Widget HTML Atas

Aek Nauli, Wisata Konservasi Gajah di Danau Toba

aek nauli elephant conservation - foto: @mellamanurung
Pengembangan wilayah konservasi menjadi destinasi wisata ekologi melalui program KHTK (kawasan hutan dengan tujuan khusus) juga ada di Sumatera Utara, yakni di Aek Nauli Simalungun yang berada pada poros Danau Toba.

Terdapat beragam kegiatan menarik yang dapat dilakukan para pengunjung di wisata konservasi ini, seperti mengikuti program wisata ilmiah, aktifitas ekowisata hingga melihat lebih dekat kehidupan satwa yakni Kera, Siamang dan Gajah di Aek Nauli Elephant Conservation Camp.

Kawasan Wisata Ekologi Aek Nauli

KHDKT Aek Nauli berdiri di atas lahan seluas 1.900 hektar dengan lokasi yang cukup dekat ke pintu gerbang Danau Toba, Parapat.

1. Wisata Konservasi Gajah di Danau Toba

konservasi gajah - foto: @raptaphoto
Keberadaan KDKHT di Simalungun tentu menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang hendak bertamasya ke Danau Toba. Apalagi selama ini para pengunjung hanya mengenal Taman Eden 100 sebagai destinasi eco-tourism di kawasan Danau Toba.

Nah, jika hendak berlibur ke danau terbesar di Asia Tenggara tersebut, sobat Traveler sekarang sudah memiliki referensi tempat wisata di Danau Toba lainnya yang gak kalah menarik berupa Elephant Conservation yang sangat cocok untuk kegiatan edutainment.

2. Kegiatan Menarik di Aek Nauli 

kegiatan menarik - foto: @donganmartin07
Dibuka sejak 2016 silam, Elephant Conservation Camp yang ditumbuhi Pohon Pinus ini menawarkan sederet aktivitas asik dan tentunya menyenangkan.

Disini, Traveler bisa mempelajari tentang Lebah Madu mulai dari jenis hingga proses budidaya lebah secara langsung. Sebagai informasi, lahan untuk taman pakan lebah di tempat wisata Danau Toba ini punya luas 2 hektar lho!

Selain itu, melihat dan bercengkrama dengan Gajah Sumatera pasti akan menyenangkan, seperti ikut memberi makan dan memandikan gajah-gajah yang diketahui didatangkan dari Holiday Resort Labuhan Batu tersebut. Hingga kini, diketahui ada 4 ekor Gajah yang semuanya sudah memiliki nama yaitu Vini Alvionita, Ester Juwita, Siti Zubaidah dan Luis Vigo. Namanya keren ya?

instagenik - foto: @nadilasinaga
Sebagai kawasan konservasi, disini teman Traveler pun tak boleh ketinggalan mengikuti program wisata ilmiah terkait kehutanan karena di sini itu ada pusat arobertum. Di dalam arboretum ini, tersimpan berbagai koleksi tanaman langka yang didatangkan dari berbagai daerah.

Gak kalah seru adalah bermain di hutan pinus instagenik yang cocok untuk ber-swafoto sekaligus berkeliling di sekitar hutan konservasi yang berada di ketinggian 1.200-1600 meter ini. Bukan hanya melihat satwa liar, beragam tanaman hias seperti bunga angrek yang tumbuh di sekitar hutan juga perlu untuk dilihat.

pengunjung camping di lokasi
Tenang, kalau mau camping, di kawasan Elephant Conservation Camp juga ada lapak khusus untuk mendirikan tenda sehingga cocok bagi teman-teman yang mau bikin kegiatan outbond atau kemah pelajar.

Baca Juga: Monumen KM Sinar Bangun Simalungun

3. Lokasi Aek Nauli Elephant Conservation Camp

Lokasinya berada di Jalan Lintas Tengah Sumatera, No 16, Sibaganding, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. Kalau dari Parapat, jaraknya hanya sekitar 15 menit.

4. Tiket Masuk Aek Nauli Elephant Conservation Camp

Jika hanya sekedar melihat habitat gajah, maka para pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli tiket masuk alias bebas retribusi.

Bila hendak liburan ke salah satu kawasan strategis pariwisata nasional di Indonesia, Danau Toba, maka teman Traveler juga dapat mengunjungi wisata Simalungun di atas, destinasi minat khusus yang tentunya bersifat edukatif. (AN/PSN).