondo
Banyak yang bilang Pulau Rondo inilah sebenarnya titik '0' kilometer karena persis berbatasan dengan India. Kalau mau menjelajah obyek wisata Sabang bernama Pulau Rondo ini, bisa menggunakan boat dari Pantai Iboih, waktu tempuhnya sekitar 2 jam perjalanan.
Pulau Rondo cukup tersembunyi dan belum banyak yang tahu. Luasnya cuma 04, hektar dikelilingi bebatuan dan dijaga ketat oleh garda terdepan Indonesia yakni pasukan Marinir. Sebab itu, jika ingin memasuki kawasan terluar di ujung Aceh tersebut, pelancong harus mendapatkan izin terlebih dulu.
Baca Juga: Tempat Wisata di Kota Banda Aceh Paling Terkenal
4. Kampung Warna-Warni di Sabang
Siapa sangka? ada kampung warna-warni di Sabang tepatnya di Desa Pasiran, Kampung Kuta Timu yang keren dan instagenik. Nah, wisata kekinian yang sekarang terkenal dengan julukan Kampung Pelangi tersebut disulap ketika Provinsi Aceh akan menggelar event Sail Sabang pada 2017 lalu.
Dulunya, kampung ini sering disebut wilayah kumuh. Paska bertransformasi, warna-warni di bagian atap, pagar dan dinding sukses menarik minat wisatawan. Nah, ini satu-satunya kampung warna-warni di daerah pantai lho!.
Gampong Pelangi cukup unik, pun pemandangannya sungguh luar biasa. Tepat di bagian belakang terdapat hutan lebat yang masih terjaga sedangkan di depan terhampar laut biru dan hanya dipisahkan oleh jalan raya. Sebab itu, tidaklah terlalu sukar menemukan tempat wisata baru di Kota Sabang ini.
5. Danau Aneuk Laot
Nah, wisata alam di Sabang yang tak kalah mengesankan adalah Danau Aneuk Laot. Unik ya? danau ini tepat berada di tengah Pulau Weh. Danau Aneuk Laut memang tak banyak memikat wisatawan. Namun, jika ingin menjelajah obyek wisata alam di Provinsi Aceh, destinasi ini bisa dijadikan pilihan.
Danau di Sabang seluas 30 hektar ini juga sarat akan jejak Laksamana Cheng Ho, penjelajah asal China yang melabuhkan kapalnya di dermaga Weh Island sekitar 600 tahun silam atau pada abad ke-15. Sebagai bukti otentik, ditemukan 12 makam prajurit Cheng Ho di Pantai Pasir Putih.
Maksud kedatangan Cheng Ho ke Danau Aneuk Laut kala itu adalah untuk menambah persediaan air tawar. Itulah mengapa masih terlihat jelas parit-parit di sekitar Danau Aneuk Laut yang rencananya digunakan untuk mengalirkan air dari danau ke kapal pelayaran.
6. Tugu 0 Km Indonesia
Liburan terus dapat sertifikat, mau? nah di Tugu 0 Km Indonesia Sabang di Hutan Wisata ini tempatnya. kalau mau ke Tugu 0 km, agak butuh perjuangan karena harus naik kendaraan dengan jarak tempuh 20 km dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Ujong Ba'u, Sukakarya.
Asiknya lagi, para pengunjung bisa dekat-dekat dengan monyet yang hidup berdampingan bersama masyarakat sekitar sambil merasakan desau angin berhembus dari arah laut. Info pentingnya, tugu yang menjulang tinggi ke atas ini nyatanya diresmikan Wapres Try Sutrisno.
Dengan ketinggian mencapai 43,6 meter dari atas laut, wisata populer di ujung Sumatera ini dilengkapi fasilitas lengkap seperti kamar mandi, lapangan parkir,
mushala dan juga taman bermain. Biaya masuk ke Tugu Kilometer Nol sama sekali tidak ada. Namun, untuk pembuatan sertifikat sendiri dipatok harga Rp20.000/lembarnya.
7. Sumur Tiga Beach
Tak sedikit pelancong memilih Pantai Sumur Tiga sebagai tempat menginap karena disini terdapat banyak sekali hotel dan penginapan sebut saja Freddies Santai, Erwanty Homestay, The Point Sabang Resort.
Casa Nemo dan Penginapan Rade.
Sebagian diantaranya menawarkan
pemandangan laut lepas nih! Selain itu, ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di Sumur Tiga seperti menikmati pemandangan pasir putih serta menunggu pesona sunrise karena letaknya persis di bagian timur Pulau Weh yang jadi titik lokasi munculnya matahari.
Nama Sumur Tiga sendiri tak lepas dari keberadaan 3 buah sumur yang mengandung air tawar dan tidak terasa asin. Padahal, ketiganya nggak jauh dari pantai lho. Sejak dulu, 3 sumur tersebut digunakan penduduk setempat untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Paket Wisata Sabang Aceh dari Medan
8. Wisata Gua Sarang
Wajar kalau Pulau Weh mendapat predikat sebagai wisata air paling populer di Indonesia, lihat saja Wisata Gua Sarang ini yang aduhai cantik pemandangannya sehingga sering dinamai Raja Ampat versi Aceh.
Di Gua Sarang, traveler akan menemukan goa di tepi laut dengan tiket masuk sebesar Rp.15.000 (masuk ke goa) dan cukup membayar Rp5.000 jika hanya ingin menikmati panorama laut. Saat menuruni tangga harus ekstra hati-hati karena jalannya cukup licin.
Jika tak mau turun, melihat view dari puncak juga asik apalagi sudah dibangun beberapa spot foto instagenik. Jika ingin pre-wedding di Sabang, Gua Sarang ini sangat direkomendasikan karena banyak angel menarik yang ada di sekitarnya.
9. Kolam Air Panas Jaboi
Gak cuma pantai dan pulau saja, di Sabang juga terdapat pemandian Air Panas Jaboi yang konsepnya menyatu dengan alam, satu-satunya di Pulau Weh lho!. Nah, disini seru untuk mandi-mandi dengan air belerang. Serunya lagi, bisa menyantap aneka jenis kuliner Aceh yang disediakan oleh pihak pengelola.
Menurut penuturan pengelola, sumber Air Panas Jaboi berasal dari Gunung Api Jaboi yang dialirkan melalui pipa sepanjang 400 meter kemudian ditampung ke dalam kolam pemandian. Nah, biaya masuk ke Air Panas Jaboi cukup murah, hanya Rp5.000/orang.
Cukup banyak turis asing mandi di Air Panas Jaboi. Ya, jika merasa udara di Sabang terlalu dingin, traveler bisa beranjak dan merasakan hangatnya air belerang yang menurut penelitian bisa sembuhkan beberapa jenis penyakit kulit.
Baca Juga: Tempat Wisata di Aceh Tengah
10. Pantai Anoi Itam
Keunikan dari pantai ini adalah warna pasirnya yang berbeda, sedikit hitam. Namun, Anoi Itam tetap eksotik dan wajib dikunjungi jika teman Traveler butuh destinasi di Sabang yang tak terlalu ramai dari pengunjung. Terdapat juga beberapa penginapan lumayan mewah disini yang bisa digunakan untuk bermalam.
Terletak di Sukajaya, Anoi Itam menawarkan eksotika karang yang berjejer secara bergerombol di atas permukaan laut. Syangnya, Anoi Itam tidak cocok untuk berenang karena ombaknya cukup kencang. Mungkin hal ini yang menjadi sebab mengapa destinasi ini jarang dikunjungi wisatawan.
11. Benteng Jepang
Searah dengan Pantai Anoi, Benteng Jepang bangunan bersejarah Benteng Jepang layak banget bagi Traveler kalau mau melihat landskap laut eksotik sekaligus menambah wawasan terkait sejarah dari peninggalan Jepang di ujung Aceh.
Yakin deh, sekali menginjakkan kaki di Benteng Jepang maka pengen balik ke sini lagi karena pemandangannya memang super. Gradasi lautnya luar biasa, perpaduan warna biru, toscha dan tak berombak sangat menenangkan hati.
Berlokasi di Sukajaya tepatnya di Ujong Kareung, Benteng dan Bunker Jepang ini sering diliput oleh media televisi. Sebab itu, pastikan obyek ini ada di agenda perjalanan wisata dan itenary list wajib bila hendak traveling ke Provinsi Aceh.
12. Taman I Love Sabang
Ini tempat wisata di Sabang paling dekat dari pusat kota, wajar jika pengunjungnya selalu membludak apalagi saat libur lebaran atau tanggal merah tiba. Selain Tugu 0 Km yang sudah lebih dahulu terkenal, Tugu I Love Sabang ini juga menjadi ikon pariwisata di Pulau Weh. Intinya, wajib berfoto di Taman I Love Sabang sebelum pulang ke rumah.
13. Air Terjun Pria Laot
Air Terjun Pria Laot di Batee Shoek, Sukakarya juga cukup keren, mengandalkan wisata alam di tengah hutan tropis yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit dari tepi jalan. Cocok sekali bagi pelancong berjiwa adventure karena di sepanjang perjalanan, suasana hijau nan asri begitu terasa.
14. Pantai Paradiso
Terletak di Jalan Malahayati, Kuta Barat, destinasi Sabang paling populer ini bernama Pantai Paradiso. Yap, letaknya persis di sekitar pusat kota dan gak jauh dari Sabang Fair. Biasanya, wisatawan datang ke Pantai Paradiso untuk istirahat sejenak sekalian mencicipi sajian kuliner di sepanjang
street food sebelum lanjut menjelajah Pulau Weh.
Baca Juga: Inilah Bandar Udara yang Ada di Provinsi Aceh
15. Sabang Fair
Jika kamu bertanya dimana lokasi penyelenggaraan event pariwisata di Sabang? maka Sabang Fair adalah jawabnya. Yap, dari event Sail, Kenduri Laut hingga Surfing selalu dipusatkan disini. Nah, Sabang Fair juga punya taman cukup luas sehingga jadi tempat nongkrong favorit bagi warga sekitar.
16. Pantai Tapak Gajah
Wisata Aceh lainnya yang cukup menarik ini bernama Pantai Tapak Gajah, suasananya tenang dengan view ciamik nan indah. Lokasinya memang tergolong jauh sih dari Sabang, sekitar 2 km dan terletak di Desa Tapak Gajah, Ie Meulee. Nah, disini serunya memandang laut dan bisa juga snorkling atau sekedar berenang.
17. Pulau dan Pantai Klah
Pulau di sekitar Sabang ini tidak berpenghuni lho, tetapi spotnya keren badai dan jarang juga dikunjungi wisatawan. Untuk menuju Pulau Klah, traveler harus sewa kapal nelayan dari Pantai Ilham. Recommended bagi yang ingin liburan di tempat terpencil dan jauh dari hiruk-pikuk. Pulau Klah ini berada di Krueng Raya dan berjarak sekitar 11km dari pusat kota.
Baca Juga: Tempat Wisata di Aceh Singkil
18. Masjid Agung Babussalam
Keindahan arsitektur dari Masjid Agung Babussalam di Jalan Tengku Chik Ditiro, Kuta Ateueh ini sangat mempesona. Selain sebagai tempat beribadah ketika sedang liburan di Sabang, tak sedikit wisatawan yang mengaku terpukau dengan bangunan Masjid Agung Babussalam dan menjadikannya sebagai destinasi religi. Memiliki area luas dan mampu menampung ribuan masyarakat. Ornamen interior-nya gak kalah keren lho!.
19. Pantai Kasih
Pantai Kasih di Ateuh ini adalah salah satu destinasi menarik di Pulau Weh karena memiliki dataran pantai cukup luas namun ombaknya lumayan kencang. Sebab itu, disini lebih asik melihat
sunrise atau
sunset. Berada di Gampong Ateuh, Kasih Beach juga tak kalah seru deh untuk refreshing dan bersantai.
20. Gunung Berapi Jaboi
Tempat wisata di Kota Sabang yang jarang dikunjungi namun sangat direkomendasikan. Ya, destinasi geo-tourism Gunung Berapi Jaboi hanya 20 km saja dari Sabang. Terdiri dari 4 zona, daya tarik Gunung Berapi Jaboi terletak pada statusnya yang masih aktif tetapi aman untuk dijelajah. Sesampainya di lokasi, traveler akan melihat kabut dan uap yang keluar dari dalam bebatuan.