10 Danau di Sumatera Utara, dari Toba hingga Si Pinggan
Danau di Sumatera Utara - Kurangnya informasi yang lengkap tentang Pariwisata di Sumatera Utara berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Salah satunya adalah persepsi tentang terbatasnya destinasi wisata. Ya, hanya sedikit yang tahu kalau Sumut memiliki beberapa danau selain Toba.
Ada beberapa danau di Sumut yang sudah terkenal dan dijadikan sebagai daerah tujuan wisata (DTW), sebagian lagi tentu memiliki potensi besar agar dikembangkan sebagai tempat liburan baru yang tentunya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Ada beberapa danau di Sumut yang sudah terkenal dan dijadikan sebagai daerah tujuan wisata (DTW), sebagian lagi tentu memiliki potensi besar agar dikembangkan sebagai tempat liburan baru yang tentunya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
1. Terbesar, Danau Toba di 7 Kabupaten
danau toba |
Meski tingkat kunjungan ke Danau Toba semakin berkurang, namun Danau ini masih bertengger di posisi ke 3 untuk destinasi wisata yang kerap dikunjungi di Indonesia. Wajar saja, keindahan, kuliner dan kekayaan budaya di sekitar kawasan danau toba amat beragam. Apalagi sekarang danau Toba sudah resmi sebagai salah satu kawasan geopark nasional.
Di sekitar Danau Toba sendiri kamu dapat mengunjungi banyak pilihan wisata seperti Tuktuk Siadong, Tomok, Parapat, Tongging, Desa Jangga, Pulau Sibandang dan Sipinsur, Pulau Tao, Paropo, Pantai Parbaba, Batu Guru, Pangururan, Air Panas (Aek Rangat), Tano Ponggol, Tele, Desa Siallagan, Air Terjun Cinta, Danau Sidihoni, dan masih banyak lagi.
Di sekitar Danau Toba sendiri kamu dapat mengunjungi banyak pilihan wisata seperti Tuktuk Siadong, Tomok, Parapat, Tongging, Desa Jangga, Pulau Sibandang dan Sipinsur, Pulau Tao, Paropo, Pantai Parbaba, Batu Guru, Pangururan, Air Panas (Aek Rangat), Tano Ponggol, Tele, Desa Siallagan, Air Terjun Cinta, Danau Sidihoni, dan masih banyak lagi.
2. Danau Sicike-Cikeh
Danau Sicike-Cikeh Dairi |
Salah satu potensi pariwisata kabupaten Dairi adalah danau Sicike-Cikeh yang masuk kedalam kawasan konservasi hutan di wilayah Sumatera Utara. Menurut penduduk setempat, danau ini merupakan asal dari beberapa marga pakpak seperti Capah, Angkat, Kudadiri, dll. Keindahan Danau Sicike-Cikeh terletak pada keunikannya bro, ada tiga danau dengan warna yang berbeda dalam satu wilayah.
Baca juga: 7 Bukit di Sumatera Utara
Selain itu kawasan Sicike-Cike disebut-sebut sebagai surga Nephentes atau kantung semar terkaya di dunia. Berhubung karena rute perjalanannya dan kawasan ini juga termasuk wilayah konservasi maka wajar bila kamu ingin berkunjung harus menyiapkan tenaga extra alasannya adalah tidak adanya transportasi memadai ke daerah wisata Dairi ini.
3. Danau Siombak di Medan
Siapa bilang ibukota provinsi Sumatera Utara tidak punya danau?. Nah ini dia Danau Siombak Medan yang merupakan salah satu destinasi wisata alam di ibukota provinsi Sumut. Memiliki luas sekitar 4 ha dan berada di daerah Medan Marelan tepatnya desa paya Pasir, Danau Siombak menjadi tempat wisata menarik bagi wisatawan lokasi.
Di danau ini tersimpan situs kota Cina tertua zaman dulu dan sampai detik ini masih diadakan penelitian. Danau Siombak kerap dijadikan untuk perhelatan event-event pariwisata, selain itu bagi yang hobby mancing boleh juga kesini. Akhir-akhir ini pemkot Medan tengah mengembangkan Danau Siombak dan Museum Situs Cina sebagai kawasan desa wisata di Sumatera Utara.
4. Danau Linting Deli Serdang
Berada di kabupaten Deli Serdang, Danau Siombak memberi warna baru. Boomingnya danau ini beberapa tahun terakhir karena kemunculannya juga tiba-tiba. Menurut penduduk setempat danau ini dulunya tidak ada.
Seorang ahli pernah meneliti terbentuknya danau Linting ini, sampai sekarang kedalamannya masih menjadi misteri yang belum terkuak. Bila kamu datang ke destinasi wisata Deli Serdang bernama Danau Linting ini maka kamu akan takjub karena suhu airnya yang panas dan mengandung belerang. Airnya berwarna hijau toscha.
5. Danau Kempawa di Dairi
3. Danau Siombak di Medan
Danau Siombak Medan Marelan |
Di danau ini tersimpan situs kota Cina tertua zaman dulu dan sampai detik ini masih diadakan penelitian. Danau Siombak kerap dijadikan untuk perhelatan event-event pariwisata, selain itu bagi yang hobby mancing boleh juga kesini. Akhir-akhir ini pemkot Medan tengah mengembangkan Danau Siombak dan Museum Situs Cina sebagai kawasan desa wisata di Sumatera Utara.
4. Danau Linting Deli Serdang
Danau Linting Deli Serdang |
Seorang ahli pernah meneliti terbentuknya danau Linting ini, sampai sekarang kedalamannya masih menjadi misteri yang belum terkuak. Bila kamu datang ke destinasi wisata Deli Serdang bernama Danau Linting ini maka kamu akan takjub karena suhu airnya yang panas dan mengandung belerang. Airnya berwarna hijau toscha.
5. Danau Kempawa di Dairi
Danau Kempawa Dairi |
Bagi yang sudah pernah melancong sejenak ke Dairi mungkin lebih mengenal "Taman Wisata Iman" sebagai DTW di kabupaten yang terkenal dengan kopi Sidikalang dan juga Durian ini.
Danau Kempawa mungkin tidak pernah terdengar di telinga kamu sebelumnya. Ya, danau seluas 6 ha ini berada di kecamatan Tiga Lingga yang mayoritas penduduknya adalah etnis Karo. Uniknya danau ini berada diatas perbukitan sekitar 1.100 meter diatas permukaan laut jadi suasana segar, hijau, dan alami benar-benar menyatu.
6. Danau Megoto di Kabupaten Nias
Danau Megoto |
Yahowu Nias…!! Surga wisata
Sumatera Ini terletak di kepulaun yang terletak di kawasan Samudera Hindia,
dikenal dengan sebutan Pulau Nias. Selain memiliki wisata bahari yang layak
disandingkan dengan Bali, ternyata masih ada salah satu keindahan yang patut
untuk kamu ketahui yakni Danau Megoto.
Danau Megoto berlokasi di
Ononamolo, sebuah desa yang masuk kedalam wilayah administratif Kecamatan Alasa
kabupaten Nias Utara. Jarak tempuh menuju ke danau ini sekitar 99 km bila dari
Gunung Sitoli. Keunikan danau ini nih terletak pada warna airnya. Pada
saat-saat tertentu warnanya akan berubah dan perubahan ini sulit diprediksi.
7. Danau Lau Kawar di Kabupaten Karo
Danau Lau Kawar |
Berada tepat dibawah kaki gunung
Sinabung, danau Lau Kawar merupakan wisata Karo yang kerap dikunjungi oleh
wisatawan karena keindahan dan keasriannya. Berada di kabupaten Karo, yang mana
merupakan salah satu daerah tujuan wisata dengan jumlah pengunjung ketiga
terbanyak di Sumatera Utara.
Danau Lau Kawar kerap dijadikan sebagai tempat persinggahan para pendaki alias penakluk gunung. Lokasinya yang menarik dan berada dekat dengan kota Medan adalah alasan mengapa para pasangan calon pengantin kerap membuat foto praweding di danau Lau Kawar.
Pemandangan kabupaten Karo selalu identik dengan pertanian berupa bunga, sayur, dan buah-buahan. Pemandangan seperti ini juga dapat anda saksikan di sekitar danau Lau Kawar. Jadi bila anda tengah berwisata ke Karo maka singgahlah sejenak di Danau Lau Kawar
Danau Lau Kawar kerap dijadikan sebagai tempat persinggahan para pendaki alias penakluk gunung. Lokasinya yang menarik dan berada dekat dengan kota Medan adalah alasan mengapa para pasangan calon pengantin kerap membuat foto praweding di danau Lau Kawar.
Baca: Tempat Wisata di Kabupaten Karo yang MenarikJarak tempuh dari Medan menuju Lau kawar memerlukan waktu sekitar 3 jam (69 km) melalui rute Medan – Kabanjahe – Kuta Rakyat. Spot wisata lain yang berada di sekitar kawasan ini adalah bukit Lancuk yang lebih dikenal dengan istilah masyarakat setempat Delleng Lancuk. Aneka jenis bunga angrek liar dapat anda saksikan di bukit ini, namun karena fegetasi floranya yang padat maka anda harus sedikit berhati-hati, banyak pacat yang siap menghisap darah anda.
Pemandangan kabupaten Karo selalu identik dengan pertanian berupa bunga, sayur, dan buah-buahan. Pemandangan seperti ini juga dapat anda saksikan di sekitar danau Lau Kawar. Jadi bila anda tengah berwisata ke Karo maka singgahlah sejenak di Danau Lau Kawar
8. Danau Siais di Tapanuli Selatan
Danau terluas kedua di Sumatera
Utara ini merupakan salah satu potensi Pariwisata Tapanuli Tengah. Dibalut
dengan keasrian dan dikelilingi panorama hutan hijau, danau Siais sangatlah
layak untuk disambangi. Karena letaknya yang cocok sebagai lokasi outbond, danau
Siais kini telah banyak didatangi oleh pengunjung dari berbagai daerah di
Sumatera Utara yang umumnya pelajar sebagai lokasi bumi perkemahan. Memiliki
luas sekiar 4 hektar, danau Siais terletak di desa Rianiate.
Baca: 6 Pemandian Air Panas Terbaik di Sumatera Utara
Bagi anda yang hobi memancing
tidak perlu takut, di danau Siais terdapat berbagai jenis ikan air tawar yang
dapat anda buru. Menikmati suasana sunrise dan sunset mungkin menjadi kegiatan
yang tentu saja tidak boleh anda lewatkan begitu saja. Bukit yang mengelilingi
danau akan terlihat begitu eksotis diterpa sinar matahari, sinaran terpantul
diatas permukaan danau.
9. Danau Tao Si Losung Kabupaten
Humbang Hasundutan
Hamparan air danau berwarna hijau
tosca dikelilingi hutan hujan tropis dan berada di kaki pegunungan, danau TaoSilosung menjadi salah satu andalan pariwisata kabupaten Humbang Hasundutan.
Keindahannya yang masih tersembunyi dan belum diketahui oleh orang banyak menjadikan Tao Silosung masih sangat terjaga dari kerusakan ekosistem begitu juga dengan Tao Sipinggan yang lokasinya berdekatan. Kedua danau ini berada di kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya desa Silaban. Bila hendak ke daerah tujuan wisata Sumatera Utara ini, membutuhkan waktu sekitar ½ Jam perjalanan dari ibukota, Dolok Sanggul.
danau si losung |
Keindahannya yang masih tersembunyi dan belum diketahui oleh orang banyak menjadikan Tao Silosung masih sangat terjaga dari kerusakan ekosistem begitu juga dengan Tao Sipinggan yang lokasinya berdekatan. Kedua danau ini berada di kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya desa Silaban. Bila hendak ke daerah tujuan wisata Sumatera Utara ini, membutuhkan waktu sekitar ½ Jam perjalanan dari ibukota, Dolok Sanggul.
10. Danau Tao Si Pinggan Kabupaten
Humbang Hasundutan
Pinggan, adalah tempat makanan
dari daerah Batak jadi bila diterjemahkan secara harfiah mungkin anda
terpikirkan akan keberadaan UFO di kabupaten Humbang Hasundutan. Tetapi ternyata danau ini terjadi karena pertengkaran dua orang pria bersaudara
pada zaman dahulu kala. Keduanya saling melempar benda-benda disekitar untuk
merubuhkan lawan tandingnya.
Benda tersebut adalah Pinggan (piring) dan Losung (tempat menumbuk padi masyarakat Batak). Akibat dari pertikaian antar saudara tersebut menyebabkan terjadinya danau yang tidak dapat disatukan hingga saat ini masyarakat setempat masih percaya pada hal tersebut. Danau Silosung dan danau Sipinggan cocok kerap dijadikan lokasi wisata mancing karena dikeduanya terdapat berbagai jenis ikan dengan ukuran yang lumayan besar. Salam Peduli Pariwisata Sumut.(SK/AN/PSN)**
danau si pinggan |
Benda tersebut adalah Pinggan (piring) dan Losung (tempat menumbuk padi masyarakat Batak). Akibat dari pertikaian antar saudara tersebut menyebabkan terjadinya danau yang tidak dapat disatukan hingga saat ini masyarakat setempat masih percaya pada hal tersebut. Danau Silosung dan danau Sipinggan cocok kerap dijadikan lokasi wisata mancing karena dikeduanya terdapat berbagai jenis ikan dengan ukuran yang lumayan besar. Salam Peduli Pariwisata Sumut.(SK/AN/PSN)**