8 Kosa Kata Dalam Belajar Bahasa Batak
Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, namun juga berfungsi sebagai identitas suatu daerah atau suku. Bahasa Batak Toba berbeda dengan bahasa Batak Simalungun, Karo dan Pakpak. Dalam bahasa Batak terdapat beberapa kosa-kata yang tidak layak digunakan bila tengah berkomunikasi dengan orangtua. Hal tersebut dianggap tabu/tidak sopan. Istilah "dang maradat" yang dalam bahasa Indonesia berarti tidak beradat adalah hal yang paling memalukan, oleh sebab itu pula sebagai suku Batak, perlu adanya mempelajari kosa-kata berikut agar tidak dipandang negatif bila tengah berkomunikasi dengan yang lebih tua.
Simanjojak = Pat
Pat (bahasa Batak Toba) kaki (bahasa Indonesia). Kosa-kata
Simanjojak biasanya digunakan bila tengah berbicara dengan orang yang lebih
tua.
Contoh kalimat:
Nungnga loja simanjojak ni Simatua, hundul do ibana di topi tao Toba.
Sudah lelah kaki mertua, ia duduk di tepi danau Toba.
Contoh kalimat:
Nungnga loja simanjojak ni Simatua, hundul do ibana di topi tao Toba.
Sudah lelah kaki mertua, ia duduk di tepi danau Toba.
Simalolong = Mata
Simalolong dalam bahasa Batak Toba berarti Mata, nah di
Bahasa Batak, kata yang merujuk kepada indera penglihatan ini juga biasanya
menggunakan kata “mata” bila tengah berbicara dengan orang yang seumuran dengan
kita atau boleh juga lebih muda, namun bila berkomunikasi dengan yang lebih
tua, gunakan lah kata “Simalolong”.
Contoh kalimat:
Ada Rambut di Mata Ibu
Adong obuk di Simalolong Ni Inong
Ada Rambut di Mata Ibu
Adong obuk di Simalolong Ni Inong
Siubeon = Butuha
Siubeon atau Butuha (Bahasa Batak Toba) dan bila
diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti perut. Sama halnya dengan kosa-kata
diatas, Siubeon digunakan untuk orang yang layak kita hormati seperti usianya
yang lebih tua.
Contoh kalimat:
Perut paman terlihat besar, ia habis makan
Siubeon ni tulang tarida balga, imana sae mangan.
Siubeon ni tulang tarida balga, imana sae mangan.
bahasa Batak Toba |
Selain ke 3 kosa kata berikut diatas, masih ada loh kata
lainnya yakni: Sitarupon (kosa-kata lembut) Obuk (kosa-kata kasar) yang dalam
bahasa Indonesianya berarti Rambut. Ada juga Simangido (kosa kata lembut)
Tangan ( kosa-kata kasar) yang dalam bahasa Indonesia berarti Tangan. Simanjujung
(kosa-kata lembut) dan Ulu (kosa kata kasar) yang berarti kepala bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Budaya Sumut yang beranekaragam dan kaya sudah tentu
memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia. Taukah kamu? Budaya adalah salah satu
daya tarik wisata terutama mereka para tamu yang berasal dari luar negeri. Jadi
mari kita mempelajari budaya kita sebagai wujud rasa cinta tanah air. Salam
Sejuta Manikam Pariwisata Sumatera Utara. (Antonius Naibaho)