Widget HTML Atas

Mengenal Sumatera Utara Pada Tempo Dulu

pariwisataSUMUT.Net - Sebagai sebuah provinsi yang telah berkembang semenjak dulu, Sumatera Utara tentu saja tidak terlepas dari sejarah. Sejarah adalah sesuatu hal yang tidak boleh dilupakan, melalui sejarah kita dapat mengenal sesuatu lebih baik sehingga menciptakan rasa bangga atau cinta. Potret Sumatra Utara tempo dulu merupakan artikel yang sengaja kami buat untuk mengenang masa lampau. Artikel ini mencakup beberapa wilayah di Sumatera Utara seperti Kota Medan, Tapanuli, Pakpak, Karo dan Mandailing Natal.

Di jaman penjajahan, Sumatera Utara sudah terkenal dengan berbagai hasil bumi. Sebut saja Medan dan beberapa kawasan di Tanah Deli yang tekenal dengan Tembakau Deli atau Simalungun yang terkenal dengan perkebunan tehnya. Berikut foto/potret Sumatera Utara pada masa lampau diurutkan berdasarkan kabupaten/kota

Medan sebagai pusat pemerintahan dari provinsi Sumatera Utara telah berkembang pesat dan telah menjadi kota metropolitan. Bila anda sejenak berwisata kota, anda akan bertemu dengan berbagai bangunan bersejarah terutama di daerah kota. Bangunan-bangunan tersebut kebanyakan dibangun pada masa kolonial Belanda, oleh karena itu sentuhan arsitektur berbau Eropa terasa sangat kental. Jangan heran bila bangunan bangunan tua tersebut masih dipakai hingga saat ini oleh pihak swasta maupun pemerintah. Objek wisata heritage paling terkenal di Medan adalah Gedung London Sumatra, Gereja Immanuel Medan, Kantor Pos dan masih banyak lagi lainnya.
Selengkapnya anda dapat melihat satu persatu bangunan bersejarah tersebut di artikel kami sebelumnya yang berjudul: Tempat Wisata Heritage Di Kota Medan

Dikenal dengan Roti Ganda, Pematang Siantar adalah kota terbesar kedua di Sumatera Utara setelah Medan. Pematang Siantar merupakan titik strategis baik bila dilihat dari segi pariwisata maupun transportasi. Sebab itulah hingga saat ini terdapat banyak bangunan tua yang dapat anda saksikan sendiri di Kota Pematang Siantar. Berbicara tentang Pematang Siantar, dulu merupakan bagian dari Kabupaten Simalungun namun kemudian dipisahkan menjadi wilayah tersendiri. Salah satu bangunan yang paling terkenal dan masih digunakan adalah Stasiun Kereta Api Pematang Siantar disekitar tempat ini ada banyak transportasi becak Siantar. Taukah kamu? becak Siantar boleh dikatakan salah satu benda cagar budaya Sumatera Utara. Selengkapnya anda dapat membaca artikel kami: 7 Tempat Wisata di Pematang Siantar.

Kabupaten Simalungun Tempo Dulu
Simalungun dikenal memiliki berbagai tempat wisata yang sangat menarik, tak hanya mengandalkan Danau Toba, kabupaten ini menyuguhkan berbagai destinasi wisata alam memukau, sebut saja Simarjarunjung, Penangkaran Monyet Sibaganding dan atraksi budaya Tolping-Tolping yang hanya anda temukan di Simalungun Saja. Pada masa kolonial Belanda, Simalungun adalah sentra penghasil daun teh terbesar kedua di Indonesi dan hingga saat ini masih tetap dipertahankan, akan tetapi sebagian dari perkebunan teh tersebut sudah digantikan dengan sawit.

Samosir Tempo Dulu
Mencakup kabupaten Samosir dan Toba Samosir, di masa lampau kedua kabupaten ini telah diabadikan dalam bingkai budaya yang benar-benar mempesona. Sistem pemerintahan pada masyarakat Batak telah banyak menarik minat para wisatawan dan saat ini oleh pemerhati Batak telah didirikan satu-satunya pemerintahan Batak di Samosir. Tentu saja bukan pemerintahan absolut, akan tetapi pemerintahan ini khusus menangani masalah terkait adat-istiadat dan kebudayaan Batak. Pada tempo dulu sistem ini dikepalai oleh Ulubalang Batak. Terkait budaya pada di keseharian, anda tentu sudah pernah mendengar ulos. Lumban Suhi-Suhi adalah desa yang telah lama sekali menghasilkan ulos dan diedarkan hingga keseluruh pelosok Sumatera Utara dan Indonesia.  Oleh: Antonius Naibaho